Tuesday

Kendalikan Kolesterol Dengan Dukung GERMAS



Sebagian masyarakat Indonesia tentu masih banyak yang belum tahu, apa itu GERMAS? Saya sendiri sebenarnya juga baru tahu kemarin, ketika mendapat undangan dari KEMENKES untuk mengikuti GERMAS. Acaranya harus datang pagi loh, pukul setengah tujuh pagi para blogger yang diundang (termasuk saya), harus sudah berada di lapangan KEMENKES jalan HR.Rasuna Said Blok. X  Kavling 4-9 Jakarta , sementara rumah saya di Depok. 

WOW! Tantangan seru ya, karena dari rumah harus jalan dari pukul setengah enam pagi untuk menuju shelter busway terdekat, yaitu di Ragunan. Kemudian dengan busway lanjut menuju KEMENKES, tetapi asyik banget, karena kita bisa menghirup udara segar di Jakarta. Melewati jalan yang masih lumayan sepi dan agak remang-remang. Suasana yang cuma dinikmati sesaat sih, karena pukul tujuh Jakarta sudah terang dan dipenuhi aneka kendaraan.

Olahraga di Lapangan KEMENKES
Sampai KEMENKES suasana masih segar, angin bertiup cukup kencang, di tepi lapangan sudah banyak berjajar tenda-tenda bazar. Beberapa pegawai KEMENKES sudah berkumpul di lapangan, terdengar musik, ada gerai bakul jamu juga yang bisa dinikmati dengan gratis. Kalau saya, kebetulan dapat segelas jus sayur dimix buah: nanas, sawi, dan jeruk nipis, yang rasanya segar. Jangan bayangin ada rasa sawi yang buat sebagian orang eneg, ini benar-benar seger tanpa aroma sawi.

Selesai regestrasi sebagai undangan peserta dari blogger, saya bersama teman blogger dan pegawai KEMENKES kumpul di lapangan, kami senam bersama. Berbagai gerakan senam dari yang santai hingga energik kami lakukan dengan gembira. Sehingga selesai senam badan terasa segar dan jauh lebih rileks.

Oya, apa si memangnya GERMAS itu? Baiklah, akan diulas selanjutnya begitu selesai senam dan dilanjutkan sesi bincang-bincang bersama Ibu Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Moeloek. Duh, meski sudah beberapa kali bertemu Ibu Menkes, tetapi baru hari ini bisa sedekat ini. Kami para blogger duduk lesehan bareng Ibu Menkes, ngobrol-ngobrol ringan tentang acara yang diselenggarakan di KEMENKES ini.


Ibu Menkes yang membuka obrolan lesehan bareng blogger menerangkan tentang GERMAS. Jadi GERMAS itu merupakan kepanjangan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dicanangkan sejak April 2016 (Waduh, kebangetan banget sebagai masyarakat saya baru tahu hari ini), dan dilaunchinng pada tanggal 15 November 2016 di Yogyakarta. 

Lesehan sambil ngobrol santai dengan Ibu Menkes Nila Moeloek

Blogger Bersama Ibu Menkes
Tujuan dari GERMAS untuk meningkatkan kesehatan penduduk Indonesia, sehingga penduduk yang sehat otomatis akan menurunkan beban biaya pelayanan kesehatan dan meningkatkan produktivitas masyarakat. Masyarakat diharapkan merubah pola hidup menjadi lebih sehat lagi, memiliki pola pikir sakit itu mahal, ketimbang berpikir sehat itu mahal.

Jadi mungkin begini ya, kalau selama ini kita (termasuk saya) mau beli buah-buahan yang organik mahal sedikit gak mau, tetapi mihil yang impor lebih murah mau beli. Padahal jelas lebih sehat yang organik. Padahal kalau buah yang mengandung pengawet atau apalah yang tidak baik buat kesehatan, efek ke depannya bisa membuat tubuh sakit.  Memerlukan pengobatan yang tentu lebih mahal dari harga buah yang sehat. Duh, jadi 'jleb' banget buat menyadari pola pikir sakit itu mahal.


  • Rajin Olahraga
Ini kesannya simpel ya, olahraga. Tidak perlu keluar biaya banyak, tidak butuh waktu banyak, karena minimal hanya 30 menit. Kita bisa olahraga dengan jalan kaki keliling kompleks perumahan, main skipping di rumah, atau senam bersama setiap minggu di lapangan dekat rumah. Tetapi, pada prakteknya tidak dipungkiri kerap tidak dilakukan sama sekali. Alasan bangun kesiangan, banyak kerjaan, dan lain sebagainya.

Inilah yang membuat olahraga menjadi jauh dari pola hidup masyarakat Indonesia. Tetapi dengan pemahaman hidup sehat, mahalnya sakit, semoga alasan-alasan di atas tidak lagi menjadi beban untuk tetap melakukan olaharaga.

  • Asupan Sehat 
Ini yang tidak bisa dianggap remeh, karena momok nomor satu penyebab tubuh sakit adalah asupan yang buruk. Kebiasaan masyarakat menikmati makanan instan, junkfood, yang bahkan tanpa sadar sudah ditularkan orangtua ke anak. Anda semua pasti pernah atau mungkin malah sering membawa si kecil makan ke resto cepat saji yang paling ngehit buat anak-anak. Ini adalah salah satu yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan kita.

Kebiasaan merokok, minuman keras, alkohol, apalagi ini harus masuk backlist dalam hidup kita. Tetapi mungkin jadi PR berat banget, merokok ya. Karena di keluarga kita, masih ada saja yang merokok. Entah, seorang ayah yang merokok (ibu juga ada, tetapi tidak sebanyak seorang ayah), kakek atau om yang merokok.

  • Periksa Kesehatan Secara Kontinyu

Cek Gula Darah
Percaya atau tidak, tidak semua orang mau memeriksakan kesehatannya. Beberapa alasan yang pernah saya dengar adalah takut mengetahui hal-hal buruk dalam diri mereka. Sehingga justru akan memberikan beban psikis yang lebih berat. Padahal cek kesehatan secara kontinyu membuat kita waspada secara dini, apa yang tengah mengincar kesehatan kita. Bisa melakukan antisipasi secepat mungkin.

Ke tiga GERMAS di atas harus mulai kita sadari dan lakukan sekarang. Karena itu di KEMENKES setiap Jumad diadakan olahraga, pasar sehat yang menjual buah-buahan, sayur, dan ada juga ikan loh. Apa yang dijual benar-benar bahan-bahan sehat, karena organik. Memang harganya sedikit mahal, tetapi lebih murah dari yang dijual di supermaket. Masyarakat yang mau ikutan olahraga,bisa datang langsung ke lapangan KEMENKES, ya.

Bazar Buah Di KEMENKES


Selesai acara ngobrol santai dengan Ibu Menkes, blogger bisa ceck kesehatan. Wah, kesempatan nih, kebetulan saya belum pernah ceck gula darah dan kolesterol. Saat diceck, Alhamdullilah... gula darah saya yang diceck sebelum makan masih diambang normal, yaitu 118. Tetapi saat diceck kolesterol..Toweeeeng! 202!


Kolesterol sebelum makan itu diambang normal maksimal 200, ini 202. Kok bisa ya, padahal saya langsing dan sama sekali tidak merasakan gejala-gejalan kelebihan kolesterol, seperti: mual, sakit atau pegal di belakang leher, kesemutan. Ternyata oh ternyata...langsing saja tidak menjamin benar-benar kondisi tubuh itu sehat atau baik-baik saja.

Tetapi memang saya suka jajan gorengan, mungkin hampir setiap pagi kalau makan nasi uduk, lontong sayur, pasti ada gorengan bakwan atau tahu. Gorengan jajanan ini kan, minyaknya jahat banget karena sudah berwarna hitam atau minyak jelantah masih dipakai. Bahayanya karena mengandung asam lemak jemu yang bisa menyebabkan jantung koroner dan stroke. Juga mengandung senyawa karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker. Selain, tentu saja.. asam lemak trans alias kolesterol!


Ya, dengan mendukung GERMAS, mendukung otomatis kita melakukan Germas seperti yang diulas di atas, yaitu olahrga telatur, mengasup makanan atau minuman yang sehat, dan secara rutin periksa kesehatan. Ibu Menkes pun, sangat berharap sekali masyarakat terus menyadari pentingnya kesehatan, karena selain mengurangi anggaran kesehatan pemerintah. Kesehatan yang baik itu diri kita sendiri juga yang diuntungkan,bukan?

Tips Saya menstabilkan kolesterol:

  • Setiap pagi keliling kompleks 15-30 menit
  • Setiap bangun tidur minum air putih&infused water lemon 
  • Mengurangi jajan gorengan (berusaha pelan-pelan sama sekali tidak jajan gorengan)
  • Banyak mengasup sayur
  • Mengurangi masak sayur santan di rumah, apalagi yang dihangatkan



12 comments:

  1. Berat badan sudah ide al ya mba Eni, tinggal turunin kolesterol. Yuk hidup sehat. Saya nih obesitas bingung mau nurunin BB

    ReplyDelete
  2. meski kolesterol masih aman..tp sy kurang banget olahraga....pantasan mudah capek..jalan dikit capek...sepertinya harus ikut germas juga nih

    ReplyDelete
  3. Akunlagi nyoba olah raga teratur lagi nih secara badan udah bengkak ����.

    ReplyDelete
  4. wah informasi yang sangat berguna, wajib dilakukan lagi neh olahraganya. thanks udah mengingatkan melalui artikel yang kece ini

    ReplyDelete
  5. Hebat Mbak, jam 7 pagi udah di Kuningan. Aku pas liat jamnya langsung tarik selimut. Pemalas banget ya.
    Aku masih susah nih olahraga teratur sama jaga pola makan. Harus dipaksa biar jaga kesehatan.

    ReplyDelete
  6. Iya... trnyata kolesterol bkan hanya pd org yg brtubuh gemuk trnyata yg kutus jg bs trserang loh... atus pola hidup dn mkanan..

    ReplyDelete
  7. wah mak eni sempet tes juga yah.. semangat semoga kolesterol menyingkir

    ReplyDelete
  8. kirain... yg rentan kolesterol dan hipertensi cuma yg gemuk ya...ternyata kyrus juga memiliki peluang....emang mesti cek kesehatan secara berkala.

    ReplyDelete
  9. Kolesterol jahat penyebab penyakit ya mba. Wah aku jadi makin harus jaga kesehatan nih mba

    ReplyDelete
  10. alhamdulillah saya masih rutin olahraga... dan mungkin olahraga saya harus lebih giat lagi ini...
    terima kasih sudah mau share ya..

    ReplyDelete
  11. Saya jarang pake banget olahraga *maluu :D

    ReplyDelete
  12. Aku kudu lebih turun lagi ini. Germas juga udah mulai diterapkan, tinggal nasib aja :v

    ReplyDelete