Cafe Romantis Di Kota Depok
Depok dari tahun ke tahun menurut saya menjadi sangat padat, saya masih ingat jaman SMA dulu. Karena memiliki seorang teman di wilayah Depok Timur, maka saya sering sekali melintas Kota Depok, dulu belum banyak mall di sana. Warung tenda mendominasi setiap menjelang sore.
Depok lebih terlihat sebagai kota mahasiswa, selain tenda-tenda kaki lima, terdapat beragam toko kios buku mini. Namun sekarang Kota Depok menjelma menjadi kota mall. Setiap kaki melangkah terpapar gedung-gedung tinggi, tenda-tenda kaki lima mulai tersingkirkan. Bahkan, yang menyedihkan kios-kios buku yang berjajar lenyap. Hilang, seakan tanpa sisa. Karena saya tidak menemukan lagi.
Mall-mall menjadi penghuni tetap Kota Depok, ditambah beraneka macam muncul cafe mau pun restoran mungil di sekitarnya. Dari yang berkonsep resto keluarga sampai tempat tongkrongan yang unik ala anak muda jaman sekarang. Jaman yang sudah merambah instagram sehingga lokasi atau tempat yang dianggap instagramable banyak diburu.
Sebelah Zoya Depok |
Salah satunya Tranz Eat. Meski sering ke Depok, baik saat saya masih di Jakarta Selatan, maupun setelah saya di Depok. Cafe ini sama sekali tidak saya ketahui, entah karena saya yang kudet, sudah jarang hangout. Atau memang cafe ini belum familiar ya? Biasa segala hal yang ngehits akan cepat merayap ke telinga meski kita bukan penyuka hangout. Contohnya, Es Pocong Depok.
Meski Es Pocong Depok termasuk kuliner lama yang berawal dari warung biasa, karena ngehitsnya terkenal sampai Jakarta. Sampai dulu saya penasaran habis, dan pas beli...haduw, rada kecewa wkwkwkkw. Rasanya biasa banget, cuma namanya sensasional. Tapi bolehlah, idenya luar biasa. Bikin orang pengen beli, ini penting banget dalam bisnis kuliner. Semakin ajaib namanya, semakin mengundang rasa penasaran.
Kembali ke Tranz Eat...
Berawal dari ajakan seorang teman blogger ke acara Depok Menulis, maka saya jadi tahu cafe ini. Lokasinya terjepit di antara ruko-ruko lainnya, tidak terlalu mencolok. Dari luar terlihat biasa saja, bahkan kita akan lebih fokus ke gedung di sebelahnya yang memang ngehits dikalangan wanita berhijab, Zoya. Berdasarkan petunjuk letaknya dekat Zoya, maka saya dan teman langsung tahu di mana Tranz Eat berada.
Begitu masuk...trantam! Kita langsung disuguhkan dapur dan ruang duduk. Ruang duduk dengan sofa yang cukup nyaman, dindingnya dilapis kayu-kayu sisa peti kemas, cukup unik dan keren banget buat foto. Pencahayaannya pas!
Dari lantai bawah yang dijadikan dapur. Oya, dapurnya berbentuk kontainer gitu. Kita langsung dibawa ke lantai atas, melalui anak tangga yang serba gelap catnya, dindingnya terdapat mural yang kekinian. Berasa banget nuansa anak mudanya di cafe ini, meski orangtua juga kayaknya gak dilarang masuk ya wkwkkwkw.
Wastafelnya unik |
Di lantai satu terdapat sofa, beberapa bangku lagi-lagi dari papan-papan sisa peti kemas, beberapa barbeks ( barang bekas) lainnya. Sekilas saya mengira cafe ini memilik konsep seperti gudang. Wastafel pun didisain unik yang membuat kita berpikir, idenya cermelang juga menggunakan benda-benda yang seolah layak dibuang menjadi barang yang bagus.
Lantai satu Tranz Eat |
Acara Depok Menulis diadakan di lantai dua yang dindingnya penuh mural cantik, saya suka sekali warnanya. Meja-mejanya juga dari kayu bekas peti kemas yang dicat warna-warni, aiiih..jadi cantik dah buat background foto. Lihat nih, saya sampai kecentilan foto-foto terus selama makan.
Meja dari susunan papan peti kemas yang dicat cantik |
Mural di dinding lantai 2 Tranz Eat |
Untuk menunya? Ehmmm, karena hanya datang ke acara Depok Menulis, niatnya belajar. Jadi, ya saya belum paham banget sama menu-menunya. Cuma sempat ngicipin roti bakar yang dibalut cokelat. Disantap masih hangat gitu, bisa bayangin gak? Roti bakar yang crispy terus dibalut cokelat yang juicy gitu. Jadi saat digigit....kresss, terus cokelatnya lumer deh. Ngeces kan? Hahaha.
Pokoknya roti bakar itu langsung habis, apalagi pas cuaca hujan deras. Kayaknya cocok banget disantap bareng kopi pekat rendah gula atau teh hangat. Sayang, dapat suguhannya es teh. Kalau dari hasil kepoin IG @tranz_eat sih, kayaknya menunya ramah di kantong. Ada aneka indomie yang diolah dengan berbagai variasi, roti yang diracik dengan aneka toping, sampai tomyum slice beef yang nyumi banget kalau dinikmati saat malam, di februari yang dingin ini, halaaah!
Roti bakar dilapis cokelat |
Rooftop Tranz Eat |
Meski sedikit disayangkan, kadang uap panas dan bau masakan naik ke atas karena dapurnya di lantai bawah ya. Cafe ini cocok banget buat menikmati malam di Kota Depok, dan pepotoan buat diupload di sosmed. Instragramamble deh istilah kekiniannya. Tapi selain instagramamble, Tranz Eat, menurut saya juga layak disebut sebagai salah satu cafe romantis di Kota Depok.
Alamat jelasnya Tranz Eat: Margonda Raya No.492E Depok. Ingat, sebelah Zoya persis!
33 komentar
suasana cafenya di desain classic, cocok juga neh buat yang mau bikin acara foto-foto gtu..
ReplyDeletebetul cocok sekli
Deletekafenya unik ya, keren euy
ReplyDeleteseket kampus lagi
Deletepagi-pagi, lihat roti bakar mu mbk, perut aku langsung bunyi, hehe
ReplyDeletehayuk kita bakar roti
DeleteWaaa ada rooftop-nya ya mba, baru tau akuuu.. Kece jg rooftop-nya.. Pas ikut Depok Menulis kmrin gak liat2.. hehe.. Kpn2 mesti ke tranz eat lagi nih :D
ReplyDeleteHayuk kapan?
DeleteLah acaranya lantai 2 atau 3 mbak? Kalau saya paling suka penampakan rooftop nya. Bagus ya....
ReplyDeletelntai 2 mb
DeleteRoti bakarnya duh.. di lumuri coklat gtu jadi pengen.
ReplyDeleteEmang cafe cafe ber design interior kayak gini jadi buruan muda mudi sekarang.. jadi para cafe2 berlomba2 menjadi kekinian :D
betul mb
Deleteinstagramamble banget y mba :) kapan2 ke Depok bisa mampir sini buat foto doank hahaha
ReplyDeletebisa bisa bisa hehehe
Deleteunik ada rooftopnya juga akhh jadi pengen nongkrong disini
ReplyDeletehayukkk buruan
DeleteMakanannya sih biasa ya, tapi tempatnya unik.
ReplyDeletewah keren ada roof top nya, aku dan suami paling suka kalo ngongkronf di roof top :)
ReplyDeleteSy jg wrg depok tp blm prnh explore kulineranny noted mb eni...
ReplyDeleteaih rooftopnya nih bikin pengen mampir tapi masuk cafe bawa anak ketahuan umurnya dong
ReplyDeleteunik ya mbak cafenya ada muralnya ^_^ cakep deh
ReplyDeleteaku tahun 2011 ke depok Mbk, sudah lama bangets. Pasti sangat berbeda ya
ReplyDeleteWow,Tempat asik ya mba di tengah Depok yang macet
ReplyDeleterooftopnya romantis banget mba :D
ReplyDeleteRomantis, asek pas banget ini apalagi kalau bareng pasangan halal ya.
ReplyDeleteeh ada rooftopnya? keren banget!. Harus mampir ke sana nih berarti, instagramable banget ..
ReplyDeleteMba foto2 makanannya kurang banyak.. Jd penasaran ama menunya
ReplyDeletewah tempatnya kece, apalagi rooftopnya
DeleteDuuuh jadi pengen ke sana lagi, eke nda sempet poto2 malah mak pas disna haha. Tempatnya emang unik dan cucok bua nongki2 cantik hihihi
ReplyDeletesetuju
DeleteSering lewat, tapi ga pernah mampir. Boleh juga dicoba tuh. :D
ReplyDeletesekali kali coba dong
Deleteih keren bener ya
ReplyDelete