Baju Pria dan Sejarah Baju
sumber gambar: roma-msa.blogspot.co.id
Kain
Pakaian pada awalnya
adalah selembar kain panjang yang
dililit atau dibebatkan ke tubuh. Baik pria atau pun wanita mengenakan pakaian seperti ini. Di Yunani
para pria mengenakan kain yang dililitkan ke tubuhnya dan disematkan bros,
mereka menyebutnya himation, sama seperti orang Romawi. Hanya orang Romawi
menamainya pallium. Seiring waktu kain atau jubah lilit dikenakan untuk
melapisi pakaian dalam agar tidak kedinginan, dan banyak dipakai oleh
negara-negara lain.
Tunik
Tunik, merupakan
pakaian yang mirip gaun sederhana. Dipakai sangat nyaman dan bisa dimodifikasi
dari pakaian sederhana hingga menjadi pakaian paling trendi. Tunik dipakai oleh
pria dan wanita bangsa Romawi, yang memakai tunik dengan hiasan tali atau girdle di pinggangnya. Seiring waktu
tunik tetap dipakai oleh banyak budaya.
Namun dari kekaisaran Romawi hingga zaman penaklukan Normandia, bentuk
tunik tidak banyak berubah di Inggris. Tunik dipakai oleh para pria dari
petani, pedagang, tuan tanah, rahib, kaum bangsawan hingga prajurit. Bahkan
Ksatria Hospitallers dari zaman pertengahan memakai tunik yang dipadukan jubah.
Hingga perkembangannya
tunik dibuat semakin beragam mode disesuaikan perkembangan dunia fashion.Salah
satu perancang busana Prancis, Paul Poiret (1879-1944) mengambil inspirasi
rancangannya dari tunik yang bergaya oriental. Salah satu rancangannya yang
paling terkenal, celana harem baggy yang dipakai dibalik tunik kap lampu, yaitu
gaun yang jaman dahulu yang bentuknya seperti kurangan ayam. Tentu saja ini
dikenakan wanita.
Rok
Rok merupakan pakaian
yang identik dengan wanita, tetapi ternyata rok menjadi baju adat diberbagai
negara. Bahkan di Yunani dan Albania sampai sekarang fustanella putih berlipit
masih menjadi bagian dari seragam tentara nasional Yunani dan Albania, yang
dipakai pada acara-acara khusus. Sebab dalam sejarah pakaian pria, ternyata rok
memang menjadi bagian dari pakaian yang dikenakan pria.
Seperti di Mesir kuno
jusru para pria-pria dari kalangan atas memakai rok lilit. Para penari Darwis
(tahun 1273) juga mengenakan rok agar mempermudah gerakannya. Bahkan, rok masuk
dalam dunia mode kalangan atas dibawa oleh perancang busana Jean-Paul Gaultier,
yang merancang Kilt atau rok mini
berlipit yang diperuntukan pria. Salah seorang selebriti terkenal yang memakai
rancangan Jean-Paul Gaultier adalah pesepakbola David Beckham.
Dan kini, jaman semakin
modern baju pria lebih simpel. Kalau lah memiliki detil hanya dibagian
tertentu, secara keseluruhan tetap modelnya kemeja, kaos, jaket dan celana.
Meski sarung, tunik, tetap banyak digunakan oleh pria. Sebagian masih menggunakannya
sebagai baju sehari-hari. Sebagian lagi pada moment tertentu saja, seperti di
hari raya umat islam bagi pria muslim.
Tetapi di daerah tertentu di Indonesia, seperti Baduy Dalam-Banten, prianya masih mengenakan kain pendek yang dibebatkan menyerupai rok pendek. Jadi sebenarnya baju pria itu dari jaman dahulu beragam ya? Cuma saya pribadi sebagai wanita lebih respek melihat pria mengenakan kemeja, kaos, jaket, celana, ketimbang mode baju lainnya. Selain terlihat lebih simpel, membelinya pun lebih mudah.
2 komentar
aku baru tau kalau rok juga pernah dipakai oleh para lelaki, malah sampai jadi baju adat gitu. nggak bisa ngebayanginnya. makasih share ilmunya mbak :D
ReplyDeleteSalam kenal mbak...lucu ya kalau dibayangkan gimana kalau laki laki pake rok :D bisa terbang terbang kalo pas naik motor yak :D
ReplyDelete