Seorang
istri harus tahu apa yang disukai seorang suami meski tidak dikatakan atau keluar dari mulut suami.
Waduh, mau bahas apa nih kali ini? Di tulisan Emak Bergaya, Kelar Hidup Lo, yang saya garap bareng Leyla Hana kali ini mau bahas tentang fashion wanita. Seperi biasa ya, komentar yang paling menarik akan mendapat bingkisan dari kita berdua. Seru loh, bingkisan untuk tema fashion wanita ini, salah satu bocorannya...sapa tahu dapat prodak kecantikan. Asyiiiik! Yuk, baca dan kasih komen yang paling cetar di dua tulisan kami ya, yaitu tulisan saya dan Leyla Hana: Emak Modis, Modal Diskon.
Kembali ke topik...
Kalimat
itu saya dengar dari radio yang temanya curhat keluarga. Ehm, iya sih kalau
diingat suami saya tidak pernah meminta istri harus modis, fashionable, yang
lebih sering terdengar adalah masak yang enak, Bu. Rumah yang rapi, Bu
Anak-anak diasuh yang baik, Bu. Anak-anak diingatkan selalu belajar dan sholat.
Ya, sejenis-jenis itu lah yang justru keluar dari mulut suami. Tetapi itu hal
yang sifatnya global bagi keluarga kami, tentu suami punya dong sisi pribadi
yang mungkin justru tidak terungkap.
Sisi
pribadi rasa dan kesukaannya sebagai suami, tepatnya laki-laki kepada istri
atau perempuan. Memang tidak semua suami bisa mengungkapkan perasaan
pribadinya, seperti: Bu, aku suka deh kalau kamu pakai rok lebar, di mataku itu
cantik sekali.
Kesannya
mudah, tetapi pada kenyataannya tidak. Bahkan memuji 'cantik' saja itu seperti
bom yang tertahan di kerongkongan. Meski menurut pakar psikologi pernikahan,
pujian suami adalah MSG dalam pernikahan atau garam yang bikin sedap. Tanpa
pujian wanita sering merasa hambar, haaalah (opo seh). Namun tidak berarti
wanita berada di zona aman meski suami (baca: terkesan) santai dan menerima
istri apa adanya. Aman dengan membiarkan penampilan apa adanya, cuek dengan
kondisi fisiknya, dan semacamnya itu lah.
Yang
penting kita sudah menjadi ibu yang baik, sudah memberi suami anak-anak yang
sehat, soleh dan soleha, pintar, sudah melayani semua kebutuhan rumah. Ups!
Tunggu dulu, kita juga punya kewajiban menyenangkan suami dan membuatnya
bangga, selain... menjadi cantik itu hak perempuan berapa pun usia dan
profesinya.
Cantik
Gak Harus Sakit & Mahal
Jadi
cantik kan butuh modal, suami harus
mengeluarkan modal besar buat memiliki istri yang cantik dan modis. Yesss, itu
kalau kita hanya fokus pada kecantikan 'mengubah': operasi hidung, suntik
kecantikan, dan sejenisnya. Atau memakai barang-barang branded, kalau suami
berlimpah uang, kalau tidak? Lo manyun deh!
Alhamdullilah,
meski suami saya pernah jujur tidak suka melihat wanita bermake up, bermake up di
sini seperti fullcolour di wajah. Suami saya lebih suka wajah wanita yang
natural dan sehat...itu GUE BANGET. Ya, meski banyak orang bilang make up dan
fashion itu sepaket, tetapi saya memang tidak suka wajah saya dimake up. Saya lebih suka perawatan
seperti cream malam dan cream siang, dimasker. Untuk wajah jika harus make up,
itu cukup BB Cream, lipstik. Itu pun tipis-tipis yang penting terlihat fresh.
Jadi
catat ya, meski tidak make up atau dandan bukan barti lusuh atau kusam. Banyak
seorang istri yang karena suaminya tidak suka wanita berdadan, terus membiarkan
begitu saja sehingga terlihat kusam. Pemahaman tidak suka dandan lalu cuek
beibeh, mulai diubah ya hehehehe. Ini kita juga kok yang diuntungkan. Sejujurnya, meski
pemalas dalam mengurus diri, jauh di lubuk hati perempuan pasti ingin cantik,
setidaknya terlihat menarik. Kecuali perempuan ketus yang memang tidak
mendengarkan kata hatinya dan menutupi kekurangannya dengan nyinyir sering
komentar: Yang penting suami suka! (yakin?)
