Sebagai wanita yang
sudah memiliki 4 orang anak (no tiga alm) dan menginjak usia di atas 35 tahun,
masalah organ intim adalah hal yang paling sensitif. Terlebih jika melahirkan
secara spontan atau melalui jalan lahir yang normal. Tentu saja, perawatan area
kewanitaan itu hal yang mutlak.
Berbagai mitos seperti
daya cengkram yang mulai tidak maksimal, keremajaan kulit seputar area V yang
mulai memudar, sampai flek yang membuat kulit sekitar miss V menjadi lebih
gelap. Memang, pada dasarnya areal tersebut-terlebih bagi wanita Indonesia yang
berkulit kecoklatan, agak lebih gelap dibanding kulit lainnya. Nah, kondisi
penuaan, keremajaan yang memudar, akan membuat nilai tambah alias tambah gelap plus-plus
diseputar daerah tersebut.
Selain itu, saya sangat
suka memakai celana jeans dan celana bahan model skinny karena praktis dibuat
naik motor, yang teryata ketika menyatu dengan keringat dan menggesek kulit di sekitar area V akan
membuat lebih gelap. OMG!
Efeknya?
Tidak pede, mulai
kehilangan kepercayaan diri. Hal ini banyak melanda wanita seusia saya. Bila
tubuh yang sudah tidak selangsing atau sesingset dulu, bisa saja ditutupi
dengan baju, aksesoris dan padu padan yang stylish. Atau wajah yang mulai
menunjukkan tanda-tanda usia bisa dilapisi make-up. Tapi jika organ intim,
bagaimana menutupinya di hadapan suami?
Rasa tidak pede ini
tanpa terasa akan membuat jarak dan membatasi hubungan yang seharusnya semakin
romantis dan hangat menjadi hambar. Bayangkan, jika kita malu-malu di depan
suami? Atau menjadi tidak fokus saat bermesraan? Meski suami tidak komen, bukan berarti kita
membiarkan sesuatu yang seharusnya dirawat, terabaikan begitu saja
Lalu apa jalan
keluarnya?
Mencari pemutih, ini
pasti yang terbersit di pikiran wanita kebanyakan, termasuk saya. Kalau masker
pemutih rasanya mustahil, mengingat area V itu tidak seperti area wajah kita
hehehe. Dengan sabun pemutih, juga tidak mungkin karena kandungan sabun itu
tidak cocok untuk V. Bisa-bisa bukannya kinclong justru membunuh bakteri bagus
yang harus berkembang biak di V atau alih-alih malah bikin iritasi.
Oya, saya pernah
melihat cream pemutih area V yang dijual online shop, entah apa merknya. Tapi
saya kawatir mengandung bahan yang tidak sehat seperti pemutih-pemutih
kebanyakan yang dijual bebas dengan brand tidak jelas.
Sampai suatu hari saya
mendapat info dari seorang
teman, barulah saya tahu kalau Lactacyd itu ternyata ada beberapa varian. Padahal
saya ini pengguna Lactacyd sudah lama, yaitu Lactacyd varian Feminine Hygiena
yang botolnya pink. Saya pakai itu karena direcomedasikan dokter kandungan saat
pasca melahirkan dan saya cocok. Lactacyd memang merek pembersih kewanitaan no.1 di dunia.
Di web Lactacyd
tersebut, saya menemukan Lactacyd yang tepat untuk saya, tepatnya sih untuk
masalah saya, yaitu:
Untuk kesehatan area V saya :
Untuk kesehatan area V saya :
- Lebih gelap dari area tubuh lain
- lembab karena keringat
- Kurang Teremajakan
- Perawatan
- Mencerahkan area V
- Meremajakan
- Melindungin dari ketidaknyaman dari kelembaban
- Pencerahan yang alami
LACTACYD WHITE
INTIMATE.
Apa itu Lactacyd White
Intimate?
Lactacyd White Intimate adalah salah satu varian Lactacyd sebagai pembersih khusus area kewanitaan. Harganya sangat merakyat, Rp24.000.- untuk ukuran 60mL dan bisa dibeli dengan mudah di mini market sekitar rumah.
Kandungan alami Lactacyd White Intimate:
Kandungan alami Lactacyd White Intimate:
- Ekstrak susu : yang membuat kulit terasa lembut, halus
- Bengkoang : Actipone-B bahan alami untuk memutihkan kulit yang lebih gelap
- Algowhite : Berasal dari Alga Laut yang juga dapat memutihkan kulit secara alami.
Dan ternyata... hanya Lactacyd White Intimate terbukti klinis mencerahkan kulit area V dalam 4 minggu. Hal ini berdasarkan uji penggunaan prodak pada 200 wanita Asia. Synovate-IpsosSep-Okt 2011.
Perlu diketahui, Lactacyd White Intimate diformulasikan khusus dari bahan alami ekstrak susu lactoserum dan asam laktat ini untuk mempertahankan keseimbangan pH alami vagina loh.
Perlu diketahui, Lactacyd White Intimate diformulasikan khusus dari bahan alami ekstrak susu lactoserum dan asam laktat ini untuk mempertahankan keseimbangan pH alami vagina loh.
Mengapa harus
mengandung Asam Laktat?
Karena Asam Laktat sangat
penting dalam melindungi area intim. Dengan menjaga pH di vagina tetap rendah
yakni meningkatkan keasamannya, hal ini membuat bakteri baik lactobacillus akan
mudah tumbuh-sehingga mempertahankan siklus untuk membangun lapisan asam
pelindung vagina. Karena itu pembersih di seputar area V tidak boleh
sembarangan.
Kerennya, Lactacyd White
Intimate sudah lolos uji dermatologi dapat digunakan setiap hari. Saya baru
mencobanya selama dua minggu, memang belum melihat perubahan yang wusss
langsung putih. Tapi saya perhatikan, warna sangat gelap yang menyerupai flek
sedikit memudar, terlihat lebih bersih... WOW!
Selain itu sensasi dari
cairan Lactacyd White Intimate sangat lembut di kulit, terasa nyaman, juga
wanginya itu... feminim sekali. Tidak
menyengat, tapi semu-semu dengan keharuman yang menenangkan. Benar-benar
membuat rasa pede menjadi plus plus pedenya.
Dan ternyata tidak
hanya saya yang memakai Lactacyd White Intimate, para sahabat wanita saya juga
mempercayakan area kewanitaannya kepada Lactacyd White Intimate. Kata mereka:
"Membuat rasa percaya diri makin memancar."
Tips dalam menggunakan Lactacyd
White Intimate:
- Tuang 3 tetes Lactacyd White Intimate ke telapak tangan
- Gosokkan sehingga menimbulkan busa, baru gosok ke area V lembut dari arah depan ke belakang
- Setelah merata, bersihkan dengan air bersih dari depan ke belakang
- Keringkan dengan handuk special
- Gunakan Lactacyd White Intimate sehari 2x
- Selamat perawatan dengan Lactacyd White Intimate hindari terlalu sering mengenakan celana yang ketat atau berbahan panas.
Tulisan ini diikut sertakan dalam Blog Competition #PROVENSELFV
Wah berarti problem kita sama yaa mbak, btw suka baca tulisannya moga2 kita menang yaa he...3x
ReplyDeleteLengkap tulisannya mba Eni. Semoga sukses lombanya.
ReplyDelete