Wednesday

Bermain sambil Meningkatkan Kecerdasan Anak



Anak dan Bermain

Seorang anak pasti akan menyenangi yang namanya bermain, bahkan jika kita amati dan turuti anak-anak sepanjang harinya adalah bermain. Bukan kadang, tapi sering kita justru mengingatkan anak-anak tentang batas waktu  bermain yang sudah habis. Apa yang terjadi? Mungkin hanya sekian persen anak-anak yang langsung menuruti atau mengikuti perintah orangtuanya untuk stop bermain dulu karena waktu yang diberikan sudah usai.  Lebih banyak anak-anak akan menangis atau merajuk bila diingatkan waktu bermainnya usai. Sebab, ada banyak hal yang harus anak-anak lakukan selain bermain, yaitu: istirahat atau tidur, makan, belajar, dll.

Karena itu perlu dong kita menyiasati agar waktu bermain anak merupakan sesuatu juga buat anak, seperti bermain yang dapat menstimulasi kecerdasan mereka. Wah, mengenai bermain yang dapat mencerdaskan anak atau si kecil saya jadi teringat saat menerima undangan  ke Kidzania- Jakarta tanggal 25 Agustus 2016 kemarin, yang bertajuk: Aktivitas Seru Bersama Cap Kaki Tiga Anak Kemasan Baru. Apaan tuh kegiatan serunya?

Kidzania


Sebelum bercerita panjang lebar, saya mau cerita sedikit tentang Kidzania, kebetulan ini adalah kali kedua saya ke Kidzania yang berlokasi di Pacifik Place Mall Lantai 6, Kawasan Niaga terpadu Jl. Jenderal Sudirman-Jakarta. Yang pertama saat anak saya-Lintang (10 tahun) jalan-jalan ke Kidzania bersama teman satu kelasnya, yang kedua ya saat undangan Cap Kaki Tiga Anak. Maka saya membawa putra kedua saya-Pijar (7 tahun). Gimana respon Pijar? Wow, happy banget, itu yang tersirat di wajahnya.

Kidzania ternyata sebuah kotanya anak-anak yang membuat arena bermain berunsur pendidikan dan hiburan yang pertama di Asia Tenggara, special buat anak-anak usia 2-16 tahun. Kalau kita melihat sendiri, Kidzania ini seperti replika sebuah kota yang berskala anak-anak. Lengkap banget deh, saya sendiri sebagai orang dewasa cukup terkesima dengan kelengkapannya.

Ada jalan raya, fasilitas kota seperti rumah sakit, supermaket, salon, theater, pabrik-pabrik dan masih banyak lagi. Di kota ini anak-anak juga dapat memainkan peran atau profesi orang dewasa seperti dokter, pilot, polisi, juru masak, ilmuwan, dan lebih dari 100 profesi lainnya. Keren kan? Jadi merasa beruntung banget saya mendapat kesempatan diundang ke acara ini berkat KEB (Kumpulan Emak Blogger), yang namanya emak blogger pasti datang dengan bawa anak-anak dong jadi seru banget acara kali ini. Benar-benar surganya anak-anak, emaknya sih ngeliput acara sama nonton saja.

Cap Kaki Tiga Anak


Cap Kaki Tiga Anak merupakan inovasi dari brand Larutan Cap Kaki Tiga yang sudah ada sejak tahun 1937 dengan resep turun temurun yang dipercaya ampuh meredakan panas dalam dan khusus Cap Kaki Tiga Anak mendapat rekor MURI sebagai minuman pereda Panas Dalam untuk anak pertama di Indonesia. Uniknya Cap Kaki Tiga Anak ini dibuat mini  yaitu 250ml atau sesuai dengan takaran khusus untuk anak sehingga habis begitu diminum. Soal rasa Cap Kaki Tiga Anak yang memiliki varian rasa Stawberry, Lecci, dan Lemon sangat pas dilidah, tidak terlalu manis tapi segar dan cocok banget deh buat citra rasa anak-anak.

Memangnya meredakan panas dalam apa saja sih Cap Kaki Tiga Anak:
  • Sariwan
  • Sakit Tenggorokan
  • Menyegarkan Badan

Kalau begitu boleh dicoba buat si kecil, meski sebagai orang dewasa saya juga suka dengan citra rasa Cap Kaki Tiga Anak, terlebih diminum ketika dingin, benar-benar fresh di tenggorokan.

Re-launcing Police Station Cap Kaki Tiga Anak

Theater KINO

Kenapa acara ini diberi tajuk: Aktivitas Seru Bersama Cap Kaki Tiga Anak Kemasan Baru?
Acara yang dibuka di dalam theater anak dengan mempertunjukkan theater tokoh Kino memang dalam rangka re-launching pergantian kemasan baru Cap Kaki Tiga Anak yang lebih menarik, yaitu gambar 3 tokoh Disney: Miki Mouse, Mini Mouse, dan Donald Bebek. Dimana Cap Kaki Tiga bersama Kidzania mengadakan kerjasama di arena Police Station.

Bpk. Kerry Riza

Ibu Merliana

Penandatangan Kerjasama Cap Kaki Tiga Anak&Kidzania
Kemasan Baru Cap Kaki Tiga Anak
Dalam acara pertunjukan theater KINO dilanjutan dengan acara pembukaan dari perwakilan pihak Kidzania Bapak Kerry Riza selaku City Mayor Kidzania, dilanjutkan dari pihak Cap Kaki Tiga Anak oleh Ibu Merliana-General Manager Marketing PT.Kino Indonesia, Tbk. Kemudian puncak acara dengan re-lauching kemasan terbaru Cap Kaki Tiga Anak dan penandatangan kerjasama pihak Cap Kaki Tiga Anak dengan Kidzania yang disambut dengan gembira oleh undangan blogger yang berjumlah kurang lebih 30an Ibu, belum anaknya ya. Pokoknya seru deh, acara ini juga diramaikan oleh lomba anak-anak mewarnai kaleng.

Bermain Yang Meningkatkan Kecerdasan Anak

Station Police Cap Kaki Tiga Anak

Selesai acara di dalam gedung theater semua berpindah ke lokasi Station Police, disini tidak kalah seru. Setelah dibukanya arena permainan yang memiliki kapasitas 12 anak dengan durasi permainan 20 menit, diperuntukan bagi anak berusia 6 tahun ke atas dan digaji sebesar 5 KidZos,  hadir narasumber psikolog anak Ibu Efnie, selain Bapak Kerry Riza dan Ibu Merliana tentunya.


Seperti yang sudah diulas sekilas di atas, kalau acara ini merupakan re-lauching Police Station Cap Kaki Tiga Anak . Mengapa Cap Kaki Tiga Anak mendukung dalam arena Police Station, karena hal ini menurut Ibu Merliana, merupakan perwujudan dari PT. Kino Indonesia, Tbk yang perduli terhadap tumbuh kembang anak.

“Cap Kaki Tiga Anak ingin mengajak bunda dan anak mengikuti aktifitas-aktifitas baru untuk menciptakan pengalaman baru yang dapat memberikan warna pada masa pertumbuhan buah hati karena...masa kecil hanya sekali.”

Duh, jleb banget ya. Sering kita lalai, lupa bahwa tumbuh kembang anak tidak akan terulang, tapi terus tumbuh ke depan. Dimana seharusnya sebagai orangtua kita awas akan perkembangan ini, memberi kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak-anak kita agar melewati masa kecilnya dengan baik.

“Permainan  establishment  Larutan Cap Kaki Tiga Anak Police Station ini sangats seru dan menantang hingga menjadi favorit anak-anak yang ke Kidzania. Tidak hanya melatih fisik dan membuat bugar saat menangkap penjahat, namun juga berperan mengembangkan logika berpikir anak dimana mereka mesti mengumpukan clue, menganalisa dan menyimpulkan lokasi penjahat untuk kemudian ditangkap. Selain itu peran sebagai polisi berarti memerangi kejahatan yang dapat membentuk karakter anak sebagai pribadi yang baik dan perduli terhadap sekitar,” jelas Pak Kerry tentang  establishment  Larutan Cap Kaki Tiga Anak Police Station.

“Permainan ini secara psikologi bagus untuk sosialisasi dan kompetisi sosial...” Ujar Ibu Efinie, yang juga mengingatkan kita bahwa peran seorang Ibu menjadi sangat penting dalam menciptakan pengalaman baru bagi buah hati, pengalaman yang dapat mengasah kreatifitas anak. Karena hal itu dapat mengoptimalkan kecerdasan, membuat anak lebih bahagia dan percaya diri serta menciptakan ikatan yang kuat antara orangtua dan anak melalui proses orangtua mendampingi anak saat berkegiatan kreatif.”

Ah, kalau begitu harus mulai rajin nih ikut bergerak mendampingi anak bermain yang tentu saja bermain yang meningkat kecerdasan anak. Kita sebagai orangtua tidak hanya sibuk membatasi waktu bermain anak membuat jadwal ini itu, menunggui sambil asyik main gadget sementara anak-anak dibiarkan bermain. Meski permainan itu educatif tapi tidak menciptakan ikatan kasih sayang antara orangtua dan anak. Sebab seperti yang dikatakan Ibu Efinie, ikatan kasih sayang ibu dan anak sejak kecil ini akan menjadi dasar emotional attachment orangtua dan anak saat dewasa nanti. Kita tidak mau kelak kehilangan anak saat anak-anak mulai bertumbuh dewasa bukan?

Tentu saja jawabannya, TIDAK.

Apa saja sih permainan anak educatif yang dapat kita dampingin, yang tidak hanya kita tonton, yang  membuat anak happy, yang biasa kita biasakan sejak dini agar kelak menjadi kenangan indah bagi anak, kenangan indah ini juga bagian dari dasar emotional attachment orangtua dan anak loh.

Saya sendiri masih ingat bagaimana ibu saya selalu mendongeng saat anak-anaknya menjelang tidur, dongeng-dongeng sederhana seperti Si Kancil, dongeng-dongeng umum yang banyak berkembang di pulau Jawa seperti Joko Bodo, Joko Tarub, dan semua itu menjadi tidak sederhana untuk kemudian mengeratkan hubungan ibu dan anak-anaknya sampai kami semua menikah.

Bermain bersama anak-anak
Bersepeda
Dan kini, saya nyaris sama membiasakan anak-anak saya mendengarkan cerita saya menjelang tidur. Bahkan ketika anak pertama saya lahir, saya menulis kumpulan cerita anak special yang saya bacakan buatnya, kini anak-anak saya sudah bertumbuh dan mulai jarang minta diceritakan karena kami tidurnya terpisah. Permainan apa lagi yang dapat menjaga kebersamaan kami?

Bersepeda, anak-anak saya hobby bersepeda, kebetulan saya juga hobby sejak kecil, jadilah kalau weekend saya dan anak-anak bermain sepeda balapan, atau kadang kami main kartu bersama, dan banyak lagi. Pokoknya bermain yang memiliki kwalitas tidak sekedar bergerak dan mengisi waktu. Meski tetap mereka memiliki kebebasan bermain sendiri dengan teman-temannya.

Seru Bersama Cap Kaki Tiga Anak Kemasan Baru

Police Station Cap Kaki Tiga Anak

Usai re-launching Police Station Cap Kaki Tiga Anak, anak-anak kami dibebaskan menikmati serunya bermain di Kidzania, tentu saja sambil menikmati Cap Kaki Tiga Anak. Anak saya-Pijar memilih rasa lecci yang manis dan segar. Kira-kira apa ya, cita-cita anak saya setelah dia saya temani berkeliling menikmati permainan.

“Aku mau jadi Presiden!” Kata Pijar, “Tapi aku juga suka jadi pembalap, asyik banget, Bu..” tuturnya sehabis saya temani antri.




Aduh, duh, duh...beginilah anak-anak. Mereka memiliki banyak imajinasi, impian dan keinginan, sementara sebagai orangtua kita  berkewajiban mengarahkan dan mendukung. Seiring usia mereka pasti akan memilih mana cita-cita yang benar-benar merupakan passion mereka. Seperti anak saya-Lintang, saat ke Kidzania dia langsung menuju arena Kompas  karena memang dia begitu atusias dengan dunia kepenulisan, terbiasa melihat keseharian ibunya menulis...hehehe.


Sangking serunya, acara yang sebenarnya sudah diperbolehkan pulang begitu usai re-launching Police Station Cap Kaki Tiga Anak, anak-anak, jadi berlanjut sampai anak-anak kami puas bermain. Dan, sepanjang jalan pulang Pijar bercerita panjang lebar tentang serunya acara bermain hari ini.

Bersama dua orang blogger KEB: Mak Leyla Hana&Nunu Halimi

16 comments:

  1. Bermain di Kidzania sangat menedukasi anak-anak ya mba

    ReplyDelete
  2. Masa kecil cuma sekali, aku langsung peluk anak-anakku. Kadang alpa, lebih asyik ngurus rumah dan kerjaan :(

    ReplyDelete
  3. Seru banget t4 bermainnya, jd mupeng bawa anak2 ksana ^^

    ReplyDelete
  4. wahhh kalau deket kayaknya kepingin juga ke situ, tapi kejauhan :-D

    ReplyDelete
  5. Ihan Sunrise: Dekeet, Mak..masih di Jakarta. Naik kereta turun Sudirman, lanjut gojek atau grabcar sudah dekat kok

    ReplyDelete
  6. Shona - ibubahagi: Ajakin mba anak-anak karena di sana bermain sama belajar

    ReplyDelete
  7. Lily Kanaya Widjaja:Ayuk, mba..nabung buat ke sana lagi :D

    ReplyDelete
  8. wahhh Kidzania lebihhh dari 100 profesi jadi cita-cita anak makin kaya yah gak itu-itu saja

    ReplyDelete
  9. Kalau udah main di Kidzania itu anak-anak jadi susah diajak pulang. Saking keenakan main ya mba. Alhamdulillah, kidzania itu permainan yang berbasis edukasi. jadi walau lama mainnya, tetep ada yang didapet. Kalau cape tinggal minum cap kaki tiga aja deh.

    ReplyDelete
  10. Sama mb, masa kecil itu walo didongengin cerita sederhana tentang fabel, ati rasanya dah seneng ^_^

    ReplyDelete
  11. Risalah Husna: Betul..Betul, mba Risalah ^_^ permainan edukatif dan anak-anak suka banget ya

    ReplyDelete
  12. Rach Alida Bahaweres: toss deh sama anak-anakku, si kakak yang sudah pernah aja minta lagi

    ReplyDelete
  13. Gustyanita Pratiwi: jadi kenangan indah ya, mba...bobo bareng ibu mendengarkan beliau mendongeng indah betul

    ReplyDelete
  14. Jadi pengen ajakin Arjuna ke Kidzania, pasti bakalan seneng dan banyak nanya "apa itu, itu apa?"

    ReplyDelete
  15. Waaaah, anak-anak pastinya seneng banget ya, Mbak :)

    ReplyDelete