Biasa
pekerjaan penulis, blogger, tergantung banget dengan fee cair, tapi kalau fee lama cair, apakah berarti tidak bisa
piknik dan belanja? Ya, nodong suami dong. Minta jatah piknik dan belanja,
tetapi tetep ya memprioritaskan kebutuhan lain meskipun refleshing itu sebenarnya sudah masuk ketegori kebutuhan primer
menurut saya. Mengapa?
Sebab
tuntutan pekerjaan saat ini, kebutuhan hubungan dekat antar keluarga, baik
suami ke istri atau orangtua ke anak, salah satunya adalah dengan piknik bersama. Piknik bisa menciptakan kedekatan
yang intens dalam waktu berjam-jam, fokus tanpa gangguan lain, dalam suasana
gembira, apalagi ditambah belanja untuk kebutuhan piknik. Lengkap deh.
Lalu
bagaimana menyiasati dengan segala kondisi seperti itu tetap bisa refleshing
bersama keluarga?
Pilih
tempat piknik yang murah, tetapi tetap menghibur dan memberi muatan positif.
Karena piknik bersama keluarga maka carilah tempat piknik yang bermuatan
edukasi bagi anak-anak. Saya dan suami termasuk yang menyukai tempat-tempat
piknik edukatif bagi anak-anak kami, dan tentu saja budgetnya ramah di kantong,
seperti ke pantai, kebun binatang, taman kota, perpustakaan, taman bermain, dan
museum. Nah, ke museum ini paling sering deh. Apalagi museum di Jakarta itu
banyak banget, salah satunya yang baru kami kunjungi adalah Museum Tekstil.
Piknik
Ke Museum Tekstil
Mengapa saya mengulas pikniknya ke Museum Tekstil, karena kebetulan tanggal 28 Februari 2017 kemarin ada acara piknik ke museum tekstil yang diadakan oleh Kriya Indonesia. Ternyata banyak loh, masyarakat kita yang belum sadar wisata museum. Terbukti dengan para undangan yang gagal paham rutenya, padahal ini museum strategis banget lokasinya.
Sebagian blogger yang ikut piknik |
Museum
Tekstil memiliki tiket masuk dewasa harga Rp5000, mahasiswa Rp3000, dan
anak-anak cukup bayar Rp2000. Bayangkan, dengan nominal sekecil itu anak-anak
mendapat pengetahuan yang tidak sederhana. Banyak museum di Indonesia yang menyimpan
kekayaan bangsa yang layak diketahui dan dipelajari.
Sekelumit
Sejarah Museum Tekstil
Gedung Museum Tekstil dibangun pada akhir abad ke 19 sebagai rumah tinggal warga berkebangsaan Perancis. Kemudian dibeli oleh Konsul Turki bernama Abdul Azis Al Mussawi Al Katiri. Tahun 1942 dibeli oleh warga Belanda DR. Karel Christian Cruq. Namun pada masa perang kemerdekaan tahun 1945, Gedung Museum Tekstil digunakan sebagai Markas Pemuda Barisan Pelopor dan Barisan Keamanan Rakyat (BKR).
Pada
tahun 1947 dibeli oleh warga Cina Lie Sion Pin, kemudian dibeli oleh Departemen
Sosial RI pada tahun 1952, dan pada tahun 1976 diserahkan kepada Pemda DKI
sebagai Museum Tekstil Jakarta hingga
sekarang, yang diresmikan pada tanggal 28 Juni 1976 oleh Ibu Tien Soeharto. Saat
Ini Museum Tekstil Jakarta di bawah Pengelolaan UP. Museum Seni Rupa Jakarta,
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Gedung
Pameran Tidak Tetap Atau Kontemporer
Museum Tekstil memiliki dua gedung pameran utama, yaitu gedung Pameran Tetap dan gedung Pameran tidak tetap atau kontemporer . Gedung pameran kontemporer ini menempati Gedung utama yang pada akhir abad ke 19 merupakan rumah tinggal warga berkebangsaan Perancis, seperti diulas di atas.
Gedung
Pameran Tetap
Gedung
pameran tetap menempati ruang dari Galeri Batik yang diresmikan pada tanggal 2
Oktober 2010, setelah satu tahun UNESCO mengakui batik. Peresmian ini dalam
rangka meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kain batik. Galeri Batik dikelola
langsung oleh Yayasan Batik Indonesia berisi berbagai macam koleksi batik yang
terdapat di Indonesia, diantaranya batik dari Sumatera, Jawa barat, Jawa
Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Selain berbagai koleksi kain batik di Indonesia, di Galeri Batik terdapat juga bahan perwana batik alami, motif-motif cap batik, tata cara proses membatik berikut alatnya, dan berbagai macam interior-interior yang bermotif batik seperti tempat tidur, sarung bantal, lukisan, furniture, topeng dan wayang golek.
Wayang golek |
Batik khas pesisir, warna tergantung kondisi air daerah setempat |
Kain Besurek dari Bengkulu dengan desain tulisan Arab dipercaya menyembuhkan penyakit |
Kain batik motif fauna yang dipengaruhi kebudayaan China |
Batik Pesisir Buketan yang dipengaruhi Belanda |
- Sebagai salah satu tujuan wisata edukasi pertekstilan bagi masyarakat umum
- Melestarikan, mengembangan dan memanfaatan budaya tekstil tradisional.
- Mengangkat citra dan apresiasi warisan budaya kain tradisional Indonesia.
- Melaksanakan kegiatan pameran, penyuluhan, pelatihan, workshop dan edukasi kultural.
Para blogger asyik menyimak |
Pokoknya seru acara wisata Museum Tekstil yang dihadiri
100 blogger, diantaranya membaawa keluarga, termasuk saya yang membawa putri
sulung saya, Mba Lintang. Kami bersama-sama menikmati semua isi museum dengan
dipandu seorang wanita WNA yang berbahasa Indonesia dengan agak terbata,
sehingga kemudian dilanjut oleh Mba Ari dari pihak museum yang menjelaskan
dengan sangat detail. Kami semua menyimak sambil mengambil foto, maklum dalam acara ini ada lomba banyak-banyakan
upload foto acara di IG dan twitter.
Chef Jun |
Ayam rica-rica |
Oya,
semua bahan yang diolah Chef Jun ini belanjanya melalui Honestbee. Mungkin ada
yang belum mengetahui Honestbee ya? Ini nih yang saya sebut piknik sambil
belanja murah. Kok murah, banyak diskonnya? Harga lebih murah? Atau-... udah,
ah! Sebelum tanya-tanya lebih jauh, kenalan dulu sama Honestbee. Siapa tahu
penasaran atau mau ikutan belanja lewat Honestbee.
Honestbee
Honestbee merupakan layanan belanja dan pengiriman on demand untuk kebutuhan sehari-hari berbasis online terkemuka asal Singapura. Di Indonesia diluncurkan secara resmi tanggal 25 Januari 2017 di Jakarta. Saat ini Honestbee bermitra dengan Transmart Carefour yang merupakan ritel terbesar di Indonesia. Selanjutnya Honestbee juga berencana akan bekerjasama dengan beberapa ritel besar lainnya di Indonesia. Nah, makin asyik nih!
Oya,
Honestbee mulai beroperasi di kota kota besar di seluruh negara Asia sejak
2015. Saat ini layanan Honestbee telah dinikmati di Singapura, Hongkong,
Taiwan, Jepang, Malaysia, Thailand dan Indonesia. Memang apa sih kelebihan
honestbee?
- Honestbee menawarkan cara belanja kebutuhan sehari hari yang lebih cepat dan mudah. Konsumen bisa belanja kapan saja dan di mana saja.
- Membuat waktu belanja pelanggan bisa dihemat. Kita tidak perlu lagi membuang waktu berjam-jam di perjalanan dari rumah menuju tempat belanja. Waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk bekerja atau berkumpul bersama keluarga dan shopper Honestbee akan mengantarkan barang yang dipesan hingga ke depan pintu rumah
- Konsumen juga bisa merasakan pengalaman belanja yang berbeda karena Honestbee menghadirkan asisten belanja profesional untuk setiap pesanan konsumen.
Pasukan Honestbee mengantar pesanan ke Museum Tekstil |
Asyik,
gak perlu keluar transport lagi buat belanja, belanja sesuai kebutuhan karena
terbatas yang ada di monitor. Kalau datang langsung pasti deh, lapar mata. Apa
juga masuk keranjang belanja, pulang-pulang cuma bisa gigit dompet atau ATM, hehehehe. Saya
sih, kebetulan gak ikutan belanja di tempat piknik meski agak-agak nyesal juga
lihat sepasukan Honestbee datang bawa kantong belanjaan. Lihat emak-emak pada
bongkar tas belanjaan, nyamil di tempat. Enak
bener kelihatannya. Pokoknya nanti di rumah mau nyoba belanja, ah!
Pengalaman
Belanja Dengan Honestbee
Kebetulan lagi musim hujan, kayaknya pas nih buat nyoba belanja dengan Honestbee. Setelah download, buka aplikasinya. Weisss, ada prodak yang promo! Kebetulan gara-gara ikutan acara Kriya Indonesia wisata ke Museum Tekstil dapat voicer belanja Honestbee Rp75.000. Yuhuuu, mau coba dulu pakai voucer.
Supaya
belanja jadi mudah, saya klik Departemen untuk memilih kelompok prodak yang
saya butuhkan dan klik Urutkan untuk mencari harga termurah. Klak.. Klik..
pesanan saya masukin keranjang. Terlihat jumlah check out Rp73.000, dengan total
belanja prodak Rp 53.000, biaya delivery Rp10.000 dan biaya layanan Rp10.000. Langsung
saya sudahi alias klik Check Out. Kan, voucernya cuma Rp75.000 karena
pengalaman pertama saya mau coba belanja sesuai jumlah voucer.
Setelah
klik Check Out, isi kolom alamat, no kontak, pilih waktu pengantaran, sistem
pembayaran pilih metode pembayaran tunai atau kartu kredit, dan instruksi untuk
delivery bees. Saya sih tulis pesannya gini:
Kalau
sudah otw ke rumah, sms atau telepon saya ya.
Kan,
siapa tahu saya lagi ke warung atau ketiduran, kasian dong hujan-hujan gedor
pintu gak dibuka-bukain. Setelah proses belanja selesai, kita akan menerima
email konfirmasi.
Waaaw!
Rupanya voucer hanya berlaku untuk prodak. Ihiks, rugi deh voucer senilai
Rp75.000 cuma dipakai belanja Rp53.000. Pelajaran berharga nih, lain waktu kalau
dapat voucer Honestbee gunain full buat belanja semua. Untung dapat free biaya
delivery, jadi saya hanya bayar biaya layanan Rp.10.000. Mengapa bayar biaya
layanan?
Adanya biaya layanan karena asisten belanja Honestbee bertanggungjawab atas pesanan kita, mulai proses memilih produk hingga konsumen menerima pesanan. Gak mudah ya, kita aja kalau belanja di supermarket, apalagi yang besar. Meski sudah diberi petunjuk dan letaknya dibeda-bedakan sesuai jenisnya, tetep suka bingung.
Oya,
penggunaan aplikasi Honestbee harus teliti ya, selain supaya gak ngalamin
seperti saya (mayan kan, Rp22.000 bisa beli minyak goreng, hahahaha), juga gak
bingung ketika sistem pembayaran keukeuh yang nongol sistem kartu kredit
seperti yang dialami teman saya. Lah, dia gak meratiiin buat klik memilih
sistem pembayaran. Dua orang loh yang
bingung hal ini dan inbox saya.
Hujan-hujan tetap setia kepada customer |
Karena
cocok dengan pelayanannya, saya mencoba order lagi keesokan harinya. Kali ini
camilan anak-anak, ada buah, makanan ringan, minuman ringan, dan lain-lain.
Selesai pesan, seperti kemarin pasti ditelepon dulu untuk memastikan pesanan
kita, tapi kali ini ada yang berbeda. Jika kemarin pesanan saya mulus, asisten belanja
hanya telepon konfirmasi pesanan dan pengiriman. Kali ini ada dua prodak yang
saya pesan tidak ada. Waduh! Terus gimana solusinya?
Ternyata
yang gak ada itu buah semangka dan buah melon yang sesuai dengan ukuran yang
saya pesan. Iya, ya, bisa dipahami sih. Buah itu kan, hasil alam, sulit
menentukan ukuran sama persis. Jadi yang tersedia adalah ukuran berat di atas
pesanan semula. Tentu saja saya tidak keberatan karena hanya tambah berapa
rupiah saja. Untuk ke dua buah tersebut, saya nombok lagi Rp10.000. Pesanan pun
fix, persetujuan dari ke dua belah pihak, yaitu saya dan pihak Honestbee beres.
