Cerita Ibu Tentang ASI
Yang Tak Kunjung Keluar
Cerita I
Mba, Tolong ASIku belum
keluar dari pagi. Si kecil menangis terus, padahal semua hal sudah kulakukan.
Minum jamu, makan sayur katuk, daun pepaya, dimassage, tetapi ASI belum keluar juga. Bagaimana ini? Apa yang
harus kulakukan? Masa aku harus menyerah? Aku ingin memberi ASI ekslusif buat
bayiku.
Cerita II
Mba, bagaimana ini
sudah lebih sehari ASIku tidak keluar sama sekali. Tidak ada tanda-tanda
payudaraku bengkak atau keras. Sudah minum jamu pahitan, aneka sayur dan buah, susu.
Bayiku setiap menghisap puting terus nangis. Belum lagi pihak orangtua, mertua,
maksa suruh kasih susu saja, kalau tidak bahaya bayiku bisa kelaparan. Aku
harus menuruti mereka atau bertahan? Kalau bertahan sampai kapan, ini sudah
sehari bayiku tidak kena makanan.
Dua cerita di atas
hanya sebagian dari curhat puluhan, mungkin lebih ibu yang baru melahirkan,
Kebanyakan adalah ibu-ibu yang baru pertama melahirkan. Benarkah kita harus menyerah saat ASI tidak keluar di
hari pertama atau ke dua? Benarkah bayi akan kelaparan dan berbahaya karena
tidak mengasup apa-apa pasca dilahirkan ke dunia? Saya jadi teringat peristiwa
nyaris sembilan tahun lalu saat melahirkan Pijar, putra ke dua saya.
Saat Saya Menyerah Eh
ASI Keluar
Begitu Pijar lahir
langsung menyusu karena anak ke dua ini, dokter yang menolong proses lahiran menerapkan
sistem IMD, ternyata ASI saya tidak keluar. Berbeda sekali dengan anak pertama
yang lahir di bidan dan tidak menggunakan sistem IMD. Jadi saat melahirkan anak
pertama, langsung dipisahkan dari saya. Ketemu setelah saya beres, bersih dan
bayi saya dalam kondisi rapi. Begitu menyusu langsung ASI berlimpah-limpah.
Pijar lahir pukul 6
pagi, hingga sore ASI saya tidak kunjung keluar maka dengan rasa cemas saya
meminta suster memberikan sufor. Esok paginya saat dokter visit ke kamar
pasien, saya cerita semua tentang ASI yang kunjung keluar, payudara yang juga
tidak ada tanda-tanda kencang seperti saat pertama melahirkan dulu.
Dokter justru
menyalahkan saya tidak cerita dari kemarin atau mengubunginya via telepon,
akhirnya saya diberi pil warna pink kecil-kecil agar ASI segera lancar dan
diminta terus menyusui Pijar walau belum keluar. Alhamdullilah, sorenya
payudara saya kencang dan ASI langsung berlimpah. Huhuhuhu, menyesal deh
langsung menyerah memberikan susu selain ASI.
Jangan Cemas Bila ASI
Tidak Keluar Begitu Si Kecil Lahir
Saat Pendar lahir 72 jam baru ASI saya lancar |
Kenapa saya begitu
menyesal langsung menyerah? Menurut
dr.Deddy Hermawan, Spog yang menangani saya melahirkan Pijar, bayi baru
lahir dapat bertahan sekitar 72 jam tanya makanan atau minuman apapun. Mengapa?
Ih, sebagian ibu atau masyarakat kita pasti langsung tidak percaya dan keukeuh bayi baru lahir harus segera mengasup makanan atau
minuman berupa ASI atau pun susu lainnya.
Ketahuilah, bayi baru
lahir sesungguhnya memiliki cadangan makanan dalam tubuhnya yang diperoleh dari
plasenta selama berada dalam rahim ibu. Nah, kalau lah diperlukan adalah
kolostrum (ASI awal) yang akan menjadi imunisasi pertama karena kolostrum
berfungsi untuk melapisi dinding usus bayi yang sel-selnya belum rapat.
Wah, berarti bayi saya
gak dapat kolostrum dong, Dok? Kan Pijar baru bisa ASI setelah hari ke dua
kelahirannya?
Lagi-lagi menurut
dokter Deddy, ini dokter baik banget sampai anak ke tiga, dan ke empat
ditangani olehnya. Karena saya pernah
trauma saya melahirkan anak pertama, dan begitu dapat ahli medis yang
cocok, nyaman, jadi tidak bisa pindah lagi. Ups! Kembali ke topik artikel, jadi
ASI yang berbentuk kolostrum ternyata diproduksi dari masa kehamilan triemester
kedua kehamilan hingga menjelang kelahiran.
Keluarnya kolostrum ini
agak misteri menurut saya, habis dokter bilang: Ada kalanya kolostrum itu
keluar pada saat menjelang HPL, tetapi ada juga yang pada hari ke dua atau ke
tiga setelah ibu melahirkan. Nah! Ingat, hari ke dua atau pun hari ke tiga bisa
saja kolostrum baru keluar, dan itu adalah normal saja.
Jadi deh tidak perlu
khawatir jika ASI belum keluar di hari ke satu atau ke dua setelah melahirkan,
dan bertindak seperti saya. Saat itu karena belum pengalaman, tidak komunikasi
ke dokter, langsung main perintah suster kasih bayi saya susu. Alhamdullilah, Pijar langsung suka ASI
dan saya menyusuinya hingga khatam.
Ketika melahirkan anak
ke tiga (alm) hal yang sama pun terjadi, apalagi ketika anak ke empat, ASI
benar-benar baru keluar setelah 72 jam! Tapi karena sudah pengalaman
sebelumnya, saya rileks saja. Bahkan, puting saya sampai lecet karena dihisap,
tetapi tidak keluar ASI. Proses memberi ASI meski ASI belum keluar ini juga
salah satu metode skin-to-skin contac
yang akan mempercepat keluarnya ASI/kolostrum.
ASI Lancar Dengan ASI
Booster Tea
Dulu saya memperlancar
ASI selain dengan minum obat dari dokter, juga makan aneka sayur, bahkan juga
aneka herbal yang diresepkan ibu. Hal ini agak ribet mengingat saya mengasuh
bayi tanpa bantuan ART. Belum lagi rasanya kadang kurang enak, baunya jamu
banget. Bikin malas minumnya deh.
Tapi sekarang sudah
banyak sih, booster ASI yang simpel, langsung glek atau dimix dengan apa saja
terasa enak, seger, sehingga busui (ibu menyusui tidak perlu repot dan dijamin
doyan). Salah satunya ASI Booster Tea. Apa itu ASI Booster Tea?
ASI Booster Tea itu
adalah minuman teh pelancar ASI alami
pertama di Indonesia yang bisa meningkatkan jumlah ASI hingga 900% hanya dalam
waktu 24 Jam loh. Hah, masa sih? Kok bisa? Enak gak? Beraroma jamu ga?
Banyak yang sudah
testimoni sih ASI Booster Tea itu enak, seger, gak berasa kayak jamu-jamu gitu.
Bisa langsung glek, tapi bisa juga dibuat minuman segar dengan tambahan madu
atau mau dicampur ke jus buat, dibuat mikshake biar busui tanpa semangat
minumnya. Keunggulan ASI Booster Tea juga banyak.
Keunggulan ASI Booster
Tea :
- Melancarkan ASI hingga 900% dalam waktu 24 Jam – 72 jam
- 100% herbal yang aman untuk ibu & bayi
- Lebih ekonomis, tanpa konsumsi susu formula
Adapun komposisi Asi
Booster Tea sebagai berikut :
ASI booster Tea
(walaupun tanpa kandungan daun teh) adalah sebuah suplemen penambah ASI yang
terbuat dari bahan alami (herbal) dengan komposisi Fenugreek seed, fenugreek
powder, FENNEL SEEDS,Fennel powder, ANISE, cinnam venum, alpinia powder, dan
habbatussauda.
14 komentar
wih perjuangan banget ya ngASI mbak. saya harus siap dari sekarang ya? kebetulan banget lagi hamil anak pertama. hehe. kalau daun katuk apa kurang membantu mba?
ReplyDeleteDaun katuk juga bagus mb bisa membantu.
DeleteBener2 menenangkan ibu yg masih menyusi ya Mbak. Alhamdulillah asi lancar dulu pas punya baby
ReplyDeleteAlhamdulillah, lancar mb Wahyu
DeleteAku dua kali ngalamin. Anak pertama akhirnya smpai dua bulan campur sufor. Belum kenal produk booster ini sih.
ReplyDeleteMoga anak ke tiga full ASI ya, mb
Deletekalo hamil dan melahirkan lagi, saya mau coba produk ini juga ahh :)
ReplyDeleteSemoga lekas diberi lagi mb Irawati, biar bisa nyoba.
DeleteAKu dulu saat Maxy baru lahir jg minum booster asi yng mengandung fenugreek, lumayan ngaruh sih di aku
ReplyDeleteAlhamdulillah mb April
Deleteini juga pernah terjadi pada saat istri saya melahirkan , Asi nya tdk keluar ,,,,,,,,
ReplyDeleteSuport dari suami juga sangat membantu lo.
Deletealhamdulillah lancar2 menyusui dari melahirkan sampai sekarang jelang mada 3 tahun, palingan klo akunya lagi gak happy ternyata ngaruh ke produksi air susu
ReplyDeletePsikis pengaruhnya besar banget memang, mari mar hehehe
Delete