Thursday

I'M Growing Up: Aku Berkembang


Judul Buku: 
I'M Growing Up: Aku Berkembang
Penulis:
Robyn Soetikno
Ilustrator: Fairiana Armadhanti
Penerbit:
RB Publisher - Depok
Harga: 
Rp80.000

Saat hujan datang, aku  berlari keluar rumah
Aku ingin bebas disentuh hujan. Bebas untuk melakukan apapun yang kuinginkan
Tiba-tiba, kudengar ibuku berteriak lebih keras dari gledek
Aku sampai kaget
Ibuku tampak panik dan memanggilku masuk ke dalam rumah.
(2-3)


Setelah mereview buku sebelumnya, I'm a Little Lady : Aku Dapet  yang mendapat banyak respon positif dari para ibu. Bahkan, kemudin OS buku saya jadi distributor buku ini, berkah rajin nulis, hehehe. Maka saya akan mereview buku berikutnya, karena buku ini merupakan buku berseri: I am Me Series. Buku kali ini dari judulnya pasti sudah bisa menebak bukan?

Kebetulan yang dibahas 'Aku Berkembang' tentang pertumbuhan payudara si gadis kecil. Saya ingat betul, saat mengalami 'Aku Berkembang' memasuki kelas IV SD sekitar usia 10 tahun. Rasa tidak nyaman, seperti nyeri, agak terganggu dengan perubahan bentuk yang semula rata menjadi sedikit bertumbuh, kalau tersentuh kadang sakit.

Karena Ibu saya tidak memberikan rambu-rambu tentang mengenal tubuh, maka saya menghadapi kebingungan sendiri. Pernah tumbuh rasa tidak suka dengan perubahan itu, dan yang paling kocak diam-diam saya memakai bra ibu, efek meniru teman-teman yang sudah memakai bra (baca: miniset). Sukses, sampai di sekolah mlorot, hahahaha. Percaya tidak percaya, saya pakai yang tidak ada talinya. Saya lupa, mengapa memilih yang tidak ada talinya. Tapi, sungguh sepanjang hari di sekolah terasa tersiksa!

Hal-hal yang seolah sepele, ternyata tidak bisa dianggap sepele bukan? Sex education, menurut saya diawali dari mengenal dan memahami tubuh sendiri. Membiasakan bicara dengan anak tentang tubuh mereka, memberikan rambu-rambu, seperti kapan si gadis kecil akan menghadapi haid atau menstruasi, bagaimana tanda-tanda dan menghadapinya.

Bagaimana kelak dada si gadis kecil akan bertumbuh, bagaimana menghadapi dan menjaganya karena dada bagian aurat yang penting sekali. Nah, dalam buku yang ditulis  Robyn Soetikno, seperti buku sebelumnya : I'm a Little Lady : Aku Dapet, buku yang dikemas dalam kertas semi karton, dengan ilustrasi yang menarik, sesuai dengan usia yang dituju, begitu pun cara penuturannya yang menggunakan POV1.


Ibu mengomel, " Kamu tidak boleh sembarangan, sekarang kamu sudah dewasa."
Dewasa?
Bukankah orang dewasa bebas melakukan apa pun? Kukira hanya anak-anak saja yang diatur hidupnya.
Aku bertanya dengan bingung, "Kok mereka boleh lari di luar?"
Ibu hanya bilang, "Kan mereka cowok, Nak!"
"Kalau cowok memangnya kenapa? Apa bedanya sama aku?"
"Cowok boleh telanjang dada, tapi kamu cewek, jadi tidak boleh sembarangan"
(Hal: 4)

Pada halaman ini terjadi percakapan yang natural, yang mudah dipahami pembacanya. Tentang menjaga dada seorang anak gadis dari pandangan oranglain. Pada halaman-halaman selanjutnya juga dijelaskan cara memakai miniset agar pas, tidak terasa sesak. Saya pernah loh, memakai bra sesak karena salah mengaitkan ke bagian yang lebih kecil.

Juga dijelaskan tahap memakai penutup dada dari miniset dulu, baru kemudian bra. Bukan seperti saya yang langsung bra, bra punya ibu pula lagi, hahaha.  Ada juga halaman yang berisi percakapan ibu dan anak, hal yang dulu harusnya juga terjadi dengan saya sehingga tidak merasa kesal dengan perubahan yang ada:

"Nak, sayangnya, tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghilangkan buah dadamu. Memiliki buah dada itu bukan sesuatu hal yang perlu disesali.."
(Hal: 11)


Secara keseluruhan buku  I am Me Series dengan judul I'M Growing Up: Aku Berkembang cocok sekali dibaca si kecil yang akan menghadapi masa-masa bertumbuh. Tanpa perlu Anda cemaskan bisa tidak bisa mendampinginya, karena penurutannya aman sesuai usia. Hanya perlu dijelaskan ke gadis kecil, kalau ada yang tidak dipahami boleh bertanya. Saya menerapkan itu pada Lintang ketika membacanya: Selalu bertanya, jika ada bagian yang tidak dimengerti.

Dan, sebagai penutup ulasan buku ini, ada yang ingin saya tambahkan. Seperti biasa, jika bertanya soal kekurangan, saya kira ada bagian di buku ini yang ingin saya revisi menurut versi saya sendiri, yakni pada kalimat: " Kamu tidak boleh sembarangan, sekarang kamu sudah dewasa."

Nah, rasanya keliru jika menyebut gadis kecil yang akan bertumbuh atau tumbuh dadanya disebut 'dewasa', hehehe. Lebih tepatnya beranjak menjadi gadis Ibu yang besar atau dari gadis kecil akan bertumbuh menjadi gadis besar. Sebab, pengerti dewasa itu tidak sesimpel itu. Selain dewasa memiliki ambang usia tertentu, ada tahap-tahap lain yang lebih ekstrim untuk bisa disebut dewasa.

Namun, di luar bagian yang saya revisi tersebut, buku ini layak diberikan sebagai hadiah untuk putri kecil Anda yang akan menjadi gadis Ibu yang besar. 

25 comments:

  1. Byk pertanyaan anak yg susah buat dijawab. Bbuku ini salah satu jawaban kebingungan kita hehehe. Makasih infona Mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali mb, kalau maunpesan bukunya bisa melalui saya

      Delete
  2. Senang sekali ada buku-buku semacam ini dalam bentuk gambar. Semoga semakin banyak pictbook untuk anak

    ReplyDelete
  3. Saya sempet kebingungan meninggalkan putri saya dengan ayahnya berdua untuk waktu lama karena saya tahu tidak lama lagi akan tiba waktunya datang bulan. Buku ini sangat bantu buat ibu-ibu kayak saya untuk menjelaskan hal yang nggak bisa dijelaskan sama bapaknya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, mb Junita.klo susah cari bukunya, bisa melalui saya ya

      Delete
  4. wah cocok banget nih buku buat si kaka, makasih ya rekomendasinya en..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah,kaka sudah mau jadi gadis besar mama yaaa

      Delete
  5. banyak ilmu yang didapat dari buku ini ya mba :D

    ReplyDelete
  6. Artikel yang sangat bagus untuk dibaca! Salam Kenal!
    freddygunawan.com

    ReplyDelete
  7. Aku butuh juga tuh mba buku, secara Nawra baru mau gede. Perlu banyak ilmu dan belajar

    ReplyDelete
  8. Layak untuk jadi bacaan yang sedang mempunyai anak bertumbuh, pelajaran buat aku nantinya kalau udah punya anak siap-siap ngajarin ini hehehhe bismillah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha..Nyi, jadi ibu yang bersahabat dengan anak ya kelak

      Delete
  9. Wah ini buku wajib buat ortu yg punya anak gadis, keinget dulu tmnku SD mens, trus kami sekelas mandang "jijik" huhuhu :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama, Pril..ihik
      Bahkan ketika tembus ke rok kami jijik banget, waktu itu masih SD..duh!

      Delete
  10. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies
    1. huhu komennya kehapus ga sengaja, mana ada 50 komen yang salah kuhapus (nyesek)

      Delete
  11. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete