Peluncuran Bulan Sarapan Sempurna Frisian Flag - Minum Susu Bersama
Not just eating breakfast together in order to be satisfied, but also breakfast in the soul...
Not just eating breakfast together in order to be satisfied, but also breakfast in the soul...
Pernah mendengar
sarapan dengan jiwa? Dimana tidak hanya perut kita yang kenyang tapi juga jiwa
kita, WOW! Ucapan Marketing
Manager Frisian Flag Indonesia, Ramjeet Kaur Virik ini sempurna mengisi ingatan
saya hingga saat saya menulis artikel ini. Setidaknya seperti itulah saya
menangkap apa yang wanita cantik itu katakan pada peluncuran Bulan Sarapan
Sempurna dengan tema ‘Bekal Semangat Pagimu’ yang digelar oleh Susu Kental
Manis Frisian Flag di Rumah Alexandra- Kemang Selatan, 26 Februari 2016.
Bagaimana sarapan
dengan jiwa?
Bersyukurlah saya bisa
mendapat kesempatan istimewa diundang oleh KEB (Kumpulan Emak Blogger) ke acara
Peluncuran “Bulan Sarapan Sempurna” yang digelar dengan istimewa oleh Susu
Kental Manis Frisian Flag. Acaranya benar-benar istimewa buat saya, kami para
blogger yang diundang diperbolehkan membawa anak-anak, dan disediakan
palyground serta Mba-Mba cantik dari Frisian Flag yang membantu menjaga
anak-anak sehingga Pendar, 15 bulan, yang hampir tidak pernah saya bawa-bawa di
acara blogger, kawatir mengganggu
jalannya acara, akhirnya saya bawa.
Saat memasuki Rumah
Alexandra semua serba cantik, disambut senyum penerima tamu, barisan mawar
putih di meja dengan kursi-kursi warna senada membuat suasana seperti kolam
susu...hehehe. Setidaknya saya merasa special sekali saat itu.
Acara dibuka seorang MC
manis yang penuh banyolan, dan sepiring nasi goreng komplit dengan lauknya plus
segelas air putih. Para undangan menikmati sarapan, kemudian Marketing Manager
Frisian Flag Indonesia, Ramjeet Kaur Virik memberi sambutan dan beberapa hal yang
menarik sehingga menyedot perhatian para undangan.
Ternyata sebuah
kenyataan hanya 1 dari 10 anak Indonesia usia 2-12 tahun yang mempunyai
kuantitas sarapan cukup berkualitas baik, ini berdasarkan penelitian yang
berkerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). Bahkan berdasaran
analisis data konsumsi pangan Riskesdas tahun 2010, 40% anank-anak Indonesia
tidak sarapan karena berbagai hal alasan..dudududu.
Karena isu inilah
Frisian Flag menggelar kampanye Bulan Sarapan Sempurna untuk mengajak keluarga
Indonesia menerapkan kebiasaan sarapan telatur bergizi dilengkapi susu kental
manis, dan menyempurnakan sarapan dengan sedapat mungkin menikmati bersama keluarga.
Disinilah dimulai
kalimat yang mampu menguasai ingatan saya, Breakfast
In The Soul yaitu sarapan dengan mengajak anak bicara, bercerita hal-hal
yang disukai, apa saja yang membuat anak senang menikmati sarapannya, menu apa
saja yang menjadi favorit mereka, dekat dengan orangtua, bukan sarapan yang
terburu-buru, atau sarapan yang berisi perintah untuk cepat-cepat menghabisi
menunya, pemaksaan menu yang tidak disukai. Ihiks, sepertinya apa yang saya
lakukan ke anak-anak: breakfast
with nagging...
Pembicara selanjutnya
diisi oleh dua orang dokter yang sangat ramah, yaitu dokter Rully, dan siapa
yang tidak kenal dengan Specialis Gizi Klinis DR.dr.Samuel Oentoro, MS, SpGk.
Dr Samuel lebih banyak mengupas tentang apa itu Sarapan Sempurna dan pentingnya
Sarapan sempurna. Sarapan Sempurna, sarapan yang kaya karbohidrat, protein
hewani dan nabati dari lauk-pauknya dan
sayur mayur, vitamin dari buah plus ditambah segelas susu.
Mengapa harus Sarapan
Sempurna? Karena pada tubuh seseorang yang normal, setelah tidur 8-10 jam
tubuh membutuhkan sumber energi. Maka sarapan yang sempurna membantu menyediakan sumber energi tersebut
sehingga anak-anak beraktifitas di sekolah dengan baik, menjaga kosentrasi
dengan baik dan penyerapan pelajaran pun menjadi lebih baik.
Pada sesi narasumber
dua dokter ini, banyak sekali yang mengajukan berbagai pertanyaan, salah
satunya tentang seorang anak yang bangun siang sehingga sarapan dan makan siang
seperti dirapel. Menurut dr. Samuel, sebenarnya pola sarapan yang telatur dan
bergizi harus ditanamkan, salah satunya manfaat terbesarnya adalah menanamkan
kedisiplinan. Jadi, disiplin membangunkan anak di pagi hari untuk sarapan itu
selain menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya, membuat anak tidak terbiasa
bangun siang. Pola makan pun tidak dirapel tapi sehari 3 kali, yaitu: sarapan,
makan siang dan makan malam.