Semangka beli di Honestbee |
Ooo... Honestbee belanja sayur mayur ya? Wah enak dong yaaa. Ga perlu becek2an ke pasar. Thx ibfonya mba eni.
ReplyDeleteIya, lengkap dari sayur mayur sampai sabun mandi hehehe
DeleteAamiin berharap bisa ada di Bogor juga.
ReplyDeleteTapi sudah sampai pinggiran bogor tuh, sawangan pasir putih sama Cibinong sampai, mba
DeleteSeneng ya Mbaa, piknik ke tempat yang menambah wawasan buat anak2, plus pulang bawa belanjaan dari Honeestbee..
ReplyDeleteIya, seru acaranya
DeleteSemoga besok-besok yang kayak begini ada juga di Lombok ^_^
ReplyDeleteAamiin, tetpai Lommbok banyak destinasi wisata alam yang indah ya mba. pengen banget bisa ke sana
DeleteMempermudah ibu2 rumah tangga ya honestbee. Museum tekstilny keren. Saya mendkung piknik di tempat ramah kantong bun. Boleh juga buat ide ke depan
ReplyDeleteHehehe ibu-ib u jadi belanja seperlunya ya, ga lapar mata kalau terjun ke lapangan. Wisata murah tapi tetap edukatif, mba, kayak museum
DeleteJadi kepengin ke museum tekstil..
ReplyDeleteEra modern apa apa jadi gampang..
Thanks infonya mba..
bagus, mba mana murah meriah lagi piknik ke museum tekstil
DeleteAku malu mak, tour guide di museumnya bule. Keren banget sih bulenya bisa belajar batik.
ReplyDeleteBtw aku pake honestbee juga buat belanja minyak sama popok. Emak-emak banget ya, hahaha
wkwkw, ayuk mak jangan mau kalah dengan bule. Aku fans berat batik sih, selain koleksi baju-aksesoris-tas batik. dulu sandal juga batik hehehe. Beberapa kali ke YOgya mempelajari beberapa batik kerajaaan, seruu
DeleteMakasih sharing pengalaman belanjanya, saya jd tau
ReplyDeleteSama-sama mb
DeleteWah tulisannya lengkap nih. PAs banget nih abis jalan jalan di museum, lalu makan dan bisa belanja di Honest Bee. Keren :)
ReplyDeleteAlhamdullilah, kalau tulisannya menjadi info bermanfaat hehe
DeletePiknik ke Museum emang pilihan cerdass Mbak:)
ReplyDeleteBetul mb, murah meriah juga
DeleteAkan kuikuti jejakmu bun :-D
ReplyDeletemenanamkan pada anak wisata ga perlu mewah :-D
Asyik juga ya belanja di honestbee, praktis!
ReplyDeleteKain besureknya apik yo Mbak. Bisa nembuhin penyakit juga?
ReplyDeleteaku juga sering pake layanan honestbee en, asik banget, bisa santai di rumah sama anak2 eh blanjaan cepet dateng dan sesuai dengan keinginan :)
ReplyDeleteHah bisa beli semangka juga?
ReplyDeleteEh eh saya sejak SD pengen banget rasanya main ke museum tekstil Mbak.
Lintang jadi tahu sejarah batik yaa..mengenal budaya Indonesia sejak di ni ya mba..
ReplyDeleteCocok banget ini buat emak repot kayak saya. Harganya gak begitu mahal ya fan hemat waktu. Namanya lucu mba eni
ReplyDeleteAnak anak jadi belajar mencintai negri tercinta
ReplyDeleteWaaah kece banget Museumnya, ada Batik Besurek juga ya. Itu ibuku dulu sering buat batik motif itu Mbk :)
ReplyDeleteJadi pengen semangka hahahaha. Blm pernah beli makanan seger pakai Honestbee, kapan2 nyoba ah
ReplyDeletewii asik tinggal dianter honest bee. nunggu ada di bogor ah
ReplyDeleteiya mb praktis
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete