Saturday

Sehat Alami Dengan Jahe Merah

Jahe Merah
Labeur Bubuk Jahe Merah

Sejak kecil Ayah saya membiasakan kami sekeluarga mengenal obat-obatan herbal sehingga nyaris jarang mengkonsumsi obat-obatan kimia. Obat-obatan kimia hanya dikonsumsi jika kondisi sudah benar-benar darurat,  tapi biasanya kondisi tubuh yang terbiasa menerima asupan sehat, herbal, jarang mengalami sakit yang harus menggunakan obat-obatan kimia. Seperti batuk-pilek, banyak orang- terutama anak-anak harus minum obat kimia, obat-obatan warung. Con: Adik ipar saya, istri adik saya ini mengatakan kalau anaknya (balita) batuk atau pilek harus berobat (baca: anti biotik) dulu baru sembuh. Kalau yang lain-lain tidak mempan (baca: manjur).

Ada lagi tetangga, anaknya batita setiap batuk pilek, langsung ngacir berobat. Entah, obat apa yang didapatnya, berupa beberapa bungkus puyer dan sebotol sirup. Hingga suatu hari saya komen:

  • Mba, kalau baru batuk pilek biasa, belum ada infeksi , sesak napas karena banyak lendir, gak perlu  berobat, kasih saja kunyit madu, balurin badannya dengan minyak hangat
Jawabnya: 
  • Ini A(sebut nama anaknya) sudah cocok sama emaknya (baca: ahli medis), kalau belum dibawa kesitu batuk pilekny a belum sembuh. Kalau sudah minum obat ini paling dua hari sembuh.
Tidak hanya berlaku bagi anak-anak, orang dewasa juga sama. Batuk pilek sebentar, hajar obat warung. Sedikit terasa nyeri kepala hajar obat, obat-obatan memang di jaman modern jadi budaya tersendiri hihihihi. Tapiiii..tentu obat-obatan kimia sekali lagi perlu jika diperlukan. Dimana hanya tenaga medis yang bisa menangani, ya harus pergi berobat dong. Tapi kalau baru yang ringan-ringan biasakan memanfaatkan hasil alam kita,memulai hidup sehat sedini mungkin itu lebih baik ya.

Diantara bahan-bahan herbal, saya sangat favorit dengan jahe, entah jahe merah atau jahe biasa. Entah, pening karena kurang tidur, kelelahan, batuk pilek dan masuk angin saya mengkonsumsi jahe. Bahkan sakit perut dan kondisi tidak nyaman saat haid. Jahe mampu  meringankan semua keluhan itu karena jahe mengandung senyawa phenol yang bisa mengobati radang, nyeri sendi, dan juga mengandung zingilberene, shogol, senyawa ini dikenal sebagai anti oksidan, minyak atsirin untuk mereduksi nyeri, dan masih banyak lagi kandungan di jahe. Diolah jadi aneka minuman lezat, favorit saya susu jahe dan jahe campur gula aren, diminum hangat-hangat...mantab.

Tapi (tapi lagi) males ngolahnya, kalau obat-obat herbalkan harus marut dulu, dll, dalam kondisi ga fit harus ngolah jahe jadi minuman, males.

Jiyaah, sekarang gak perlu repot lagi marut-memarut atau pun sejenisnya, karena sudah banyak prodak menyediakan jahe instan, Cuma harus hati-hati ya. Harus pintar memilih produk, dalam arti keaslian jahenya. Kebetulan, kalau saya cocok dengan Labeur Jahe, ini merupakan paduan dari jahe merah pilihan, gula aren dan rempah tumbuh-tumbuhan berkhasiat dari indonesia yang diolah secara tradisional tanpa bahan kimia serta pengawet dan tanpa efek samping.

Harga satuannya terjangkau

Dikemas dalam botol, berupa bubuk, tinggal sendok sesuai selera ke dalam minuman yang anda inginkan, beres kan ^_^

Beberapa manfaat Labeur Jahe: 
  • Rematik, asam urat, perut kembung, nyeri persendian, pegal linu, sesak nafas, batuk berlendir, flu, pilek, demam, sulit tidur,sulit buang air besar, kesemutan, melancarkan peredaran darah, penambah stamina dan menghangatkan badan.
Satu lagi Labeur Jahe sudah mendapat sertifikat halal MUI, harganya juga sangat terjangkau. Labeur Jahe ini termasuk prodak herbal yang dipake harvest sama cheesecake loh, barti memang selain berkhasiat memiliki rasanya yang lezat. Terus cara dapetinya gimana nih Labeur Jahe?

Silakan kepoin aja ya, bisa jadi resellernya loh. Sehat sekaligus berbisnis kenapa ga, iya kan?
Untuk order agen tunggal Jakarta : Pak Malik harga 30.000/toples
Untuk reseller minimal pembelian 100 toples @28.000
Web : www.labeurjahe.com sms/WA/telp : 08128309160
Tokopedia : www.tokopedia.com/urbanfarmingid


2 comments:

  1. wah, trimakasih sharingnya... biasanya pakai jeruk kecap nih...

    ReplyDelete
  2. aku lg blajar nggak ngandelin obat2 tan. klo pilek paling banyakin minum

    ReplyDelete