Repotnya Mencari Sepatu si Ayah
Sumber gambar: Mapemall |
Acara hunting sepatu jadi lebih menyenangkan
kalau ada toko yang sale, saat masih
single dulu toko online belum semarak jadi kalau pulang kantor pas malam weekend bareng teman deh blusukan ke mall-mall yang lagi sale sepatu. Diskon mulai 50% sampai
50%+20%, benar-benar hemat di kantong. Buged buat sepasang sepatu bisa jadi dua
pasang sepatu.
Bahkan karena senangnya
mengoleksi sepatu, beberapa teman yang butuh ke suatu acara sering
meminjam-tentu saja teman yang memiliki ukuran kaki sama dengan saya. Sebenarnya
sih, hal ini kurang mengasyikan ya karena kalau urusan meminjam itu ada yang
berakhir sulit mengembalikan. Pernah, sepatu kesayangan saya model gladiator dengan warna broken white dipinjam sahabat, sampai
berbulan-bulan tidak dikembalikan dan tahu-tahu diganti dengan sepatu miliknya.
Alasannya, karena dia jatuh cinta sama
sepatu saya, tentu saja ini sangat mengecewakan.
Bicara soal sepatu,
ternyata jodoh saya-suami bukan pria penyuka sepatu...
Suami
Dan Sepatu
Kenapa suami saya bukan
termasuk pria penyuka sepatu, karena sama seperti pertama kali bertemu hingga
kini kami menikah selama dua belas tahun, alas kaki yang dimilikinya hanya dua
pasang, yaitu: sandal sehari-hari dan sepatu kemana saja. Saya sebut sepatu kemana
saja, sebab buat jalan-jalan sampai ke sebuah acara sepatunya itu-itu
saja.
Bukan saya abaikan,
tapi sudah capek memberi masukan untuk ganti sepatu baru atau beli lagi yang
model lain, biar ada variasi. Apa tanggapannnya? Iya, Bu. Sudah hanya sebatas
itu, tapi tetap saja di rak sepatunya hanya ada sepasang sepatu itu yang
lama-lama sudah semakin tidak sedap di mata.
Alasan yang sebenarnya,
suami saya paling enggan ke mall atau
toko sepatu. Malas dengan suasana yang bising, bingung dengan ratusan pasang
sepatu-yang mana yang harus dia pilih. Serasa buang-buang waktu kalau harus
telaten memilih, apalagi mencobanya. Makanya kalau punya satu sepatu setia
selamanya. Padahal menurut saya itulan kesenangannya, berburu sepatu diantara
lautan sepatu. Mencoba sepatu-sepatu yang sekiranya unik-mahal yang tidak
terbeli, cuci mata melihat berbagai model sepatu. Tapi memang susah ya, bicara
soal kesenangan pada seseorang yang tidak terlalu menyukai hal itu.
Sepatunya Para Pria
Sumber gambar: Mapemall
Apakah saya tidak pernah mencarikan atau membelikan sepatu buat suami? Tentu saja pernah, bahkan beberapa kali-saya ingat betul nasib sepatu tersebut. Yang pertama sepatu brand lokal yang cukup ternama, yang kedua sepatu impor. Untuk sepatu pertama dengan diskon 50%, dan sepatu kedua sama sekali tidak diskon-cukup mahal untuk ukuran saya, namun dua-duanya modelnya tidak terlalu disukai suami. Jelas dia tidak suka, saya membelinya diam-diam, tahu-tahu di rumah sudah ada sepatu baru.
Namun karena suami
kurang suka, jadilah kedua sepatu itu usang dimakan waktu. Rasanya? Huhuhu,
nyesek. Tapi memang mencari sepatu pria
itu gampang-gampang susah, dibanding sepatu wanita lebih kaya sepatu wanita
modelnya. Agak susah mencari yang sesuai selera suami sementara dia tidak suka
diajak ke mall untuk membeli sepatu.
Untung, sekarang banyak
toko online-dimana kita bisa shopping widow tanpa harus keluar rumah
dan berkutat dengan keramaian atau kepadatan, seperrti toko online mapemall.com yang juga menyediakan aneka model
sepatu pria. Tinggal duduk di depan
komputer atau dimana pun sambil mengutak-atik ponsel kita bisa shopping dengan mudah. Cocok banget deh
buat tipe-tipe seperti suami saya yang enggan dengan keramaian, toko online juga tidak kalah menarik
menyediakan potongan harga.
0 komentar