Menciptakan Kebersamaan Dengan Si Kecil Di Momen Ramadan

by duniaeni.com - June 12, 2017

Menyambut Bulan Ramadan

Ini Ramadan ke delapan belas, rasanya baru kemarin bulan Ramadan datang. Disambut bahagia umat muslim dengan suka cita, para ibu sibuk mengatur menu spesial agar waktu sahur dan berbuka terasa istimewa dari hari biasanya. Menu spesial yang tidak ada di hari biasa, seperti kolak, biji salak, sup buah, dan aneka menu lainnya, menjadi ada di meja makan.

Karena suka citanya sampai supermarket dan pasar dipenuhi para Ibu yang berlomba-lomba membuat menu istimewa untuk keluarga. Beberapa kali saya sampai kehabisan saat sehari sebelum bulan puasa berbelanja di mini market dekat rumah, atau jadi antri mirip kereta api yang mengular panjang. Menu istimewa untuk sahur dan berbuka jadi seperti tradisi masyarakat di Indonesia.

Tetapi dibalik kegembiraan menyiapkan menu sahur dan berbuka, ada perjuangan lain seorang ibu, yakni membangunkan sahur anak-anak dan mengawal seharian agar anak-anak kuat puasa dari waktu imsak hingga berbuka. Ini bukan perjuangan yang mudah, kadang ada anak yang sulit sekali bangun sahur, ada anak yang penuh drama saat puasa di siang hari. Terutama di jam-jam rawan, jam-jam rasa haus mulai menggoda iman.

Mengawal Buah Hati Agar Puasa Full

Dua anak saya, yaitu Lintang dan Pijar melewati masa-masa penuh drama saat belajar berpuasa. Terutama Pijar, dia bisa buka tutup kulkas di jam siang berkali-kali. Tidak hanya buka tutup kulkas, tetapi juga merajuk minta minum. Terutama saat pulang sekolah, sampai akhirnya minum sendiri kalau meminta berbuka tidak ada respon dari ibunya.

Pernah juga jam sepuluh pagi Pijar sudah mengeluh haus, uring-uringan. Segala cara dilakukan untuk membuat ibunya menyerah dan mengijinkan berbuka. Saya sebenarnya tidak memaksa anak-anak yang belum baliq untuk full berpuasa. Tetapi setiap mereka hampir menyerah, saya selalu bilang : "Pasti kuat, pasti bisa. Itu bisikan setan loh..."

Kalau akhirnya mereka menyerah, ya saya biarkan. Karena waktu pasti akan mengajari mereka untuk lebih memahami puasa adalah kewajiban bagi umat muslim. Namun ternyata, tugas kita sebagai ibu tidak hanya memberi semangat, mengawal dengan kata-kata kepada anak agar kuat berpuasa seharian atau full. Tapi mengisi waktu selama menunggu buka puasa dengan hal-hal positif.

Selama ini saya memasukkan mereka ke pesantren kilat, menemani nonton kartun bersama, mengajak anak-anak ikut kegiatan beberes rumah, membaca buku, atau meminta mereka tidur siang dan baru saya bangunkan menjelang sore. Sehingga menunggu waktu berbuka tidak terlalu menyiksa mereka. Tapi lama-lama kegiatan ini mungkin membosankan karena dijalani berkali-kali, saya harus memiliki akal untuk mencari kegiatan yang lebih seru lagi. Apalagi tahun ini Lintang dan Pijar puasa full.

