Sunday

Mudahnya Beli Pulsa Online dan Token Listrik Di Tokopedia



Setelah pindah ke Depok, saya merasa mau kemana-mana agak terbatas. Sebenarnya sih gak termasuk pedalaman, bahkan perbatasan Jakarta Depok. Jadi dari rumah ke stasiun kereta api UI lebih jauh dari pada ke Jakarta. Hanya letak perumahan tempat saya tinggal saat ini aksesnya lumayan masuk ke dalam. Mini market dan lain-lain banyak, cuma harus berjalan lumayan jauh untuk keluar dari perumahan.

Motor menjadi kebutuhan primer untuk kemana-mana, karena angkot hanya ada satu jenis dan itu pun jarang. Bayangkan, bisa satu jam baru dapat angkot kalau kebetulan angkot sebelumnya sudah lewat. Jadi deh, nyaris dua tahun tinggal di Depok belum pernah naik angkot. Kalau gak motor sendiri, ya naik ojek online. Boros banget kan, kalau angkot jauh dekat paling Rp3000-4000 sehingga PP tidak sampai Rp10.000. Ojek biasa atau ojek online PP bisa Rp30.000. Wow banget, bedanya!


Eh, kok jadi curhat. Soal jarak ini sedikit berkendala kalau hujan atau ada keperluan dadakan malam, seperti butuh diapers, pulsa, token listrik. Tiga hal itu sering banget dadakan harus beli malam, tahu-tahu habis dan baru sadar. Diapers karena saya punya batita yang masih pakai diapers, meski sudah memasuki usia dua tahun kemarin, belum siap kalau malam lepas diapers. Lalu pulsa, sebagai blogger, conten writer, pulsa kayaknya juga jadi kebutuhan primer. Tanpa pulsa bisa apa? Pokoknya repot lah, kalau tiba-tiba pulsa habis.

Bisa kebayangkan, saat deadline harus setor naskah, harus browsing, harus upload artikel malam itu juga, atau sedang komunikasi dengan klien via WA, tahu-tahu pulsa (kuota) habis. Listrik juga gitu, tiba-tiba menjerit malam-malam hingga sepanjang blok perumahan kebisingan...tiiit-tiiit-tiiit. Sementara selain sudah malam, kondisi hujan, mau keluar beli pulsa dan token listrik rasanya jadi malas. Lengkap deh.

Kalau suami sedang siaga di rumah, bisa meminta keluar untuk membeli, tetapi kalau suami sedang ada acara atau  hal lain. Pernah, saya bertahan sampai pagi dengan jeritan listrik yang memenuhi blok. Meski tetangga tidak ada yang komplain, tetapi saya bisa merasakannya mendengar suara tiiit....tiiiiit hingga pagi.

Tetapi sekarang semua itu tidak lagi terjadi, sejak suami yang kebetulan aktif di Tokopedia menemukan servis baru: jual pulsa dan token listrik, wow banget deh!

Jadi ceritanya begini, suatu malam pulsa (operator yang saya pakai beli pulsa dulu, baru diubah ke kuota) habis sehingga saya tidak bisa berhubungan via WA dengan klien, padahal urgen, membahas brief acara besok. Sementara selain malam, hujan turun deras. Suami yang punya toko online di Tokopedia, teringat pernah  melihat menu penjualan pulsa dan token listrik di Tokopedia. Langsung deh, coba beli meski sedikit cemas. Karena biasanya pulsa elektrik lama, kondisi hujan pula. Terutama operator yang kami pakai ini, makanya jarang sekali pakai pulsa elektrik karena lama masuknya. Kecuali terpaksa ya.

Untuk percobaan, maka saya mencoba beli pulsa sepuluh ribu rupiah di Tokopedia dan... wussss! Langsung masuk, sampai kucek-kucek mata hehehehe. Selanjutnya kami jadi pelanggan setia pulsa di Tokopedia, begitu juga token listrik tinggal klak-klik...wusss. Lebih  murah lima ratus rupiah lagi, gak seberapa memang perbedaan harnyanya. Tetapi soal praktis, kecepatan, dan hemat waktu plus tenangnya, nomor satu.

Apalagi caranya mudah banget:

  • Cara Beli Pulsa dan token Listrik di Tokopedia
  • Daftar menjadi member di Tokopedia
  • Klik kategori yang anda butuhkan, Pulsa atau PLN Listrik yang tersedia di beranda tokopedia
  • Jika pilih Pulsa, akan tersedia menu Pulsa, masukkan nomor, klik BELI
  • Pilih jumlah pulsa sesuai yang anda inginkan
  • Pilih cara bayar, setelah dibayar, wuss pulsa masuk.


Mudahkan, tersedia pulsa semua operator loh untuk pulsa di tokopedia. Begitu juga dengan membeli token listrik atau PLN Listrik. Karena kebetulan suami punya toko online di Tokopedia maka pembayaran saya lakukan dengan saldo kami di Tokopedia. Jadi sekarang beli pulsa dan PLN Listrik bisa kapan saja dan dimana saja, asyikkan?


2 comments: