Setelah baby lahir satu dua hari di rumah sakit, bila tidak
ada halangan kita sudah dapat membawa sang buah hati ke rumah, sambutan meriah,
kedatangan tamu, sehingga lengkaplah rasa bahagia juga kelelahan teramat sangat
dari sang ibu yang baru melahirkan.
Mulai kita melihat berbagai reaksi
sang bayi dari menangis tengah malam, menangis tanpa sebab, bangun tengah
malam, perubahan kulit, muntah, diare, sampai demam yang tentu membuat orangtua
cemas bukan kepalang.
Dari pengalaman saya mungkin bisa
membantu anda melihat gejala kesehatan bayi agar kita dapat menentukan perlu
tidaknya ke dokter, atau obat tradisional yang ternyata tidak memiliki efek
berbahaya untuk bayi ketimbang obat-obatan kedokteran yang kebanyakan belum
dianjurkan untuk bayi usia dini ini.
Kulit bayi baru lahir amat peka dan
mudah meradang, apabila anda menemukan gejala sebagai berikut:
§ bercak merah di seputar daerah popok, anus, umumnya bercak ini
akibat kelamaan terendam ompol dan faeces bayi yang mengandung zat-zat tajam
yang menimbulkan peradangan disekitar anus.
Penanganannya:
-
Gantilah popok setiap basah
-
Bersihkan dan keringkan daerah
tersebut
-
Hindari pemakaian sabun, baby
oil dan bedak didaerah tersebut
-
Biasanya berangsur akan sembuh
sendiri namun bila cukup parah mintalah salep dari dokter anda
§ Bercak-bercak berair di wajah, siku bagian dalam, atau belakang
lutut : Eksim bayi yaitu sejenis alergi, dapat karena tertular orang lain,
dapat juga karena elergi debu.
Penangananya:
-
Hindari pemakaian sabun, baby
oil, pakai emulsi khusus untuk membersihkan dan melembabkan kulit si bayi,
namun bila meluas periksakan ke dokter.
Selain akibat ruam popok karena
ompol, kotoran, alergi, sabun deterjen, pelembut/pewangi dan pemutih untuk
mencuci pakaian/popok/kain bayi, bila membilasnya tidak benar-benar bersih akan
meninggalkan residu yang mengakibatkan masalah kulit.
Dalam menggunakan produk perawatan
kulit untuk bayi, pilih yang tidak menimbulkan reaksi terhadap kulit dan mata,
dan tidak menimbulkan reaksi sensitasi dan fotosensitisasi. Sehingga sebaiknya
tidak mengandung pewarna dan pewangi yang merupakan bahan penyebab
alergi.iritasi1.
Muntah
Muntah ini ada berapa macam, ada yang
muntah karena kenyangan susu atau masyarakat Jawa bilang ‘gumoh’, yang keluar
hanya sejumlah kecil cairan susu, namun ada muntah yang cukup dianggap serius
karena gangguan lambung.
Karena itu mari kita lihat gejalanya:
Muntah I:
§ Bayi terlihat sehat
§ Habis menyusu
§ Muntah hanya berupa cairan susu dalam jumlah kecil
Gumoh, adalah bukan muntah dan tidak
perlu cemas pada bayi yang sehat karena ini hanya disebab kekenyangan dan udara
yang terjebak (biasanya kita menyebutnya kembung).
Penanganannya:
-
Perhatikan dalam memberi jumlah
susu
-
Bantulah bersendawa setiap
habis menyusu dengan meletakkan kepalanya di bahu atau diatas lutut anda, atau
dipangkuan.
Gambar 5
Muntah II:
§ Temperatur bayi sampai 38° C atau
lebih
§ Mencret tidak seperti biasanya
Segera periksakan kedokter, karena
bisa jadi bayi kita menderita infeksi saluran pencernaan.
Penanganannya bila bayi anda dapat dirawat dirumah
Untuk bayi menyusu
ASI:
-
Menghentikan pemberian susu dan
makanan (bagi yang sudah diberi makan) selama 24 jam.
-
Berikan larutan glukosa, yaitu:
campurkan 3 sendok teh ke dalam 200 ml air matang, atau dapat dibeli diapotik.
Berikan setiap jam bila bayi masih sering muntah,
selanjutnya berikan saja setiap bayi terlihat haus.
-
Hari berikutnya kurangi
pemberian glukosa dan mulai berikan ASI dan makanan secara berangsur.
Untuk bayi menusu formula:
-
Jangan berikan susu formula
selama 5 hari.
-
Beri glukosa.
-
Selanjutnya bila sudah diberi
makanan berikan bubur buah/sayur sampai hari keenam, hari selanjutnya bayi
sudah dapat diberi susu dan menu biasanya.
Dalam kasus muntah-muntah tanpa henti
seperti ini, yang ditakutkan bayi mengalami dehidrasi, apabila bayi mengalami
dehidrasi segera ke dokter.
Gelaja-gejala dehidrasi:
- Mata dan fontanel (tempat lunak
diubun-ubun bayi yang pada bayi baru lahir tampak berdenyut) cekung.
-
Mulutnya tampak kering.
-
Tidak buang air kecil dalam 3
jam terakhir.
-
Rewel dan menangis terus.
-
Hilangnya elastisitas kulit.
Muntah III:
§ Muntah berwarna kuning kehijauan.
Bawa ke dokter segera, kemungkinan
bayi anda terkena gangguan lambung serius. Sekian dulu teman-teman nanti saya lanjutkan di artikel berikutnya, Untuk yang belum membaca Mengenali Gejala dan Masalah Kesehatan pda Bayi bagian pertama bisa klik disini .
2 komentar
Berasa kayak di bangku kuliah dulu mak :) Kebetulan akunya perawat :) thanks for sharing :)
ReplyDeleteBayi emang rentan sakit ya mbak krn imunnya msh blm bagus. TFS ya infonya :)
ReplyDelete