Berkunjung Ke YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia)
Tanggal 19 Januari kemarin, saya beruntung mendapat kesempatan gabung bersama beberapa blogger untuk berkunjung ke YKAKI (Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia) yang berada di Jalan Percetakan Negara IX No.10A. Meski berada di perumahan menyatu dengan rumah-rumah warga sipil, Alhamdullilah tidak kesulitan menemukan karena sopir ojek online cukup paham lokasi jalan.
Sejak awal sih, saya sudah bisa menduga akan bertemu anak-anak penderita kanker, saya menyiapkan hati agar tidak out of control. Saya tidak mau dong, menangis di hadapan anak-anak yang butuh semangat, butuh aura bahagia. Jika nanti bertemu saya akan tersenyum, bicara tentang hobby mereka, perasaan mereka, dan memeluk mereka.
Wastafel untuk cuci tangan saat memasuki rumah singgah YKAKI (doc: Imawan) |
Pukul 11 siang kurang saya sampai di YKAKI, sebuah rumah bercat putih dengan jendela-jendela lebar sehingga sirkulasi udara keluar masuk secara leluasa. Sebelum masuk semua yang datang ke YKAKI harus cuci tangan bersih dan mengganti alas kaki dengan sandal jepit yang sudah disediakan. Mengapa? Karena yang dikunjungi merupakan area anak-anak penyandang kanker, maka kebersihan menjadi nomor satu. Agar anak-anak yang memiliki imunitas tubuh tidak sekuat yang sehat itu, terjaga dengan baik.
Corporate Site Visit Alfamart Ke YKAKI
Doc: KEB |
Ternyata kunjungan ke rumah singgah YKAKI ini merupakan agenda rutin Alfamart atau biasa disebut Corporate Site Visit ke YKAKI. Karena memang Alfamart sejak tahun 2014 sudah bekerja sama mengumpulkan donasi konsumen untuk YKAKI. Seperti yang sedang digalakkan selama periode 1 sampai 31 Januari 2017 ini, pengelola jaringan Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT), kembali mengajak konsumen berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan yang dijalankan bersama YKAKI.
Rumah singgah YKAKI yang sudah dibangun dari hasil donasi konsumen Alfamart adalah. wilayah Makassar, Pekanbaru, Semarang, dan Malang. "Ke empat rumah singgah tersebut telah disediakan dari hasil donasi konsumen, Tahun ini, kami kembali bekerja sama dengan YKAKI, menggalang dana untuk kebutuhan operasional rumah singgah yang ada, serta membangun rumah singgah di wilayah lainnya, " papar Nu Rachman, Corporate Communication GM SA.
Sebenarnya yang dimaksud donasi konsumen Alfamart itu apa sih?
Konsumen bisa menyisihkan sebagian uang kembaliannya pada saat berbelanja di Alfamart. Donasi yang terhimpun yang akan disalurkan sepenuhnya pada YKAKI untuk kemudian digunakan untuk membangun rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker dan biaya operasionalnya.
"Rumah singgah dibangun untuk membantu meringankan beban biaya anak-anak penderita kanker serta keluarga pendamping, yang tengah menjalani pengobatan rawat jalan maupun rawat inap di luar kota asalnya. Masing-masing rumah singgah biasanya berkapasitas 24-32 orang, yang terdiri dari pasien dan keluarga pendamping," tutur Nur Racham menjelaskan panjang lebar.
"Tidak semua rumah sakit di daerah menyediakan fasilitas pengobatan kanker pada anak, sehingga banyak diantara mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk menjalani proses pengobatan. Biaya transportasi dan akomodasi yang harus dikeluarkan tentunya sangat memberatkan bagi keluarga yang tidak mampu. Ini coba kami bantu dan fasilitasi."
Sesaat saya merenung, jadi kembalian recehan yang sering ditanyakan kasir Alfamart: "Yang seratus rupiah boleh untuk disumbangkan?", itu bermanfaat sebesar ini? Alhamdullilah, saya tidak terlalu berpikir macam-macam. Kadang, juga tidak terlintas pikiran, ini untuk sumbangan apa? Pokoknya dengan kata 'sumbangan' dan nominalnya kecil sekali, kalau tidak seratus rupiah, biasanya dua ratus rupiah yang dibulatkan kasir. Saya langsung mengangguk tanpa keberatan.
Karena uang recehan yang sering diterima sebagai kembalian dari berbagai minimarket maupun supermaket sering bertumpuk di kaleng buat mainan anak saya. Atau terogok di atas kotak, sebab untuk dibelanjakan ke warung kecil atau pedagang keliling tidak diterima. Rata-rata yang diterima adalah recehan lima ratusan. Di bawah itu, mata uang Indonesia sering tersia-sia.
