Keberuntungan Bukan Sesuatu Yang Datang Begitu Saja, Percayalah!
Akhir
Tahun 2015: Awal Serius Ngeblog
Membaca tema lomba blog
yang diadakan oleh komunitas Warung Blogger, “Best Blogger Moment”. Mari bagikan pengalaman atau
momen terbaikmu selama kamu ngeblog. Saya langsung terdiam lama, cukup lama mungkin.
Bahkan malam itu saat pertama kali membaca hingga menjelang tidur memikirkan:
Momen terbaik apa yang pernah saya lewati selama ngeblog?
Saya ngeblog dari tahun
2010 dengan alamat blog www.cahyakayangan.blogspot.com yang masih gratisan,
menulis tentang buku, anak-anak. Hingga akhir tahun 2015 seorang teman, Leyla
Hana menyemangati saya untuk ngeblog lebih serius. Sebab, waktu itu saya juga
vacum menulis novel, masih asyik mendampingi si bungsu Pendar dari kehamilan
hingga kelahirannya. Duka kehilangan anak ke tiga seakan membuat saya takut
jauh dari si bungsu. Naif, tapi begitu kenyataan yang saya rasakan.
Didorong oleh
permintaan teman-teman di facebook untuk menulis resep-resep MPasi, maka
mulailah saya mengaktifkan blog kembali. Memindahkan resep-resep Mpasi dari
facebook ke blog, secara sedikit demi sedikit, namun blog belum domain berbayar,
masih tetap gratis. Bagi saya menulis adalah keasyikan, bisa menuangkan pikiran
dan memberikan manfaat bagi yang membaca.
Tahun
2016: Memutuskan Menjadi Blogger
Pertama ikut even blogger - Desember 2015 |
Sampai akhirnya saya membuat domain berbayar www.duniaeni.com dan mulai
bergabung ke even-even blogger. Pertama bergabung ada rasa asing karena banyak
blogger yang tidak saya kenal, banyak juga yang mengenal saya karena beberapa
sudah tahu novel-novel yang saya tulis. Even blogger saat itu menjadi ruang
silaturahmi dan ilmu baru buat saya.
Namun karena Pendar
baru akan berusia 1 tahun, saya masih membatasi even-even yang akan saya
ikutin. Mulai mencoba mengikuti lomba-lomba ngeblog, hasilnya? Tidak menang,
mungkin ada sepuluh lomba hanya mendapat ZONK! Hahaha, tidak juga sih. Saya
punya prinsip bahwa MENANG ATAU KALAH adalah hasil. Hasil dari sebuah kerja keras,
sesuatu yang kita lakukan. Saya juga
yakin, tidak ada usaha yang sia-sia, apa pun yang kita lakukan suatu saat akan
berbuah dengan catatan: Lakukan sepenuh hati dan fokus, sisanya biar semesta
yang ikut mengaminkan doa kita.
Beberapa prestasi ngeblog di tahun 2016: Recognition
Beberapa lomba akhirnya
saya menangkan, dari juara favorit, juara tiga, dua hingga juara pertama.
Undangan-udangan even pun mulai bergulir menghampiri, secara totalitas saya
memutuskan untuk menjadi blogger. Rasa bahagia menulis berbuah bonus materi
membuat semangat untuk terus ngeblog. Semakin sempurna rasanya ketika sebuah
komunitas besar, yakni KEB memberi penghargaan kepada saya sebagai Blogger Of
The Month July.
Tahun
2017 : Ujian Akan
Selalu Datang
Hidup ini seperti lorong, kita bisa menuju sesuatu atau TERSESAT |
Seorang teman pernah
berkata kepada saya, bahwa keberuntungan itu tidak selalu datang pada kita.
Bisa jadi tahun ini kita bersinar, tahun berikutnya kita tidak terlihat. Itu
dialami sang teman yang semula menang lomba terus, kemudian tidak menang sama
sekali. Lomba apa saja yang diikuti selalu gagal, berbeda sekali dengan tahun
sebelumnya.
"Belum tentu juga
Mba Eni, tahun depan bisa seperti tahun sekarang..."
Saya hanya tertawa dan
bilang, kita tidak boleh suuzan pada Tuhan. Namun kata-katanya diam-diam
bersembunyi di dalam ruang ingatan saya. Sesekali datang, sesekali menghilang.
Sampai saya berpikir untuk tidak fokus lomba pada tahun 2017, fokus ngeblog dan
menghadiri even saja. Even ini menyenangkan, tetapi menguras tenaga dan waktu
sehingga untuk lomba memang tidak maksimal.
Tahu tidak, tahun 2016
ada lomba yang saya menangkan itu dengan menggarapnya dari sore hingga subuh,
tidak tidur. Maklum, awal ngeblog jadi semangat masih 1000 kali lipat, hahaha. Diluar
alasan-alasan di atas, saya mengalami lomba yang tidak menang beberapa kali di
awal tahun 2017, dan kata-kata teman yang kembali muncul. Baiklah, mungkin
memang saya mundur dari lomba-lomba, mungkin memang menang itu soal
keberuntungan.
Keasyikan menghadiri
even-even membuka ruang silaturahmi yang
luas sekali, saya banyak mendapat teman baru. Menurut banyak orang saya adalah
pribadi yang familiar, terbuka, hingga masuk beberapa orang baru jauh ke ruang
hati. Saya tidak membatasi senior-yunior, buat saya semua orang yang baik tidak
memiliki batasan untuk bersama bersilaturahmi. Hingga sebuah peristiwa terjadi.
Keberuntungan
Bukan Sesuatu Yang Datang Begitu Saja, Percayalah!
Pernah dengar sebuah
cerita, terluka karena sepatu yang selalu kita pakai, dan itu melukai tidak
hanya lutut, tapi juga wajah kita memar karena terjatuh?
Abaikan cerita itu jika
belum pernah mendengarnya, intinya tahun 2017 ini saya melewati masa yang tidak
enak, menyusul yang biasanya tidak mudah
sakit jadi mudah sakit dan penyakit lama kambuh lagi, nyaris sebulan saya lebih
banyak di kamar. Beberapa teman baik datang, tidak sekedar lewat aksara.
Ujian itu membuat kita semakin bersandar kepada Allah SWT atau menyerah kalah |
Apakah saya menerima begitu saja keadaan yang terasa
sia-sia?
Seorang filsuf besar
Muhammad Iqbal pernah menulis: Bahwa takdir sesungguhnya adalah kebebasan
berkreatif manusia yang diberikan Tuhan agar manusia dapat menghargai sesuatu
yang sia-sia.
Mengingat barisan
kalimat yang mengisi salah satu novel saya, sangking favoritnya dengan apa yang
ditulis Muhammad Iqbal. Saya mencoba memanfaatkan kondisi untuk tetap menulis,
mengikuti lomba blog, menulisnya dari rumah. Sederhana saja, saya tidak tahu
akan menang atau tidak karena keduanya adalah hasil. Tapi saya melakukannya
dengan senang, dalam kondisi apa pun saya masih bisa berkreatifitas.
Alhamdullilah,
dalam bulan Mei yang nano-nano ini dua lomba blog yang saya ikuti menang juara pertama dan juara tiga:
Dan, ketika terbangun
tadi pagi... saya benar-benar merasa fit, hilang semua rasa sakit secara fisik,
berangsur ikhlas semua memar karena sang sepatu. Sepatu yang semula nyaris ingin saya patahkan haknya, dan lempar ke dalan keranjang sampah, justru saya letakkan baik-baik di raknya. Berjajar dengan sepatu-sepatu lain, mungkin cukup dengan saya tidak memakainya lagi. Kemudian saya jadi tahu apa
yang harus saya tulis, bahwa ini lah Best
Blogger Moment saya selama ngeblog serius nyaris dua tahun. Satu hal yang harus diyakini, bahwa keberuntungan bukan sesuatu yang datang begitu saja.
****
51 komentar
Waah... Pengalaman ngeblog yang luar biasa, Mbak Eni...
ReplyDeleteSalut banget.
Terima kadih, Teh Susi. Pengalaman sederhana saja
DeleteMbak eni ini kisah yang inspiratif ��
ReplyDeleteAlhamdulillah, kalau bisa menginspirasi
DeleteKeren mba, semoga makin semangat ngeblogny
ReplyDeleteAamiin
DeleteTerima kasih, mb Milda
ceritanya dan quotenya menginspirasi banget mb, mb Eni emang kereeen selamat y mb atas kemenangannya smg terus semangat menulis dan berbagi 👏🏻👏🏻
ReplyDeleteDuuh, terima kasih, mba. Aku padamu deh
DeleteMba Eni memang keren
ReplyDeleteMb Ira juga keren sangat
DeleteKEberuntungan juga perlu dijemput dengan niat sungguh-sungguh ya mbak.
ReplyDeleteGA moro-moro jebret datang dn terjadi gitu aja.
