Taman Pandang Istana : Taman Cerdas
Bekerja Sambil Piknik
Hari Sabtu/tanggal 30
Juli 2016, dipenghujung Juli ini sebuah taman yang terletak di Simpang Monas Barat
Laut yang dulu bernama Taman Aspirasi, konon centernya para demostran yang
menyampaikan tuntutannya sehingga membuat suasana ramai, macet padahal area
tersebut termasuk area penting buat bangsa Indonesia karena hanya berjarak 100
meter dari istana presiden, dirubah menjadi Taman Pandang Istana oleh Presiden Jokowi dan akan
diresmikan oleh Gubenur DKI Jakarta yang biasa dipanggil Pak Ahok.
Saya meliput peresmian
itu sendiri? Gak dong, selain bersama team Blogger Perempuan, saya juga
mengajak suami dan anak-anak:Lintang-Pijar-Pendar, makanya saya bilang bekerja
sambil piknik. Kami naik busway dari rumah menuju Taman Pandang Istana.
Taman Pandang Istana:
Taman Cerdas
Sampai di Taman Pandang
Istana saya dan pasukan (suami dan anak-anak, terutama sih anak-anak)
tercengang dengan suasana Taman Pandang Istana. Suasana sudah ramai: para
blogger yang sibuk dengan ponselnya, entah
buat jeprat-jepret-ngetwit, dll. Para awak media lainnya, para
pengunjung, peserta yang ikut memeriahkan acara tumpah jadi satu menyuguhkan
pemandangan yang amazing.
Kenapa saya sebut
amazing?
Taman yang lebih mirip
galeri ini menyuguhkan hasil karya anak bangsa seperti RAJUTKEJUT yang membuat
taman sejenak seperti berbunga rajutan, lukisan di lampion, lukisan mural
dengan warna mencolok. Disain bangunan yang mengisi Taman Pandang Istana,
sampai lantai taman yang tidak biasa karena menampakkan kata-kata indah dari
beberapa tokoh dalam media stainless
steel.
Cerdas! Itu yang saya
tangkap, begitu datang melihat bentuk disain bangku taman yang bebentuk hurup
dan jika disambungkan akan terbaca: BERBEDA TAPI SATU, patung, kutipan tokoh
indonesia di lantai, semua itu merupakan tipografis 3 dimensi hasil karya
seniman Yasser Rizky.
Bangku-Lukisan Mural |
Patung Ragam memiliki filosofi keragaman yang perspektif bukanlah cela dan sumber angkara, tetapi mata batin yang lebih kreatif dan bijak dalam menentukan sikap dan langkah |
Lantai Taman Pandang Istana dengan stainless steel yang memuat tulisan kata-kata |
Memang taman yang
dibangun atas gagasan dari Dinas Prov DKI Jakarta berkolaborasi dengan CARAS
(suatu organisasi yang bergerak di bidang seni), pantas lah taman Pandang
Istana terlihat cerdas. Bangunan yang ada di dalam taman tidak biasa, tidak
sekedar bangku bisa buat duduk, lantai bisa dipinjak, pantung yang sekedar berbentuk.
Dan, Holcim Indonesia. Ikut mendukung
dalam menyediakan materi dalam pembangunan taman yang ramah terhadap lingkungan.
Istana Presiden terlihat dari Taman Pandang Istana |
Dukungan Holcim Dalam
Pembangunan Taman Pandang Istana
Mengapa Holcim memberikan
dukungan dalam pembangunan taman ini? Karena Holcim sebagai pelaku bisnis di
sektor bahan bangunan dan kontruksi memiliki
komitment untuk membangun bersama, dan taman ini dilandasi oleh semangat
kolaborasi, semangat kreatifitas dan ekspresi positif yang semakin menyakinkan
Holcim untuk terlibat.
“Dengan konsep
keberagaman, Taman Pandang Istana menjadi ruang terbuka hijau baru bagi masyarakat untuk memunculkan ragam
kreativitas,” ujar Marcelo Castro, selaku Aggregate & Contruction Materials
Direktor Holcim Indonesia. Sebab, Holcim sendiri mendukung pembangunan modern
yang juga ramah lingkungan.
Ramah Lingkungan?
Lantai Taman Pandang Istana yang menyerap air |
Iya loh, material
Holcim itu ramah lingkungan. Di Taman Pandang Istana Holcim memberikan dukungan
material yang sampai membuat saya menyebut Taman Pandang Istana- Taman Holcim:
ThruCrete (beton
berpori untuk resapan air yang baik) yang memberi keuntungan:
- Mengontrol limpasan air hujan dan polusi
- Jumlah area fasilitas parkir meningkat karena menghilangkan kebutuhan untuk daerah retensi air.
- Menghilangkan atau mengurangi ukuran storm water
- Memungkinkan udara dan air untuk mencapai akar pohon
- Mengurangi hydroplanning pada permukaan jalan dan jalan raya
- Mengurangi silau pada permukaan jalan terutama ketika basah pada malam hari
- Mengurangi interaksi kebisingan antara ban dan aspal
- Mengurangi alat bantu dan jumlah tenaga kerja. Proses pengecoran dapat berlangsung tanpa perlu tenaga kerja terampil banyak.
- Dapat diaplikasikan pada penulangan yang rapat dengan lebih cepat, tanpa mengurangi kualitas
- Mengurangi tingkat kebisingan proyek karena EzyFloCrete tidak membutuhkan vibrator untuk pemadatan.
- Jaminan kualitas akhir bebas keropos (honeycomb)
Holcim Mortar, memiliki beberapa kelebihan:
- Terbuat dari bahan terpilih dengan daya rekat lebih unggul
- Praktis, cukup tambahkan air, bisa langsung diaplikasikan
- Waktu kering yang cukup untuk perataan dan perapihan
- Untuk Holcim pasangan, spesi adukan lebih sedikit dengan daya rekat lebih kuat
- Untuk Holcim Plesteran, adukan lebih ringan, waktu kering yang cukup, untuk daya sebar lebih halus dan lebih luas
- Untuk Holcim Acian, dengan adukan lebih halus untuk tarikan yang lebih ringan dan warna lebih terang (untuk langsung diaplikasikan pengecatan)
Jumlah volume dari
masing-masing produk yang terpasang di Taman Pandang Istana:
- ThruCrete: 68 m3
- EzyfloCrete 8 m3
- Holcim mortar acian 47 bag
- Holcim mortar pasangan 160 bag
- Holcim mortar plesteran 175 bag
PT Holcim
Indonesia Tbk (Holcim Indonesia) adalah sebuah perusahaan publik Indonesia
dimana mayoritas sahamnya (80,65%) dimiliki dan dikelola oleh LafargeHolcim
Group, yang berbasis di Swiss, produsen semen terbesar di dunia dengan total
lebih dari 115,000 karyawan dan beroperasi di lebih dari 90 negara di seluruh
benua.
Sebagai salah satu
perusahaan semen terbesar di Indonesia, PT Holcim Indonesia Tbk menjalankan
usaha yang terintegrasi terdiri dari semen, beton siap pakai, dan produksi
agregat. Perusahaan mengoperasikan empat pabrik semen masing-masing di
Narogong, Jawa Barat, Cilacap, Jawa Tengah, Tuban di Jawa Timur dan Lhoknga,
Aceh dengan total kapasitas gabungan per tahun 15 juta ton semen, dan
mempekerjakan lebih dari 2,500 orang. PT Holcim Indonesia Tbk saat ini
mengoperasikan jaringan penyedia bahan bangunan terbesar di dalam negeri, yang
mencakup distributor khusus, toko bangunan, ahli bangunan binaan Holcim dan
solusi-solusi bernilai tambah lainnya.
Taman Pandang Istana
Diresmikan Gubenur DKI Jakarta
Akhirnya acara
peresmian pun dibukan oleh MC Ari Daging, menampilkan paduan suara anak-anak SD
Kembang. Namun karena macet Pak Ahok datang pukul 16.30 wib dengan berjalan kaki
dari kantornya di Balai Kota, tanpa pengawalan yang ketat sehingga banyak
pengunjung, blogger atau pun awak media yang merangsek berusaha untuk memfoto
maupun mengajak foto bareng Sayang, saya sudah berhasil disampingnya eh fotonya
macet, nasib hahaha.
Ahok meresmikan Taman
Pandang Istana dengan mengatakan tujuan Taman Pandang Istana, yang terinspirasi
dari para demostran yang sering melakukan orasi di depan Istana Presiden dan menjadikan
Taman Aspirasi sebagai center. Semoga dengan adanya taman yang sekarang ini
bukan lagi dijadikan tempat huru-hara tapi sebagai tempat diskusi yang
menyenangkan sambil menikmati hasil karya seni.
