Catch Me If You Can: Mengingatkan Saya Pada Kasus Kanjeng Dimas
Sumber gambar:feelgrafix.com |
Ups! Kok judulnya maksa
banget ya? Yes, tapi ini serius kok meski secara fisik Frank Abagnale Jr yang
diperankan Leonardo Di Caprio beda 180 derajat dibanding Kanjeng Dimas. Iyalah,
kalian juga setuju, kan? Kecuali yang memang memiliki tipe pria seperti Kanjeng Dimas hehehe. Setidaknya ketika kasus
Kanjeng Dimas merebak (duh, akhir-akhir ini saya terjebak suka nonton TV deh,
meski sekilas-sekilas. Tapi saya jadi tahu nih kasus Mario Teguh VS Deddy
Corbuzier, Kanjeng Dimas) saya jadi teringat film itu.
Film yang menceritakan
kepandaian seorang remaja tampan (Jelas, yang memerankan Leonardo Di Caprio,
jaman saya masih remaja dia salah satu idola loh*info gak penting) yang
memerankan apa yang diinginkan dengan sama persis. Yang membuat saya terpukau
dengan Frank ini adalah ketika dia memeran seorang dokter hanya dari menonton
film tentang kedokteran, lalu memerankan pengacara, Co Pilot, sampai memalsukan
dokumen-dokumen penting, termasuk ceck.
Bayangkan, Frank
berhasil memalsukan ceck senila 2.5 juta US dollar di 26 negara, bo! Sumpah,
kalau dalam film-film kejahatan saya benci banget sama penjahatnya, kali ini
kagum banget. Bukan karena tokoh kriminalnya tampan, banyak juga film dengan
tokoh kriminal tampan membuat saya kebawa benci. Kalau di Catch Me If You Can saya cuma
melihat seorang remaja genius yang salah didik, sehingga terjerumus ke dalam kejahatan
besar sampai dicari FBI, masuk dalam target pencarian negara.
Jadi yang ada selain
kekaguman, ada rasa sedih melihat apa yang dilakukan Frank (mungkin naluri Ibu
ya? *tsaaah). Ketika adegan Frank akan menikah dengan putri seorang pengacara
dan di situ dia nyaris tertangkap, gagal semua acara pernikahannya, saya ikut
sedih. Bukannya senang penjahatnya mau ketangkap, ini malah sedih.
Oya, cerita Catch Me If
You Can ini diambil dari kisah nyata Frank Abagnale, Jr, korban broken home (tuh, naluri saya bener
dong, makanya kasian bukannya benci, tetep..hehehe). Lalu apa hubungannya dengan
Dimas Kanjeng? Apakah dia seorang tokoh yang genius, korban broken home, mengesankan, sehingga biar
lagi geger kasusnya penipuan uang, emas, ilmu agama, menimbulkan sedih saat
ditangkap?
Gak! Gak sedih sama
sekali kok, malah seneng dia ditangkap. Cumaaa, yaitu saya jadi ingat film Catch
Me If You Can karena kejagoan Dimas Kanjeng itu loh. Saya lihat di TV tuh
banyak pengikutnya, bahkan sekilas info ada 2000 pengikut yang berada di
padepokannya, sampai diberi gelar Raja secara resmi dari Asosiasi Kerjaan dan
Kesultanan Indonesia (AKKI). Lah, gak salah kan saya jadi inget seabgrek gelar
yang diperoleh Frank? Apalagi seorang cerdas seperti Marwah Daud Ibrahim mau
didaulat jadi ketua yayasan padepokan Dimas Kanjeng.
Bahkan beliau komen
yang kurang lebih saya tangkap seperti ini,
membuat saya terpukau: Indonesia itu tidak sadar sedang diberi kelebihan ada
orang yang bisa (maksud loh?), siapa
tahu bisa meringankan kondisi negara kita..”
7 komentar
Nice film y mba jadi penasaran apalagi yang main mantan aku *dikeplak biar bangun* :D
ReplyDeleteklo kasus Kanjeng Dimas entahlah yang bodo sapa y hahaha
Saya juga bela-belain nonton ILC sampai habis lho Mbak. Emang beda 180 derajat ini dengan si Frank. Kesamaannya, ini merupakan sama-sama kasus besar. Kasus si Taat Pribadi ini bisa jadi berhubungan dengan sindikat uang palsu, dll *gaya ala detektif Conan :)
ReplyDeleteSaya belum sempat nonton filmnya...tapi katanya based on true story ya mba...samaa mba gagal paham juga...
ReplyDeleteSaya belum sempat nonton filmnya...tapi katanya based on true story ya mba...samaa mba gagal paham juga...
ReplyDeleteherva yulyanti: Barti kita sama-sama mantannya ya #Mintaditoyor hahahahha
ReplyDeleteOci YM: saya pun mencurigainya #NgikutingayaRan wkwkkw
ReplyDeleteNunu Halimi:TOnton, Nu, keren.
ReplyDelete