Mengetahui ini semua, saya jadi berpikir untuk belanja selanjutnya uang di Alfamart, uang recehan di bawah lima ratus rupiah sebaiknya memang disumbangkan saja. Selain lebih bermanfaat, jadi tidak sia-sia bertumpuk di rumah recehan seratus hingga dua ratus rupiah.
"Rumah singgah ini menjadi bukti, bahwa sekecil apapun yang kita berikan bisa bermanfaat besar bagi yang membutuhkan. Seperti halnya donasi konsumen yang nilainya kecil, tetapi jika dikumpulkan bisa membantu dan memberikan manfaat besar bagi anak-anak penderita kanker di tanah air,"ungkap Ibu Ira, pendiri YKAKI.
Ungkapan ini semoga bisa mengetuk hati masyarakat kita untuk mendukung DonasiKu Alfamart. Menyetujui recehan kembalian dari hasil belanja mereka untuk disumbangkan bagi anak-anak penderita kanker.
"Tapi bisa juga kalau Anda sebagai konsumen Alfamart hendak khusus menyumbang YKAKI dengan nilai sesuai yang Anda kehendaki, tinggal bilang ke kasirnya," jelas pihak Alfamart.
Sekelumit Kisah Berdirinya YKAKI
Ibu Ira Sulistyo mendirikan YKAKI bersama sahabatnya, Ibu Annisa |
Pada sesi Corporate Site Visit ke YKAKI ini ada sesi Ibu Ira Soelistyo sebagai pendiri YKAKI bicara, bercerita tentang awal berdirinya YKAKI. Ternyata Ibu Ira memiliki seorang anak penderita kanker, waktu itu tahun 1984. Berkali-kali Ibu Ira harus membawa anaknya ke Belanda untuk berobat. Di saat mendampingi ini betapa sulitnya mendapat fasilitas tinggal dan sebagainya, sehingga harus mengalami tidur di kamar mandi kering, di biara.
Maka Ibu Ira bertekat suatu waktu kelak akan mendirikan semacam rumah singgah bagi anak-anak kanker dan pendampingnya saat berobat. Kalau bisa memiliki segala macam fasilitas yang mendukung seperti kendaraan, dan sebagainya.Sebab, dalam mendampingi berobat, selain fasilitas tempat tidur, makan, bagi si pendamping. Juga dibutuhkan kendaraan untuk bolak-balik mengantar pasien.
Setelah anak Ibu Ira meninggal tahun 2004, maka tahun 2006 YKAKI terwujud dibentuk. Awalnya di rumah kontrakan yang tidak luas, lalu dengan segala bantuan dari berbagai pihak, YKAKI yang didirikan Ibu Ira bersama sahabatnya, Ibu Annisa, terus berkembang hingga memiliki rumah singgah sendiri dan satu lagi ngontrak. Berbagai bantuan datang, salah satunya dari pihak Alfamart yang menjembatani sumbangan dari para konsumennya untuk diberikan ke YKAKI.
Bangunan bakal rumah singgah YKAKI atas dana PEMDA DKI |
Dan, satu lagi kejutan besar di atas tanah seluar 1300 meter sedang dibangun rumah singgah YKAKI yang cukup megah. Tanah milik YKAKI itu kini berdiri bangunan yang nyaris selesai, dana pembangunan merupakan persembahan PEMDA DKI. Direncanakan bisa menampung 50 anak termasuk pendampingnya.
Saya dan beberapa rekan blogger sempat mengunjungi bangunan rumah singgah YKAKI ini. Terlihat ruang demi ruang yang dicat warna-warni sesuai dengan dunia anak-anak. Kelak akan ada aula bermain dan pertemuan, ruang musik, sekolah, dan lain-lain.
Berkeliling Ke Seluruh Ruangan Rumah Singgah YKAKI
Setelah acara bincang-bincang usai maka acara selanjutnya para blogger diajak berkeliling ke ruang demi ruang di rumah singgah ini. Deg! Waktunya saya bertemu anak-anak yang sejak menuju ke lokasi ini menggelayuti pikiran saya. Bismillah...
Pertama saya melewati dapur, di sana ada seorang anak penderita kanker tengah asyik makan. Ibu Ira sempat berpesan, agar jangan mengekspose kondisi anak-anak yang 'terlihat' beda karena sakitnya. Sebab, mereka tidak menjual penderitaan anak-anak dengan mengekspose hal-hal tersebut. "Foto saja anak-anak kami yang dalam kondisi ceria, bahagia..."
Saya juga melihat ruang yang menyerupai minimarket kecil karena terdapat aneka prodak makanan, susu, dan lain-lain yang merupakan kebutuhan pangan penghuni YKAKI dari anak-anak penderita kanker sampai pendampingnya. Semua itu hasil sumbangan, salah satunya tentu saja dari Alfamart.
Sampai ke lantai atas yang berisi kamar-kamar tidur dengan bentuk bangsal. Haduw, saya mendadak gamang. Pun saat memasuki kamar yang berisi anak-anak penderita kanker dan pendampingnya, saya kaku untuk mengambil foto, untuk bertanya atau apalah seperti yang saya khayalkan. Saya hanya terpaku sekian lama sampai diingatkan boleh mengambil gambar, tapi apa yang mau saya ambil?
Anak kecil kurus kering yang sedang tidur pulaskah? Anak kecil yang sedang dipeluk ibunya, dibelai ayahnya? Anak kecil yang menangis rewel,entah apa yang dirasakan? Atau seorang anak berusia 3 tahun yang secara fisik seperti anak seusia 2 tahun, karena begitu kurusnya. Menderita kanker mata stadium 4 yang memiliki benjolan di salah satu matanya, sehingga tampak menderita sekali. Bahkan kemudian gelisah dalam gendongan ibunya yang manis. Ibu manis dengan alis lebat itu berasa dari NTT, saat saya tanya asalnya.
Ya, hanya itu yang berhasil saya tanyakan. Selebihnya saya hanya ingin keluar dari ruangan itu, saya takut kehadiran saya membuatnya tak nyaman. Saya juga jadi sesak teringat alm anak saya, saya tahu sekali bagaimana mendampingi seorang anak yang menderita sakit. Rasanya seperti separuh hidup hilang.
Akhirnya saya hanya mengambil foto seorang anak penderita kanker yang tampak ceria, tengah mewarnai. Mengambil foto kamar secara keseluruhan, kamar yang sangat bersih dan bagus sirkulasi udaranya. Tampaknya jendela-jendela besar yang terlihat dari luar tadi adalah jendela-jendela kamar yang akan memberikan udara segar sebanyak-banyaknya ke kamar anak-anak di sini.
Selanjutnya saya melihat ruang sekolah, jadi selain disediakan tempat tidur, lemari, televisi, perlengkapan masak, hingga tenaga pengajar dan tenaga pengurus harian. Juga disediakan fasilitas belajar, melalui program SekolahKu, sehingga selama masa pengobatan anak-anak bisa tetap bermain dan belajar. Sebab, anak-anak yang berada di YKAKI ini mulai usia bayi hingga 18 tahun.
Tentu dibutuhkan dana yang tidak sedikit, karena itu YKAKI juga memiliki ruang Tele Donasi, yaitu ruangan yang berisi team Tele Donasi. Mereka terdiri dari 7 orang lengkap dengan headset masing-masing untuk menghubungi para donatur yang namanya terterta dalam data base pihak YKAKI. Terserah mau menyumbang berapa, baik cash atau pun kartu kredit. Bahkan berupa barang seperti mainan anak-anak, fasilitas yang mendukung rumah singgah, akan diterima.
Jadi, tunggu apalagi? Atau Anda masih tidak percaya dengan program DonasiKu Alfmart? Program ini ada ijin dari Kementerian Sosial yang setiap 3 bulan diperpanjang sesuai dengan tujuannya. Secara detail juga kita bisa kok mendapat info DonasiKu Alfamart di website Alfamart. Untuk tahu lebih lanjut atau ingin menjadi donatur bisa mencari infonya di bawah ini:
Website YKAKI: www.yakaki.or,id
Twitter YKAKI: @YKAKIwecare
Instagram YKAKI: @YKAKIwecare
Website Alfamart: www.alfamartku.com
Twitter: @Alfamart
Instagram Alfamart: @alfamart
Terharu ketika sampai di sini:
ReplyDelete"Rumah singgah ini menjadi bukti, bahwa sekecil apapun yang kita berikan bisa bermanfaat besar bagi yang membutuhkan. Seperti halnya donasi konsumen yang nilainya kecil, tetapi jika dikumpulkan bisa membantu dan memberikan manfaat besar bagi anak-anak penderita kanker di tanah air,"ungkap Ibu Ira, pendiri YKAKI.
Setuju. Seperti kata pepatah, dikit-dikit menjadi bukit!
Kini, semakin tak ragu untuk menyumbang di Alfamart, semoga barokah, Insya Allah.
Aamiin, benar sekali mba Rosa. sumbangan uang recehan yang ternyata memberi arti ketika dikumpulkan bersama
DeleteUdah lama gak dimintai uang receh untuk donasi di Alfamart. Memang sebaiknya dari dulu ada transparansi sumbangan supaya marsyarakat gak mikir macam2 ya. Misalnya ditulis di web Alfamart, sumbangannya itu disalurkan ke mana. Atau dengan mengundang blogger untuk meliput. Selain donasi konsumen, dari Alfamartnya juga ikut nyumbang. Alhamdulillah kalau ada perusahaan besar yang peduli kepada orang2 yg tidak mampu begini. Jadi nggak hanya mentingin keuntungan .
ReplyDeleteIya, mba ela karena sumbangan ada masanya. Jika ada yang ingin diwujudkan, ijin meneteri dulu baru kemudian bisa dijalankan pihak Alfamart, jadi memang ga sembarangan minta sumbangan meski nilainya seratus rupiah. Sekarang mulai tanggal 1-31 Januari..yuk, donasikan kembalian kita seratud dua ratus rupiah
Deleteduh klo aku ikutan,pasti pulang dgn mata sembab mak :( acara kunjungan seperti itu bagus untuk mengasah empati, semoga kegiatannya selalu lancar
ReplyDeleteAku percaya ada manfaatnya. ^_^ Sukses selalu deh buat alfamart.
ReplyDeleteSemoga berkah. ^_^
ReplyDeleteSempat bertanya2, akan dikemanakan uang kembalian yang didonasikan. Alhamdulillah, ^_^ Semoga makin bayak yang terbantu dari donasiku.
ReplyDeleteSemoga banyak yang terbantu dan berkah ya kaka
ReplyDeleteAlhamdulillah, ya, Mba Eni. Sungguh mulia niat memberikan dukungan untuk anak-anak penderita kanker ini. Semoga donatur dan Alfamart semakin sukses dan bahagia, beroleh berkah pahala yang berlimpah, dan semakin banyak anak2 penderita kanker yang terbantukan. Aamiin.
ReplyDeleteRumah singgah seperti ini membantu banget buat mrk yg dr daerah datang berobat ke JKT mba.
ReplyDeleteDulu ketemu orang daerah yg ausah cari kos2an saat menemani anaknya di terapi di Dharmais
Sekarang ga ragu lagi jika kasir menawarkan untuk donasi ya Mba Eni, jelas kemana tujuannya.
ReplyDeleteMba Eni, sedih ya kalau lihat ada anak yang terkena kanker :(
ReplyDeleteSemoga mereka sembuh dan semangat hidupnya selalu ada ya mba. Aaamin
semoga makin banyak uluran tangan berdonasi...mengantarkan mereka yg kurang beruntung, menjadi kupu2 cantik di masa depan #rumahsinggahdonasiku
ReplyDeletebenar-benar terharu saat melihat anak-anak yang masih kecil harus melewati masa kecilnya dengan penyakit kanker :(
ReplyDeleteMba Eni beruntung banget bisa ikut acarnya ><
ReplyDeleteBagus ya dengan acara begini kita bisa lihat bahwa donasi yang kita lakukan benar diimplementasikan.
aku sendiri skrng juga survivor ca.ovarium tau betul rasanya sakit kanker gmn, ga kebayang aku aja yg dewasa kesakitan apalagi mereka yang masih kecil TT kadang klo lagi kontrol di dharmais suka sedih dan kasian kalau lihat adik-adik yg sedang sakit karena tidak bisa bermain seperti teman-teman lainnya :(
Mendukung untuk kegiatan seperti ini..semoga tak hanya Alfamart..tapi perusahaan lainnya juga..agar dapat membantu anak-anak penderita kanker..
ReplyDeleteSaya ga berani nanya-nanya, karena saya cengeng, semoga banyak Donasi untuk mereka sehingga pengobatan bisa terus berlanjut sampai mereka sembuh.
ReplyDeleteKeren ya, ada ruang sekolahnya juga. Ibu Ira begitu peduli agar anak2 ini tetap dapetin pendidikan ya :)
ReplyDeleteIya Alfamart sering bikin program donasi. Tapi gak banyak tahu disalurkan kemana saja uang donasi.
ReplyDeleteIya mba, skrg jd prcaya sama donasiku Alfamart :)
ReplyDeleteAkupun pasti meleleh kalo ke tempat seperti ini..
ReplyDelete