Saya pun ikut
berpartisipasi dengan pertanyaan kebiasaan Pijar, 7tahun, anak lelaki saya yang
sangat suka minum susu kental manis Frisian Flag. Pijar suka sekali karena selain rasanya yang
manis-gurih pas, cara penyajiannya sangat mudah: tinggal dituang ke gelas
sesuai seleranya, dan ditambah air putih dingin, langsung glek.
Tapiiii...minumnya tidak beraturan, sehari bisa berkali-kali, dan menurut
dr.Samuel yang bagus itu minum susu kental manis Frisian Flag sehari 3x @4
sendok makan.
Selain secara asupan
sesuai aturan, membuat anak tidak obesitas dan tetap mau makan makanan pokok,
tidak kenyang susu saja. Nah, karena Pijar tubuhnya tergolong kurus, selama
asupannya bagus, emosi bagus (kurang asupan bisa membuat emosi tidak stabil
loh), aktifitas bagus, maka berarti Pijar masuk golongan pembakaran dalam
tubuhnya bagus jadi asupan banyak pun anak tidak bisa gemuk.
Dokter Rully juga
menjelaskan setiap membeli sesuatu harus dilihat komposisi dan cara
penyajiannya sehingga tidak berlebihan atau pun kekurangan porsi kalori maupun
komposisi gizinya. Haduww, PR buat saya nih, karena tulisan komposisi pada
makanan itu kecil-kecil sekali dan kadang, ehmmm...saya malas membacanya tapi
sekarang tidak lagi, saya harus memahami dan menerapkannya. Contoh kecil, mulai
mengatur ritme Pijar minum susu kental manis Frisian Flag.
Usai materi dari dokter
Samuel dan dokter Rully yang disertai sesi tanya jawab super seru, karena
lagi-lagi MC yang kocak sering menyela dengan guyonan yang bikin bibir tertawa
selebar perahu. Acara dilanjutan oleh Psikolog Keluarga Roslina Verauli,
Mpsi.Psi, wanita pemilik senyum nan manis ini membuka sesinya dengan meminta
salah satu undangan membawakan lagu anak-anak yang kocak, Five Little Monkeys Jumping On The Bed di depan sambil memperagaan
gerakan monkey. Suara tawa pun
memecah ruangan, kemudian seluruh undangan diminta bernyanyi dan memperagakan
gerakan monkey secara bersamaan.
- Bagaimana rasanya bernyanyi dan menari sendiri dibandingkan melakukannya secara bersama-sama? Tanya Ibu Roslina lembut.
- “Kalau sendiri terasa malu dan tidak nyaman, tapi kalau ramai-ramai menyenangkan..”
- Nah, itulah yang dirasakan anak-anak kita jika dipaksa sarapan sementara kita sibuk hal lain, tidak ikut sarapan bersama. Padahal, andai kalian tahu...sarapan bersama keluarga itu akan menjadi kenangan terindah disaat anak-anak dewasa. Mereka akan rindu rumah, rindu sarapan bersama orangtuanya
Nyessss....hati saya
meleleh. Pertama jadi ingat orangtua, dulu setiap pagi saya dan orangtua, juga
dua adik saya, kami sekeluarga selalu mengawali pagi dengan sarapan bersama
sebelum berangkat ke sekolah. Ibu membuat sarapan dari pagi buta, sederhana
saja sarapan kami waktu itu tapi menjadi.... ‘our time’ yang mengisi sisi ingatan sebagai: KENANGAN YANG
MERINDUKAN. Kedua betapa menyesalnya saya, beberapa kali, mungkin sering
melewatkan sarapan bersama keluarga kecil saya.
Melihat contoh keluarga
artis yang menjadi bintang tamu, Ari Untung- Fenita Ari dan kedua anaknya,
mereka meski artis yang pasti super sibuk tetap mengutamakan sarapan bersama,
membuat saya dilanda iri sesaat.
Oya, jika ada satu
pertanyaan, bagaimana bisa sarapan bersama anak jika orangtua harus bekerja
pagi, anak harus segera berangkat sekolah, dan terpaksa anak dibawakan bekal
sarapan. Ini ada tips dari salah satu blogger, yaitu Chichi yang diaminkan Ibu
Roslina sebagai salah satu alternatif sarapan bersama, dan mungkin juga sebagai
yang dimaksud Ramjeet Kaur Virik: Breakfast
In The Soul. Ibu bisa membawakan bekal sarapan sempurna kesukaan anak, dan
sepanjang perjalanan saat mengantar anak, Ibu membicarakan tentang bekal yang
dibuatnya untuk si anak, tentang bagaimana ibu bahagia jika anak menghabiskan
sarapannya.
Huwaaa, tidak terasa
waktu terus bergulir, seperti biasa disela-sela acara tadi pihak Frisian Flag
mengadakan life twitter dan life IG, dimana para udangan berlomba-lomba untuk
menang karena hadiahnya: Microvawe! Luarbiasa, ini namanya memanjakan emak-emak
banget deh. Acara pun berganti ke game seru, para pemenang lagi-lagi mendapat
hadiah.
Lalu acara diakhiri
dengan makan siang bersama, dihidangankan aneka makanan, mulai dari
puding-puding berbentuk cantik dengan hiasan bunga, camilan manis, jus jambu
merah dengan citra rasa susu yang lezat, soto, dan banyak lagi. Namun, saya
hanya mengambil menu makan siang utama saja, setelah itu perut berasa kenyang
dan bersiap untuk pulang bersama sekantung goodiebag dari Frisian Flag yang super
berat hehehe, maklum berisi gelas cantik, beberapa susu kental manis Frisian
Flag.
Dan, pulang dari acara
ini...saya memberi komit di dalam hati
bahwa mulai besok anak-anak harus merasakan Sarapan Sempurna, Sarapan
Sempurna harus dijadikan ritual rutin, our
time untuk saling mengupdate
kegiatan, sehingga bisa meningatkan psychological-wellbeing
setiap anggota keluarga, seperti yang dikatakan Psikolog Keluarga Roslina Verauli,
Mpsi.Psi. Tapi kami belum memiliki meja makan untuk makan bersama? Juga belum
memiliki mobil untuk mengantar anak saya ke sekolah seperti yang dilakukan
blogger Chici, bagaimana jika kebetulan sarapan pagi tidak bisa dilakukan
bersama karena kedua belah pihak berburu waktu?
Yups, saya akan
mengajak anak-anak sarapan ala rumah makan sunda atau lesehan macam di Yogya
heheheh. Dan. jika suatu hari kami tidak sempat sarapan bersama, dengan Bekal
Semangat Pagi saya mengajak anak ngobrol intens ketika menyiapkan bekalnya,
menanyakan apa yang dia suka atau menyuapi sementara anak saya bercerita apa
saja, waktu sedikit ini tentu tetap akan menjadi waktu yang berharga, menyentuh jiwanya hingga kelak menjadi
kenangan terindah dan kerinduan. Semoga saja!
Oya, kalian semua juga dapat berpartisipasi dalam
mengampanyekan BULAN SARAPAN SEMPURNA ini dengan mendaftarkan diri mulai 1
Maret 2016 di www.bulansarapansempurna.com
yang dapat diakses melalui ponsel dan mengisi buku harian tentang sarapan
sempurna di akun masing-masing.
Unggah foto dan update status anda setiap hari dan dapatkan kesempatan memenangkan hadiah:
Unggah foto dan update status anda setiap hari dan dapatkan kesempatan memenangkan hadiah:
- Harian berupa voucer belanja bagi 10 buku harian paling seru
- Hadiah mingguan berupa 7 breakfast table bergaya bagi 7 akun buku harian paling menarik
- Hadiah utama berup apengalaman sarapan keluarga fantatis, bagi 3 keluarga dengan akun buku harian terbaik
Kerenkan? Untuk lebih tahu informasi terbaru tentang
serunya Bulan Sarapan Sempurna gabung saja ke FB Frisian Flag Indonesia, atau ikuti akun IG @susu.frisianflag, Twitter @SusuFrisianFlag dengan tagar #sarapansempurna
12 komentar
Betul banget sarapan itu kenangan terindah, aku sarapan bersama ayah selalu setengah 7 teringat banget ampe sekarang. Makanya aku selalu membuat kenangan setiap pagi :)
ReplyDelete@Naqi: Menu-menunya juga ya mb, dibuat sespecial mungkin..biar jadi kenangan
ReplyDeletekomplit mbak reportasenya..:-)
ReplyDeleteKalau di rumah, susu kental biasanya buat dimakan dengan roti :D
ReplyDeleteMirna Puji Rahayu: Makasih, Mba. Iya, baru kupahami bahwa sarapan tidak sekedar kenyang di perut tapi ada sesuatu yang tertinggal selain itu..kenangan kelak ^_^
ReplyDeleteSyafiatuddiniah: makasih sudah mampir, Mak ^_^
ReplyDeleteAprillia Ekasari: Samaaaa..anak-anakku suka terutama yang cokelat, dioles ke roti...nyummi
ReplyDelete@Nda: kapan-kapan ikutan juga acara gathering blogger dun, Nda
ReplyDeleteCakeeep oi poto-potona :D Pendarnya mana?
ReplyDelete@Santy: ini susunya belum buat seusia Pendar, makanya ga dimasukin foto my baby hihihhi
ReplyDeleteBerarti sarapan saya dan anak saya selama ini gak sempurna dong, cuman oat dan telur rebus.
ReplyDelete@Budi Mulyono: Oat itu karbo, telur protein hewani, barti masih kurang susu-protein nabati sama vitamin (buah), Pak
ReplyDelete