Manusia
berubah
Termasuk juga kamu dan juga aku
Orang
bilang, anak kecil akan berubah menjadi dewasa,
layaknya
ulat berubah menjadi kepompong lalu menjadi kupu-kupu
Aku
adalah anak kecil
Aku
bukan, eh belum dewasa
Tapi
sebentar lagi aku akan berubah
Berubah
menjadi lebih tinggi
Labih
pintar, lebih bebas lebih dewasa
(Hal:
2)
Setelah
mengulas dua buku sebelumnya, baca ulasan atau resensinya :
I'm
a Little Lady : Aku Dapet
I'm
Growing Up : Aku Berkembang
Kali ini saya akan mengulas buku ketiga dari Iam
Me Series dengan judul: I'm Changing:
Aku Berubah. Dari isi buku halaman 2 di atas, bisa dibayangkan apa yang akan
ditulis oleh penulis, Robyn Soetikno. Yakni, tentang seorang gadis kecil yang
akan mengalami masa perubahan fisik dan hormonalnya. Semua hal yang akan
dialami oleh anak manusia, termasuk saya.
Perubahan-perubahan
yang sering sulit dipahami dan harus didampingi oleh orangtua untuk menghadapi
masa perubahan itu. Sebab, bukan hal asing lagi hal-hal seperti ini banyak
diulas dalam buku dan sosmed, namun sering dengan gambar dan konten yang tidak
pantas. Bahkan, ada beberapa diterbitkan oleh penerbit besar dengan gambar dan
konten yang oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) dianggap tidak layak
oleh anak-anak.
Sebagai
orangtua menjadi PR besar untuk mewaspadai
hal-hal seperti ini. Cerdas bukan hanya cerdas teori, cerdas wawasan,
namun juga harus cerdas secara hati, sebab hanya orangtua yang tahu kebutuhan
anak-anaknya, dengan catatan: Orangtua yang dekat dengan anaknya secara fisik
dan psikis. Memang tidak mudah sih, banyak anak-anak yang memilih untuk berbagi
ke orangtuanya dengan cerita yang aman buatnya. Sementara cerita yang aman
buat mereka adalah cerita yang menjadi tanda 'kutif' buat
orangtua. Sampai sekarang pun saya masih terus belajar dekat dengan anak-anak
secara fisik dan psikis.
Kembali
ke buku, I'm Changing: Aku Berubah berisi tentang berbagai perubahan yang
dialami gadis kecil menjadi gadis besar (saya belum mau menyebutnya dewasa,
meski dalam buku ini disebut dewasa. Sebab, buat saya pribadi dewasa itu lebih
kompleks dari sekedar haid, tumbuh dada, dan berubahan fisik lainnya). Dalam
buku kali ini sepertinya merupakan kilasan dari dua judul buku, yaitu I'm a
Little Lady : Aku Dapet, I'm Growing Up : Aku Berkembang.
Kalau
dalam I'm a Little Lady : Aku Dapet, menghadapi masa mentruasi dibahas agar
lebih detil, seperti rasa sakitnya, bagaimana cara pakai pembalut, dan
sebagainya (bisa dibaca diresensi saya sebelumnya pada link di atas). Dan, I'm
Growing Up : Aku Berkembang membahas
pertumbuhan payudara dari tanda-tanda, cara menjaga aurat yang sudah tumbuh,
cara memakai bra dan tahap memakainya.
Maka
dalam I'm Changing: Aku Berubah hanya ditulis secara sekilas-sekilas saja,
seperti pada hal: 4
Dan
memang, aku mulai berdarah
Berdarah
itu disebut menstruasi
Tiap
bulan aku dapet
Kata
orang, menstruasi akan terus menemaniku walau aku sudah dewasa
Tapi,
lama-lama aku akan terbiasa
Lalu
pada hal: 5
Lalu
Dadaku mulai tumbuh
Payudaraku
mulai muncul
Aku
mulai memakai miniset
Awalnya
agak terasa sakit, dadaku seperti diikat
Tapi,
sekarang aku sudah terbiasa
Kalau
menurut saya sih, tidak apa-apa tidak mengkoleksi Iam Me Series dengan judul I'm
Changing: Aku Berubah, karena isinya sudah terwakili pada dua buku yang seperti
saya sebutk di atas. Namun, jika Anda hendak mengenalkan secara bertahap pada
si kecil yang sudah berusia 9 tahun, ada baiknya sebelum membelikan I'm a Little Lady : Aku Dapet, I'm
Growing Up : Aku Berkembang, membelikan dulu I'm Changing: Aku Berubah.
Jadi
si kecil memahami dirinya secara bertahap, sehingga ketika benar-benar
menghadapi perubahan itu sudah paham dn menjalani dengan rasa bahagia. Sebagai
penutup akhir resensi buku ini, karena buku sejenis yang sebelumnya sudah saya
resensi jadi ya...baik gambar, bahasa, cocok untuk segmen yang ditujunya. Namun
secara harga, lagi-lagi masih terbilang mahal ya untuk ukuran buku tipis
sebanyak 80k setiap bukunya. Tetapi semoga isinya memberi manfaat yang lebih
bagi anak-anak semua.
buku yang cocok buat jagoan neon ku nih, kebetulan udah lama belum dibawa ke toko buku lagi
ReplyDeleteAyok, jagoan kapan ke toko buku heheheh
Deletepengenbeli buku cuman anakku lagi suka menyanyi hahaha emaknya aja yg doyan beli n bacanya :p
ReplyDeleteAyo, mak..tularin si kecil sedini mungkin. AKu pernah membaca sebuah buku dengan tulisan begini: warisi anak-anakmu dengan gemar membaca, karena buku adalah isi dunia
DeleteOrang tua emang harus ngawasin masa perkembangan dan perubahan anak ya, supaya ga kaget dan gak malu, jujur aja dulu aku sempet aneh sendiri ketika berubah, untungnya sekolah ngasih tau dan suka baca buku sendiri ttg puberitas
ReplyDeleteSama, Mba Tetty, sampai haid aja aku guling-guling nangis gak terima sudah haid wkwkkwk
DeleteMemang PR jadi ortu gak abis2 ya Mba Eni.. Umur anak makin bertambah, tantangannya beda lagi.. Aku di rumah saudara perempuan semua jadi gak gitu kagok pas mulai ada perubahan2.. Nah, sekarang punya anak laki2 semua, mesti banyak belajar aku nih.. :D
ReplyDeletewah, iya itu bener-bener belajar.aku dari kecil diantara para lelaki, yakni kakak dan adik. Sekarang anak-anakku laki dan perempuan, kadang susah memahami perempuan karena aku terlalu simpel
DeleteWah bagus nih buku, untuk mendampingi di saat anak perempuan kita menjelang pubertas.
ReplyDeleteBener mb,ada 4 seri sih
Delete