Lotte Choco Pie : "Ramadan, together"

Momen Berbuka Puasa Seru Bersama Anak Di Mesjid Baitussalam Billy & Moon Kalimalang

Masih ingat tulisan saya sebelumnya kan? Lotte Choco Pie mempererat hubungan keluarga Indonesia melalui tema "Together, More" ? Kalau lupa, bisa baca ulasan saya sebelumnya di :

Pentingnya Membentuk Kebersamaan Dengan Si Kecil

Nah, di bulan Ramadan ini ternyata Lotte Choco Pie mengadakan serangkaian kegiatan yang mengajak para ibu untuk lebih memaknai kebersamaan dengan berbagai inspirasi momen berbuka puasa yang seru bersama anak. Kegiatan dengan tetap mengusung tema kebersamaan : "Ramadan, together" dilakukan di tiga mesjid di Jakarta dan sekitarnya setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu), yakni:

Mesjid Raya Cinere
Mesjid Baitussalam Billy & Moon Kalimalang
Mesjid Al-Ikhlas BSD

Alhamdullilah, saya dan anak-anak kembali mendapat undangan dari KEB untuk hadir di Acara Lotte Choco Pie " Ramadan, together" di Mesjid Baitussalam Billy & Moon Kalimalang, tanggal 10 Juni 2017. Sudah pasti Lintang dan Pijar menyambut dengan senang, meski lokasi acara cukup jauh ditempuh dari Depok dan keduanya tetap berpuasa full.

Cuaca terik bukan main, tetapi tidak ada tanda-tanda mereka menyerah. Padahal awalnya saya sempat berpikir, biarlah kalau anak-anak tidak kuat. Sebab, saya sebagai orang dewasa saja merasakan tenggorokan menjerit kering. Cuaca siang itu memang sangat panas dan kering.

Sampai di Mesjid Baitussalam Billy & Moon Kalimalang sudah berkumpul Emak-Emak Blogger berserta anak-anak mereka yang terlihat penuh semangat, berkerumun di booth-booth yang indah. Padahal rata-rata mereka puasa loh. Anak-anak itu semakin semangat ketika acara pertama Kids Pastry Classes dimulai setelah sholat Asyar.

Kids Pastry Classes Bersama Chef Nanda Young

Dalam kegiatan ini Lotte Choco Pie memberikan inspirasi berupa cooking class untuk anak-anak. Dipandu seorang Chef yang ramah - Chef Nanda Young, anak-anak menghias Lotte Choco Pie dengan berbagai kreasi menarik dan cantik. Kreasi dari bahan-bahan yang aman untuk dimakan, fondant.

Terlihat sekali anak-anak sangat tekun dan fokus menghias biskuit Lotte Choco Pie mereka yang dibagikan oleh panitia. Ada yang menghias dengan kreasi fondant berbentuk boneka, bunga, kupu-kupu, moster, kalau Lintang membuat fondantnya menjadi gadis sedang sholat. Sementara emak-emak mengamati kegiatan anak-anak dengan senang.

Pada akhir acara Kids Pastry Classes dipilih tiga anak dengan hasil karya menghias biskuit Choco Pie paling menarik dan Lintang salah satunya...hore! Dia senang betul sampai sepanjang perjalanan pulang ceritanya diulang-ulang. Minta dibelikan Lotte Choco Pie untuk dihias aneka rupa sesuai dengan imajinasinya. Yesss, Nak... Yesss.

Lotte Choco Pie Creative Competition

Kalau tadi Lintang yang berkreativitas dengan biskuit Lotte Choco Pie, maka sekarang ibu dan anak. Saya bersama Pijar yang belum kebagian menghias biskuit Lotte Choco Pie. Serius, berdebar banget karena saya tidak pernah bermain atau menghias kue jadi cantik dengan fondant. Kalau tidak bisa gimana ini? Pijar bakal kecewa gak, ya?

Ketika acara dimulai saya benar-benar gugup, ampun deh. Untung, Lintang bantuin mengarahkan cara menguleni fondant, ide juga mendadak aja muncul: Kue Tar. Saya dan Pijar mengerjakan biskuit Lotte Choco Pie masing-masing, sesekali saling menguleni fondant, saling menghias, tertawa, tepatnya saya ditertawakan anak-anak saya.

Emak-Emak Blogger bersama si kecil

Sudahlah, tidak perlu memikirkan juara yang penting anak-anak senang dan saya bisa ikutan menghias bersama anak-anak. Karena memang saya tidak bisa membuat kue dengan hiasan fondant. Biasa dengan yang simpel seperti messes tinggal tabur. Ternyata seru juga menghias biskuis Choco Pie menjadi dessert atau pastry yang cantik dan menarik dengan media fondant, apalagi kalau bisa membentuk fondant menjadi aneka rupa.

Tauziah Interaktif

Tidak terasa acara Lotte Choco Pie Creative Competition selesai menjelang senja, dilanjutkan tauziah interaktif bersama Ustad Wildan yang didamping Kak Muiz sebagai pendongeng dengan media boneka. Menyampaikan pesan-pesan moral diiringi dongeng dengan boneka membuat anak-anak menyimak dengan takjim. Seakan kegiatan sejak pukul 3 tadi tidak membuat mereka kelelahan.

Mereka tertawa-tawa ketika Kak Muiz melucu bersama bonekanya, menjawab pertanyaan Ustad Wildan. Dalam acara Tauziah ini tidak hanya Emak-Emak Blogger dan anak-anaknya yang hadir, tapi juga ada anak-anak yatim dan warga sekitar Mesjid Baitussalam Billy & Moon Kalimalang. Acara yang diadakan Lotte Choco Pie ini terbuka buat warga sekitar loh, seru kan?

Mendekati buka puasa, acara tauziah selesai diakhiri Lotte Choco Pie berbagi dengan anak-anak yatim, selain melakukan kegiatan edukatif, kebersamaan, juga kegiatan sosial di bulan baik. Anak-anak saya sampai terharu melihat anak-anak yatim yang hadir, bahkan Pijar berbisik; Mamas jadi sedih deh, Bu. Masih kecil-kecil gak punya orangtua ya?"

Azan magrib pun berbunyi, kami semua berbuka dengan hidangan yang sudah disediakan dan melakukan sholat magrib berjamaah. Saat pengumuman Lotte Choco Pie Creative Competition, nama saya tidak disebut. Alhamdullilah, Pijar tidak kecewa. Apalagi pulang dia membawa tas berisi alat tulis dan sajadah dari Choco Pie, begitu juga dengan Lintang.

Kegiatan ngabuburit bersama Lotte Choco Pie ini selain Kids Pastry Classes, Lotte Choco Pie Creative, Tauziah Interaktif, ada games dan booth seru seperti Tebak Tumpukan Lotte Choco Pie, Trick Art Photobooth.

Ah, "Ramadan, together" ini banyak memberi inspirasi buat saya sebagai ibu. Benar, momen Ramadan bisa dan harus digunakan sebagai momen kebersamaan ibu dan anak. Selain membangunkan sahur, menyiapkan makan istimewa, kita mengisi waktu sebelum berbuka benar-benar dengan kegiatan yang lebih bermakna.

Menghias biskuit Lotte Choco Pie sebagai salah satu yang menginspirasi saya agar anak-anak tidak bosan saat menunggu waktu berbuka. Simpel, sederhana, tapi menyenangkan dan juga melatih imajinasi, motorik anak. PR besar saya harus mulai browsing-browsing cara membuat aneka hiasan kue dari fondant, hehehe.

Online Photo Contest Ramadan Together

Setelah mengadakan acara "Ramadan, together" di Mesjid Baitussalam Billy & Moon Kalimalang selama dua hari, 10-11 Juni 2017. Berikutnya Lotte Choco Pie akan mengadakan di Mesjid Al-Ikhlas BSD. Wah, masyarakat sekitar Mesjid Al-Ikhlas BSD jangan sampai ketinggalan ya, catat deh jamnya: 15.00-20.00 wib. Ajak si kecil buat ngabuburit bersama Lotte Choco Pie, nikmati kebersamaan ibu dan anak dalam aneka kegiatannya.

Dan, buat yang mau ikutan keseruan Lotte Choco Pie lainnya. Yuk, ikutan Online Photo Contest Ramadan Together, siapa tahu Anda menjadi 5 yang beruntung dapat "Together Moment" bersama Carissa Putri ke Bali. Syaratnya mudah kok, tinggal klik : ramadantogether.lottechocopieindonesia.com untuk petunjuk selanjutnya.

Tags : Parenting