Sebenarnya ini menu kuliner yang
sangat sederhana, baik dari segi buget, cara mengolahnya, tapi rasanya bisa
jadi tidak sederhana. Apalagi jika
diantap disaat lapar bersama nasi liwet panas...Mak Yusss. Buatnya pun secara kilat,
wussss...siap disajikan panas-panas.
Namun semalam kuliner ini jadi sangat tidak sederhana tapi begitu MEWAH buat saya hehehe.
Kemarin seharian kami sekeluarga
keluar rumah dari pagi hingga menjelang malam, kita makan malam habis magrib.
Tapi rasanya makan di luar tetap kurang nendang, karena malamnya saya dan suami
merasa lapar dan ketika menengok
dapur....trantam!
Rice cooker kosong, lauk pauk
kosong, terakhir buka kulkas hanya ada tempe Malang. Lari ke dapur cuma ada
bumbu dan seekor ikan asin gabus yang tergantung di plastik hitam pada dinding,
balik lagi deh ke ruang tamu... milih ngetik. Habis suami juga gak respon banget
kalau dirinya lapar, dia asyik nonton TV setelah tadi sempat bilang: Lapar juga
nih. Sementara jam juga sudah menunjukkan hampir pukul 12 malam.
Saat saya asyik ngetik (baca: chat) di facebook, maklum cuma malam bisa bebas ngobrol sama temen-temen
bercerita atau diskusi apa saja. Tapi, tidak lama kemudian suami tanya cara
membuat bumbu tempe penyet, saya kasih tahu secara detil. Tsaaaah...bumbunya cuma
mudah kok, sok-sok ngasih detil hehehe.
Resep Sambel Tempe Penyet:
Bawang putih 3 siung
Cabe orange (cabe setan) 5 pcs
Cabe rawit 7pcs
(banyakanya cabe dan bawang putih sesuai selera ya)
Ulek kasar bersama gula dan garam
secukupnya
Masukkan potongan tempe yang baru
digoreng, penyet dicobek bersama sambal dan tuangkan 1-2 sendok minyak panas
Siap disajikan, kalau mau pakai
ayam goreng: ayam digoreng, geprek hingga dagingnya memecah di atas bumbu tempe
penyet. Lumurin ayam penyet dengan bumbunya...uenak!!!
Singkat cerita tidak lama
kemudian tercium aroma ikan asin di ruang tamu, saya lari ke belakang. Di meja kayu cokelat sudah tersaji: Tempe
goreng, ikan asin gabus goreng dan...dalam cobek batu ada sambel tempe penyet.
“Ayah masak malam-malam?”
Suami cuma mengangguk sambil
menunjuk ricecooker yang sudah mengepulkan aroma wangi nasi matang. “Yuk, makan
bareng. Ibu yang ambilin buat Ayah, ya...”
Dan malam itu, dalam sepi kami
makan di teras...ditemani daun-daun yang dicumbu angin, didampingi bintang yang centil
di langit luas, yang bisa dengan mudah kami intip begitu mendongak. Sesekali kami ngobrol, tertawa, dan membahas berbagia hal.
Kadang,
kita dianugerahi olehNya sebuah kesederhanaan tapi diberi perasaan yang tidak sederhana karenaNya. Terima kasih Ya Rabb..di tahun ke
11 atas kebersamaan kami, Kau berikan kesederhanaan yang menjadi tidak sederhana
dan kami jarang menyadarinya, karena kemewaah fantasi memenuhi indera mata dan
perasa.
7 Februari 2005-7 Februari 2016
wah, mantap, sambel tempe penyet, di daerah ku juga ada, biasanya dikasih gorengan terong,,,huffft mantap bangetttt,,heheheeee
ReplyDelete@Edy: Waaah..ide bagus itu, lebih enak lagi terong ungunya dibakar ya, jadi pengen segera eksekusi
ReplyDeletetemep keseukaanku banget niih mbak. makasih respenya ya
ReplyDelete@Lidya: sama-sama, Mba
ReplyDeleteWah... ini makanan sederhana namun enak nih pastinya.. bikin ngiler, untung ada resepnya bisa dipraktekkan di rumah nih..
ReplyDeleteKalo pas sedang jalan2 rame2 bareng keluarga pengen bikin ini buat bekal di jalan...
ReplyDeleteKalo tempe sdh jadi menu wajib saya...mau diolah kayak apapun okey okey waeee la
ReplyDeletewoh, belum pernah nyoba nih sambel penyet tempe, pedas-pedas nikat ya, hehehe
ReplyDelete@Rita: Ayuk, segera praktekan, Mba. gampang banget
ReplyDelete@Jalan-Jalan Rita: Makannya sambil gelaran di atas rumput ya, pikninnya out door..yuhuuu
ReplyDelete@Agusmas: Ini makanan sejuta umat ya, Mas. diolah apa saja memiliki rasa khas yang ngangenin
ReplyDeleteSelamat ya Mbk ... Keren romantis banget ayah ya hihi
ReplyDelete@Ika: Dicoba mba, sangat mudah resepnya kan
ReplyDeletekalau bosan dengan tempe bisa diganti ayam atau diganti terong ungu dibakar. haduww malam-malam saya lapar