Suasana pasar menjelang lebaran |
Mempersiapkan Hidangan
Khas Lebaran
Sebenarnya saya bukan
tipe wanita yang suka memasak dan senang di dapur untuk mengolah makanan yang
berat-berat khas Indonesia seperti: rendang, opor, gulai, semur daging, sambel
goreng hati. Memotong daging saja tidak ahli, pernah mencoba memotong daging
sapi dan ternyata salah alur. Jadi seratnya melintang sehingga daging jadi
keras saat dikunyah, lalu pernah juga memotong ayam utuh jadi potongan siap
dimasak...hasilnya ada beberapa bagian yang hancur karena motongnya salah.
Tapi ketika anak-anak mulai bertumbuh dan mengerti arti lebaran, semua ketidakbiasaan saya
dalam memasak itu... HILANG. Makanya jadilah tradisi menyambut lebaran itu dengan
masakan Indonesia yang berat seperti dikebanyakan menu-menu lebaran Kebayangkan
serunya ke pasar dalam kondisi yang berjubel dan memasak dengan bumbu yang
aneka rupa.
Pokoknya WOW deh,
karena dari pagi hingga habis buka terakhir saya baru kelar memasak. Sebab
semua dikerjakan sendiri dan tentu saja saya didampingi ponsel yang berisi
browsing resep-resep rendang, semur daging, sambal goreng hati hehehe.
Tradisi Baju Baru
Lebaran
Urusan heboh
menyiapkan menu lebaran, adalagi heboh menyiapkan baju baru khas lebaran di
Indonesia. Seminggu sebelum hari H (baca: lebaran) saya mengajak anak-anak
berbelanja baju di mall-mall yang menyediakan diskon besar, 50+20%! Baju-baju
branded jadi jatuh harga, belanja banyak bayar murah, ini seru banget. Berasa
dapat harta karung kalau hunting dapat baju bagus dan harganya anjlok.
Jarang-jarang kan, bisa belanja baju lebih dari satu kalau bukan menyambut
lebaran hehehe. Memang saya tidak membiasakan anak-anak berbelanja baju sering
kecuali ada moment-moment tertentu sehingga mereka bisa merasakan perasaan
lebih ketika mendapat baju baru. Selain rasa bersyukur tentunya.
Kalau anak-anak sudah
pasti mengenakan baju baru maka saya dan suami cukup salah satu saja yang baru,
seperti sandal karena memang alas kaki ini cepat benar usang-maklum sering
dipakai. Dan, hijab! Wah, saya suka sekali koleksi aneka hijab hehehe...dengan
ganti-ganti warna atau motif jilbab satu baju warna hitam bisa terlihat berbeda
loh. Atau baju warna lain jadi seperti tidak memakai baju itu-itu saja dengan dimix-max
jilbabnya.
Baju-baju baru ini akan
saya cuci dua hari sebelum hari H, disetrika rapi dan digantung dalam almari. Pada hari
H nanti anak-anak akan dengan manisnya mengenakan baju baru, wajah mereka ceria
menyambut lebaran dengan berangkat sholat Ied dulu, baru setelah selesai sholat
Ied kami saling halal bi halal, maaf-maafan dengan tetangga sekitar. Selesai
dengan tetangga lanjut ke rumah orangtua saya, disana seluruh kerabat akan
kumpul jadi satu.
Adat Sungkeman Lebaran
Karena saya dan suami
asli Jawa, tepatnya Yogyakarta maka acara halal bi halal di rumah orangtua
dengan prosesi sungkeman. Jadi
dimulai dari Ibu dan Bapak duduk lalu kami anak-anak, menantu, cucu, semua
berbaris untuk sungkem, yang mana selain saling meminta maaf juga saling
mendoakan panjang lebar. Di acara ini pula biasanya, Ibu dan Bapak
berkesempatan memberi nasehat yang panjang lebar.
Tentu saja ada rasa
bahagia dan haru, air mata berlelehan, tumpahlah rasa kangen kami-rasa sedih
karena teringat ada banyak salah, dan sebagainya.
Angpao
Sumber gambar: Google |
Ini dia tradisi lebaran
yang paling ditunggu anak-anak. Sangking ngetop dan ditunggu anak-anak sampai
setiap menjelang lebaran kami para orangtua membeli amplop khusus untuk tempat
angpao lebaran ini, dan anak-anak meminta tas kecil buat tempat angpao yang
terkumpul. Gambarnya lucu-lucu, dari tokoh kartun sampai gambar khas lebaran:
ketupat. Jumlah angpao bervariasi mulai Rp.4000.- sampai Rp50.000.- tapi ada
juga yang kasih lebih besar lagi, terutama kalau yang memberi dari pihak
keluarga sendiri.
Kedua anak saya selesai
sungkeman pasti langsung mengajak
keliling ke tetangga-tetangga. Kebetulan di wilayah Kakek dan Neneknya ini
sudah amat dikenalnya, jadilah seharian anak-anak ikut keliling tanpa mengenal
capek.
Yuk, ceritakan juga bagaimana lebaran terhebohmu kemarin dan jangan lupa datang ke acara Diary Hijaber ya
Seru banget Mbk, asyik ya pas bagi-bagi angpau hahha
ReplyDelete