Pak Ahok juga
mengatakan tentang rencananya ke depan untuk membangun taman lebih banyak lagi
di beberapa wilayah Jakarta, agar masyarakat tidak kehilangan tempat bersantai
atau piknik, tempat bermain, berkreatifitas. Diharapkan juga Holcim bisa terus
mendukung rencana tersebut.
Selesai menyampaikan
sambutannya, Taman Pandang Istana diresmikan bersamaan Pak Ahok menandatangi
Prastati ‘Meluaskan Persepsi, Untuk Menuai Inspirasi’, lalu beliau berkeliling
melihat-lihat dan memberi komentar pada hasil karya seni yang ikut meramaikan
acara tersebut. Para awak media berebut untuk mengambil foto dan
mewawancarainya, sementara saya sambil memfoto object yang lain-menikmati
suguhan tarian dari kelompok penari Indonesia
Dance Festival (IIDF).
Penari Indonesia Dance Festival (IIDF) |
Pijar dan Robot Holcim |
Menikmati Suasana Taman
Pandang Istana Di Malam Hari
Hari pun beranjak senja menuju malam, lampion yang tadi dicantelkan anak-anak, tentu saja dengan bantuan digendong orang dewasa, prosesi yang dilakukan saat Pak Ahok selesai meresmikan Taman Pandang Istana, mulai dinyalakan.
Suasana menjadi redup
namun fullcolour, romansa, terlebih ketika duet Ari-Reda mengisi malam sebagai
puncak acara sebelum ditutup. Membawakan lagu-lagu sendu, salah satunya lagu
dari puisi mahakarya Sapardi Djoko Damono: Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
Dengan kata yang tak
sempat diucapkan
Kayu kepada api yang
menjadikan abu
Aku ingin mencintaimu
dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak
sempat disampaikan
Awan kepada hujan
menjadikannya tiada
Selesai membawakan
beberapa lagi, acara pun usai. Pengunjung masih banyak yang bertahan di sana menikmati
keindahan Taman Pandang Istana dan suguhan lagu-lagu Ruru Radio, dari kejauhan
terlihat monumen Monas menghojah ke langit dengan cahaya keemasan, tidak jauh
istana presiden pun terlihat indah-bercahaya putih diantara kegelapan malam.
Monas dari Taman Pandang Istana Tidak Jauh |
Taman Pandang Istana
menurut saya, lokasinya sangat strategis, mudah dijangkau dengan busway dan
tepat di pinggir jalan. Jika kita berdiri di halaman gedung RRI akan terlihat
dengan jelas taman tersebut. Harapan saya, semoga Taman Pandang Istana tetap terjaga dengan baik, kebersihannya, asetnya, sehingga benar-benar menjadi taman cerdas yang mencerminkan kecerdasan bangsa Indonesia.
Team Blogger Perempuan usai meliput Peresmian Taman Pandang Istana |
11 komentar
Yah nyesel pulang dulu kalo ternyata malemnya ada musikalisasi puisi... kece ya mak tamannya...
ReplyDeleteAndiyani: pulang jam 8 malam hahahaha, tadinya pengen lanjut ke wisata malam museum Fatahilla tapi Ayahnya sudah ngasih intruksi pulang
ReplyDeleteMirna Kei Rahardjo: cocok nih buat Mirna yang masih belum berbuntut, romantissss deh
ReplyDeletelay out foto dan tulisannya keren, Mba :)
ReplyDeleteasyik donk...... .. kerja
ReplyDelete.tapi bisa jalan2..
Wuaaah kreasinya cantik-cantik banget, keren!
ReplyDeleteTempatnya juga asyik nih keliatannya, pengin ke sana :)
Serunya yang bekerja sambil jalan dan piknik, represhing ya Maak..
ReplyDeleteIkot atulaah!! aku butuh piknik eeaa
Tamannya kereeen... suka sama lampionnya
ReplyDeleteWuawww, pengen ajak Juna ke sana, bagus dan bener2 mengedukasiiii
ReplyDeleteSaya blum ksana nih mba eni.. jadi mau
ReplyDeletePernah lewat aja tapi belum mampir. Bagus ya
ReplyDelete