Beauty
is pain
Cukup bb cream dan lipstik nuded |
Sering
dengar kalimat itu, kan? Buat saya itu berlaku bagi perempuan yang mempercantik
diri dengan 'MENGUBAH', seperti yang saya tulis di atas. Buat saya itu tidak
berlaku, karena saya menghargai apa yang Allah berikan dengan merawatnya bukan
mengubahnya. Dari remaja saya sudah suka melulur, maskeran, murah-murah saja
tapi sehat. Lulur kuning berbentuk tepung itu ada yang seharga 10k di tukang
jamu, masker bisa buat sendiri dari bahan-bahan di dapur. Sebagai contoh
masker peeling yang suka saya pakai:
- Oat
- Gula
- Ke duanya dicampur dengan air sedikit dan madu secukupnya
- Borehkan pada wajah yang sudah dibersihkan, diamkan 15 menit
- Lalu massage pelan, dan bersihkan dengan air.
Blouse bunga-bunga banyak yang bilang cantik, cuma 40k |
Maka
membeli barang fashion dengan diskon besar atau sale menjadi wajib deh. Biasa
saya menemukan dengan tidak sengaja di mall besar yang sedang sale, biasa sih
ini barangnya tinggal 1-2 dan agak riject. Riject itu bukan berati rusak, bisa
juga agak dekil karena sering dicoba customer, lama disimpan di gudang, dan
sebagainya. Tetapi kwalitasnya bagus, modelnya keren. Bayangkan, harga 400ribu
jadi 99 ribu! Perlu sedikit mau kerja keras sih, dicuci bersih hehehe.
Salah satu sepatu sandal favorit saya, dari 499k jadi 99k - Penvill |
Kadang
juga saya datang ke bazar-bazar di akhir acara, sering tuh harganya jadi lebih
murah. Untuk bazar-bazar gini saya cari buat baju-baju etnik kayak batik dari
butik. karena disain baju dari butik
rata-rata unik, tidak biasa atau pasaran. Ada ide fashion yang menjadi nilai
tersendiri. Rasanya puas banget bisa dapat baju dengan harga ramah di kantong,
tetapi tidak biasa.
Tunik batik beli di Festival Pasar Rakyat 2012 hanya 120k plus kalung handmade |
Coat Preloved favorit saya, hanya 70k |
Ini rok seharga 350k (paling mahal yang pernah saya beli wkwkw) |
Rok
india dengan manik-manik yang saya beli di Pejaten Village sekitar tahun 2013
kayaknya, harganya 350k wkwkwkkw. Itu aja saya beli karena suami yang beliin,
melihat harganya males. Cuma karena suami langsung bayari saat itu, ya udah
saya ambil deh. Secara nih seumur-umur baru ini beli baju 350k (weleh).
Nah,
apakah sepatu dan tas juga begitu?
Tas Guess 450k (cuma tas ini yang beli paling mihil) |
Tas wol made Korea- Preloved cuma 15k dari tahun 2000 |
Paling
mahal tas saya beli 450k. Ini juga bayarnya gak langsung kok, karena OS yang
jual kenal baik bangeeeet. Jadi deh bayar dua kali wkwkwkkw. Kalau sepatu
paling mahal beli tahun 1999, merk Adidas, beli di Adidas Kemang seharga 350k
itu pun sudah diskon kalau gak salah. Aslinya lupa berapa, namun secara
kwalitas banyak tas, sepatu, baju saya yang bagus, harganya mahal (tapi saya belinya kan
ga mahal) sehingga awet sampai saya menjadi ibu-ibu.
Padu padan |
Barang
fashion yang saya beli setelah bekerluarga juga gak banyak, hanya pinter-pinter
memadu padankan saja. So, gimana? Masih ngeyel cantik itu mahal dan sakit?
Allah kasih kita kelebihan untuk dijaga atau dirawat dengan baik-baik, bukan
DIUBAH. Dan, ingat suamimu juga seorang pria yang pasti secara manusiawi
menyukai keindahan. Sebelum melirik yang lain, yuk.. arahkan pandangan suami
kepada kita hehehe.
Kaget pas baca beli baju harga 5000. Kapan2 ajakin aku ya berburu yang begitu 😂
ReplyDeleteItu ada di Pasar Tumpah GDC, mb Ela. Untung-untungan ga mesti ada, ga mesti bagus. Ke situ juga harus pas weekend, pagi pula
DeleteCantik itu pancaran dari dalam maak... Kalo kita bahagia, bersyukur dengan apa yg kita miliki, pasti aura akan memancar... Eeeaaaa ...
ReplyDeleteMenurutku kalo soal fashion sih yang penting kita nyaman dan confident pas make pasti keliatan bagus....
Yuos, dan perawatan untuk menjaga anugerahNya
DeleteKereeen postingannya.. Aku suka ;). Setuju mba, cantik itu ga harus mahal, ga harus sakit, ga harus mengubah apa yang udah dikasih :). Kalo memang mau usaha, kita bisa kok ttp tampil cantik dengan biaya terjangkau, terjangkau dengan budget masing2 ya maksdnya. Krn kalo udh bicara biaya, masing2 orang beda ya kemampuannya.
ReplyDeleteAku tipe yg merhatiin penampilan. Secara suami kerjanya di tempat yang mana cewe2 cantik mah banyak seliweran :p. Belum lagi kalo inget mantan2 dia dulu mba, wkwkwjwk bisa down kalo aku ngebandingin diriku ama mereka :p. Cakep2 soalnya. Makanya, aku paling perhatian ama penampilan. Setuju, aku jg ga suka dengan makeup tebal. Jadi aku lebih peduli dengan perawatan wajah. Ga ada ya namanya tidur malam tanpa bersihin muka. Waduuuh, secapek apapun aku, walo nyampe rumah udh larut, ttp yg namanya ritual wajah harus dilakuin sebelum tidur :D. Cuci muka, krim malam, serum dan eye cream termasuk yg ga prnh aku lupa. Hanya demi wajah yg halus dan sehat supaya pak suami ga berpaling :D.
Trs kalo pakaian dan aksesoris, aku jg lbh seneng belanja online krn biasanya pasti lebih murah drpd di mall. Skr sih udh langganan sendiri mba yg memang baju2nya udh terbukti bgs, dan cocok ama aku. Hrg jg ga lebih dr 150 rb. Utk tas, salah satu aksesoris yg paling aku suka, selalu belinya tas buatan negri sendiri :p. Ada merk tas yg skr jd favoritku banget. Model ga pasaran, yg terpenting harganya ramah dikantong dan kualitasnya jempol :).
So pinter2 kita kan ya kalo memang niat mau cantik tp dengan budget yg pas. Ga usah paksain gesek kartu kredit hanya demi beli brg yg branded supaya bisa dibilang keren.. Pdhl ngutang :p.. Suami juga kalo tau pasti marah kan :D
Kereeen, mb Fanni
DeleteSetuju
Perempuan atau laki dikaitkam ke fashion itu sama saja kok. Yang membedakan hanya perasaan dan logika. Perempuan akan mau jalan ke 100 mall buat bandingin harga. Laki-laki datang,ada yang dicari, bayar . So simple. Fashion itu sangat personal. Barang murah/mahal akan nempel beda di badan tiap orang. Tapi ketika kita tahu siapa diri kita ( taste ) maka akan mudah menemukan style berpakaian kita. Nggak perlu kormod. Buat dapat simpati pasangan. Sekian
ReplyDeleteDuh, jangan sampai korban mode dong aaah hehehe
DeleteStyleku cenderung klasik karena ga cucok dengan fashion modern
Bener juga tuh, Mak. Yang penting cantik hatinya.. he he he
ReplyDeleteCantik hati dan merawat apa yang Allah anugerahkan, jangan MENGUBAH...sepaket keren dah
Deletesetuju mbak...aku juga begitu...ndak harus mahal. pinter2 kita aja pilih2 produk yg sekiranya bagus tapi murah apalagi kalau punya anak banyak juga kadang kita suka ngalah untuk anak2 dulu. tp alhamdulilah mbak sekarang aku kalau sepatu udah barengan ma si kakak jadi ya bisa ngirit he3
ReplyDeleteSetuju mba...mahal-mahal klo ga karena sesuatu kayak dipaksa (wkwk dipaksa) suami buat kita,gak ah
DeleteAku emak pecinta hemat
Setuju banget mak Eni, jaman makin berkembang, cara2 untuk dapetin barang berkualitas tapi harga miring juga makin banyak. Skrg bisa manfaatin promo online shop, cari di FO, ke pameran di hari terakhir *tos, samaan :) , atau hunting bazaar dan sale di mol. Seru deh pokonya hehehe... Yang pasti emang puas sama hasilnya.. Sebagai istri dirumah, tampil fresh dan rapi itu penting walaupun tetap sederhana
ReplyDeleteIya, kalau berlebihan seperti mengubah penampilan yang sesungguhnya ya hihihi, Dilihatnya juga ga nyaman
DeleteAduh kalau merubah2 bagian tubuh gtu jatuhnya gak cuma sakit tapi dosa hiks
ReplyDeleteIih sereem
DeleteBiar gratis gak mau ah, klo perawatan kecantukan mengubah kayak operasi plastik
Uang bukan ukuran tapi yg penting rapi.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteMembaca tulisan ini saya jadi terasa ada yang bela hehehehe sama banget.. Selera suami dan termasuk kebiasaan saya juga yang ga mau ribet kl harus berjamy dandan. Kebetulan sy jg ga suka dandan. Yang penting perawatan. Salut sm mba eni, pinter memadupadankan pakaian sehingga terlihat pantas dan 'mahal'. Mba eni tau banget model yang pas nempel di tubuh. Harus belajar banyak dari emak2 ini aku.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteMembaca tulisan ini saya jadi terasa ada yang bela hehehehe sama banget.. Selera suami dan termasuk kebiasaan saya juga yang ga mau ribet kl harus berjamy dandan. Kebetulan sy jg ga suka dandan. Yang penting perawatan. Salut sm mba eni, pinter memadupadankan pakaian sehingga terlihat pantas dan 'mahal'. Mba eni tau banget model yang pas nempel di tubuh. Harus belajar banyak dari emak2 ini aku.
