Friday

Berikan Anak Anda Jendela Dunia


Sumber gambar di SINI
Apakah seorang ibu yang berpendidikan tinggi saja, yang bisa mencetak anak cerdas? Ibu yang memiliki ijazah universitas dengan titel S1, S2, dan seterusnya, yang melahirkan anak-anak yang paham akan artinya harta sebuah: BUKU, pentingnya akan: MEMBACA.

Jawabannya, tentu TIDAK.

Saya tidak bisa menghitung, berapa ibu yang berpendidikan tinggi, ketika saya tanya: 
  • Anaknya suka buku, Moms? Bagus loh, anak-anak dikenalkan buku sedini mungkin.
  • Mereka menjawab: Gak ah, nanti disobek. Anak saya belum ngerti buku, nanti saja.


Nanti kapan? Akankah anak bisa ujuk-ujuk jatuh cinta tanpa mengenal dulu? Dan, sedihnya mereka tetap membelikan aneka mainan, meski mainan itu sebentar dirusak atau bahkan setelah beli dibiarkan terogok di pojokan. Membelikan baju dengan brand luar punya, atau harga tinggi, yang kadang karena banyaknya baju-baju, masih baru ngumpet di almari saja.

Lalu kenapa sih susah benar mengenalkan buku pada anak-anaknya?



Buku jendela dunia. Dunia, moms. Besaaaaar, secara fisik kita belum tentu mengelilingi dunia, mengetahui sudut terindah atau terburuk dunia, tapi dengan membaca...dunia itu terbuka. Begitu mudah kita melihat dan mengetahuinya. Jadi alangkah sayangnya, hanya karena takut disobek, anak menolak, lalu moms menyerah.


Anakku&Buku
Saya penulis, saya pecinta buku, tapi ibu saya hanya lulusan sekolah dasar. Beliau seorang ibu yang layak dijuluki: KUTU BUKU, waktu senggangnya ketimbang dibuat nenangga, bergosip ria, lebih banyak dibuat membaca. Apa saja dibacanya, sobekan koran bekas pembungkus bumbu, koran bekas beli kiloan, majalah bekas beli dari tukang abu gosok, dsb. Sebab, ekonomi ibu kelas menengah ke bawah, tepatnya di garis bawah. Tapi semangat membacanya, membuat beliau pantang menyerah untuk tidak membaca.

Dari Ibu lah, tanpa sadar hal itu menular ke saya. Saya mencari buku bacaan di mulai dari meminjam di perpustakaan sekolah, meminjam ke teman, bahkan meminjam ke rumah teman yang jaraknya jauh sekali. Menyeberang jalan, melewati rumah besar yang memelihara anjing helder. Sampai saya pernah digigit, hanya untuk bisa membaca majalah Bobo setiap edisinya. Meminta dari tetangga kaya majalah bekas, dulu saya sering dikasih majalah Donal Bebek, Ananda, sampai tintin. Uang saku saya, hanya mampu untuk membeli komik Gareng Petruk di tukang jualan kaki lima, atau hanya untuk menyewa buku-buku bacaan yang pada jaman itu meruyak.

Hingga kemudian saya bisa bekerja, membeli buku di toko buku  besar, memiliki buku sesuka saya. Bahkan...dari jatuh cinta pada buku mengantar saya jadi seorang penulis. Duh, kalau ingat brebes mili alias mau mewek. Apalah artinya saya tanpa buku, apalah artinya saya tanpa membaca.


Makasih, Ibu, makasih atas semuanya.

Ayolah, mulai memberikan jendela dunia anak-anak anda dengan: BUKU dan MEMBACA.
Buku harganya mahal?

Ups! Sudah tidak ada alasan lagi soal harga, Moms. Banyak kok toko buku yang menyediakan buku-buku diskon, buku-buku di bawah harga. 



Pesanan Buku

Selain menyediakan buku-buku diskon, buku-buku di bawah harga, dalam menyambut HARBOLNAS (Hari Belanja Online Nasional) yang jatuh pada tanggal 12 Desember 2015, bliblibuku.com memberikan bonus sepaket buku seharga Rp100.000 kepada customer yang belanja min Rp200.000-, pada tanggal 12, keren kan?


Bonus untuk min belanja 200rb untuk tanggal 12 Desember 2015


Tunggu apalagi, segera KLIK  dan jadilah orangtua yang cerdas dengan buku dan membaca.




No comments:

Post a Comment