Semangat Mbak Eni ^_^
Wkwk...berjudi saja perlu usaha, apalagi yang halal. Kerja keras,fokus dan doa ya, mb :)
DeleteDuh mba Eni keren banget..saya bagai butiran debu
ReplyDeleteSaya bitiran biji bayam, mb..hehehe
Deleteiya ya butuh perjuangan dan doa terus menerus
ReplyDeleteUsaha ya, mba...sisanya pasrah
Deletesemangat Mbak Enii..sesuatu yg dijalani dengan passion hasilnya akan beda :)
ReplyDeleteBener banget, katena pasti dilakukan penuh cinta dan ikhlas
DeleteSelalu senang lihat semangat mba Eni untuk maju dan berkarya. Keren banget mba Eni
ReplyDeleteAku juga senang punya temen yang support gini hehehe
DeleteAku udah lama ga ngontes, nih. Kalau ikuta juga seringnya kalah. Pengen ikutan lagi tapi kalau udah melibatkan infografis buat penilaian ya aku nyerah aja deh hahaha. Cemen ya :D
ReplyDeleteKan banyak lomba,mak.kita ikut yang kita kuasai dengan baik..cemungut
DeleteIya bunda bagi saya keberuntungan itu kita yang buat. Mau kita bernasib baik atau tidak itu tergantung dari cara kita merubahnya atau tidak. Bukannya Allah tidak akan merubah nasib suatu sebelum umat itu berusana merubah nasibnya sendiri 😃. Oh ya bunda boleh minta tips ngeblog serius itu harus gmna slain trus menulis ? Terima kasih 😃
ReplyDeleteGabung dengan komunitas
DeleteMencoba ikut even blogger,kalau tidak atau belum kepilih jangan patah semangat.klo blog kita,IG, twiter bagus,respon bagus, attitude bagus..job aja menghampiri
Cobalah mengasah ilmu dengan ikut lomba
Lalu...lakukan semua itu dengan senang
Alhamdulillah, udah sembuh ya udah dibuang sepatunya. Dikasih ke aku aja.. tapi gak muat 😁
ReplyDeleteAlhamdullilah
DeleteCiyusss..mau sepatunya wkwk
Pernah ketemu, tapi nggak pernah ngobrol ya, Mbak? Huhuhu
ReplyDeleteSemoga senantiasa sehat, Mbak Eni. Dan bisa terus beraktivitas
Moga next dikasih waktu untuk ngobrol ya, mb
DeleteAamiin atas doanya
Keren mak eniiiii.. Semangat terus ngeblognya maaak..
ReplyDeleteDirimu juga kereeen banget,maaak😍
ReplyDeleteInspiring ^_^
ReplyDeleteMakasih, mb Aira
DeleteGood luck mba, saya meyakini keberuntungan adalah ketika persiapan bertemu dengan kesempatan..
ReplyDeleteDan semesta mendukung untuk merayu Ilahi agar memilih kita sebagai bintang
ReplyDeleteTulisan mb eni sll.kece dn menginspirasi hrs bljr bnyk saya... good luck y mba
ReplyDeleteAlhamdullilah,kalau bisa bermanfaat, teh
Deletesetuju mbak, keberuntungan bukan semata2 kejutan turun dari langit, tetapi ada kerja keras, seperti ngeblog ini ya, congrat :-)
ReplyDeleteKarena hidup buian berjudi,hehehe
Deletewaaah juara! setelah zonk bertubi-tubi langsung dapat juara 1. Subhanallah, kita harus terus berbaik sangka pada Allah ya mba
ReplyDeleteZonk meski sesek tetep hasil.kerja keras ya,mak hahaha
DeleteWah keren nih pengalaman ngeblognya. Sukses terus ya mbak. Memang yakk..sesuatu itu gak ada yang instan :)
ReplyDelete.
.
.
Selain mie instan. Hihihihi
Aamiin
DeleteYang instan guruh banget tapi bikin sakit lambung hahaha
Bunda semangat selalu ya bun. Masih nulis novel nggak bunda?
ReplyDeleteInsaallah masih dan terus
DeleteKalau inget novel, jadi ingat Nyi.
ReplyDeleteKebetulan Nyi komen di atas aku.
Kereen sekali, Bunda.
Sangat menginspirasi.
Bahwa Ibu tidak boleh berhenti membuat perubahan.
Semoga semangat ini menular ke para Bunda yang lain.
Wuih blogger kece, pasang surut gak pengaruh ya mbak, yg penting ngeblog horeeee :D
ReplyDeletewaaa suatu saat pengen menang jugaaak.. keren mba eni ; )
ReplyDeleteKerenn mbaa.. Selalu salut sama para pejuang lomba, pengen juga punya semangat lomba kayak mba eni. Sukses terus mba ��
ReplyDeletePrestasinya luar biasa Mbak :) kagum
ReplyDeleteKereenn.. Salut sama semangat menulisnya. Tulisan2 begini seperti charger hp, mengisi batre hp yg mulai ngedrop.
ReplyDeleteKeren bisa menang lomba blog... saya kok tidak pernah ikut yak
ReplyDelete