ReplyDeletecewek tuh nemu aja barang diskonan wkkwkw
ReplyDeleteaku mau coba itu peelingnya bun kapan2 hehehe
This comment has been removed by the author.
DeleteWah mbak, aku juga suka cari-cari baju rumah di thrief store deket kantor. Asli, tempatnya berdebu tapi ya gimana lagi wong cuma limarebuan, sikat aja hihihi. Aku pengen coba resep masker peelingnya ah
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteSaya juga masih suka beli baju-baju murce di ITC atau pasar kok kalau emang disuka. Nggak selalu harus bermerek buat berpenampilan. Yang penting suka, cocok, dan enak dipakai.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteYang penting ketika dipakai oleh kita pantas dan pas, apalagi kalo pakainya pakai senyum dan percaya diri, pasti lebih cantik dan ngga ketauan tuh harganya, hihihi. Setuju banget deh soal prinsip fashion dan make up mak eni, aku juga nyarinya yang diskonan, hahaha. Untuk make up secukupnya aja, yang penting perawatan kulit wajah yang teratur supaya kulit dapat haknya juga, hehehe.
ReplyDeleteKecantikan yang mesti mengubah ? bukan saya banget mbak, lha wong alis tebal gak karuan aja saya biarkan alias gak pakai dirapikan. paling cuma dirapikan dengan disirir alis hehehe.
ReplyDeleteKalau bicara fashion, buat saya juuga gak berlaku harus yang mahal, baju paling mahal gak lebih dari 250 ribu malah.
aku mah problemku satu: badanku besar tinggi, jadi terpaksa harus jahit sendiri. tapi hikmahnya jadi bisa jahit baju sendiri. tinggal berburu bahan yang diobral. Tapi suami kita sama eni, suamiku juga nggak suka lihat perempuan dandan menor. Tapi juga nggak suka lihat wajah dekil dan kusam. Jadilah istrinya kayak gue, berusaha terlihat bersih dan fresh meski nggak suka dandan.
ReplyDeleteSama mbak, saya juga nggak suka dandan dan cuma perawatan lulur n masker wajah aja biar kulit nggak menjadi kusam. Tapi saya belakangan juga pengen belajar dandan dan berpenampilan agak fashionable. Maklum selama ini model baju saya cuma dikit dan nggak ngikutin perkembangan model kekinian. Tips untuk berburu barang preloved boleh juga mbak. Kaget juga kok ada baju harga 5000,,padahal desainnya bagus. Harus rajin-rajin pergi ke bazar juga ya dan yang penting kita bisa memadupadankan baju agar nggak terkesan baju yang kita punya cuma itu-itu aja. Padahal kita bisa tampil beda dengan baju-baju yang ada dan nggak harus mahal. Berburu diskon juga lumayan menghemat uang kita. Bayangkan harga Rp.499.000 cuma dibeli dengan uang Rp.99.000. Wah, dengan uang Rp.500.000 bisa dapat lima kalo gitu,
ReplyDeleteSetuju Mbak..yang penting jago mix n match :)
ReplyDeleteSalut seh, mba Eni punya balita tapi masih sempat masker-an
Mau juga dong blus bunga bunga nyaa, emak kalao udah dandan mah kelaar, urusan dapur pasti udah kelar maksudnya haha
ReplyDeleteEmang kuncinya biar tetap cantik itu yq padu padan ya mba. Walaupun bajet buat jajan barang fashion itu minim, tinggal kitanya aja yang bikin gaya kita tetap syantiq.
ReplyDeleteaku belum punya suami sih, mbak.. jadi urusan ngeluarin uang masih mikirin diri sendiri, tapi aku juga urusan belanja mah gak pernah ngeyel kayak beberapa temen aku yang harus bermerek dan segala macem karena dari jaman kuliah pun biasa cari apa2 yang murah. makeup kebanyakan lokal jadi gak terlalu mahal, baju pun umur segini masih sering beli dari cimol kalo di bandung. ngubek2 sendiri, bawa 200ribu kesana bisa pulang bawa banyak. :D
ReplyDeleteuntungnya aku pada dasarnya cakep, jadi walaupun murah juga tetep terlihat mahal ya khan. itoe koentji. *eeeeh kelepasan :P
ih seneng banget deh sama tips dan infonya, boleh dong kak ajak2 aku kalo mau borong barang yang murce2 hihihi..
ReplyDelete